Skip to content
Tiktok
Facebook-f
Twitter
Youtube
Have an account?
Login
Home
Health
Fitness Wellness
Training
Fat Loss
Nutritions
News & Events
Gym Profile
Gallery Events
Videos
Contact Us
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Menu
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Home
News & Events
Cegah Kebutaan di Indonesia melalui program Seeing is Believing

Cegah Kebutaan di Indonesia melalui program Seeing is Believing

Bertepatan dengan Hari Penglihatan Sedunia 2017, Standard Chartered Bank (“Bank”) kembali mempertegas komitmennya
  • October 17, 2017
0
617

Bertepatan dengan Hari Penglihatan Sedunia 2017, Standard Chartered Bank (“Bank”) kembali mempertegas komitmennya untuk berkontribusi secara positif kepada masyarakat melalui program “Seeing is Believing”. Setelah melakukan serangkaian kegiatan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), hari ini, sebagai puncak acara, sekitar 700 karyawan Bank turun langsung dan bekerja sukarela untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata untuk mendorong kualitas hidup yang lebih baik. Acara ini diresmikan secara langsung oleh Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, bersama seluruh jajaran Country Management Team (CMT).

“Melalui program Seeing is Believing yang telah kami lakukan sejak 2003, kami ingin menjadi bagian dari solusi jangka panjang bagi pencegahan kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia. Inilah komitmen kami untuk masyarakat Indonesia dan mendukung program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Jakarta,(15/10).

Secara global, diperkirakan terdapat 285 juta orang (4,24%) mengalami gangguan penglihatan, 39 juta (0,58%) mengalami kebutaan, dan 246 juta (3,65%) mengalami low vision (Global Data on Visual Impairment 2010, WHO 2012). Indonesia menempati urutan ketiga dalam daftar negara dengan tingkat kebutaan tertinggi di dunia, mencapai 1,5% lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Di Indonesia, dari total 3,75 juta penyandang tunanetra, rata-rata hidup prasejahtera lantaran minimnya akses pendidikan. Empat puluh persen dari 3,75 juta penyandang tunanetra adalah anak-anak usia sekolah dan rata-rata telah putus sekolah atau sama sekali tidak mengenyam pendidikan lantaran keterbatasan akses.

Program Seeing is Believing merupakan inisiatif global Standard Chartered Bank untuk mencegah kebutaan di komunitas-komunitas dimana Bank beroperasi. Program yang telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 95 juta dan menyentuh sedikitnya 150,3 juta penerima bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kebutaan dan cacat penglihatan. Targetnya program ini dapat mencapai dana US$ 100 juta pada tahun 2020.

Di Indonesia sendiri, sejak tahun 2003, program Seeing is Believing telah mendanai lebih dari USD 9 juta untuk program perawatan kesehatan mata bagi masyarakat, mulai dari anak sampai dengan orang dewasa. Lebih dari 2 juta orang telah mendapatkan vitamin A, lebih dari 6 juta orang memperoleh layanan kesehatan mata serta kampanye peningkatan kesadaran dan pendidikan kesehatan serta 138.000 operasi katarak dan operasi mata lainnya telah dilakukan.

“Kami menyadari bahwa dibutuhkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, serta masyarakat Indonesia sendiri, agar program ini dapat berhasil. Untuk itu, kami telah menjalin kerjasama dengan sejumlah institusi, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional, pemerintah daerah dimana program-program Seeing is Believing berlangsung, dan organisasi non-profit, seperti Helen Keller International dan the Fred Hollows Project.” Terangnya.

Sebelumnya, Bank telah meluncurkan program Seeing is Believing di wilayah NTB dengan menyasar lima Kabupaten/Kota yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat. Di NTB, program ini menargetkan untuk menyentuh sekitar 550.000 siswa dan 3.500 guru di 3.500 SD untuk mendapatkan skiring pelatihan dan akses terhadap layanan kesehatan mata.

Selain itu, program ini juga akan memberikan pelatihan kepada para tenaga kesehatan dan penyediaan peralatan screening di 97 Puskesmas. Sebanyak 1.800 anak berkebutuhan khusus dari 40 Sekolah Luar Biasa di Jabodetabek juga telah memperoleh akses pemeriksaan dan penanganan gangguan penglihatan untuk mencegah kebutaan permanen.

617
  • Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on telegram

Related Post

Supplement
16 August 2022
Apakah Suplemen Kreatin Menimbulkan Kerontokan Rambut?
Muscle Building
20 August 2014
Reps Compound, pantat paha, bahu trapezius dan bicep yang kekar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Reps Kitchen's

Training

Pria

  • October 28, 2024

3 Langkah Latihan Kaki Terbaik Untuk Pemula

  • June 5, 2024

Bangun Lengan Besar Dengan 6 Latihan Terbaik

Wanita

  • March 1, 2024

Latihan Kickboxing Terbaik Untuk Estetika dan Kekuatan Tubuh

  • May 22, 2023

3 Latihan Kaki Terbaik Untuk Wanita

globe-logo
logo-sportisi-4x9cm-1585645014
logo-scitec-4x9cm-1585645011
apparel gym

© 2025. Reps Fitness Indonesia.

  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
Menu
  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions

Hubungi Kami

  • Tokopedia
  • Blibli
  • Tiktok Shop
  • Shopee