
Dalam dunia lari, bukan hanya soal siapa yang paling cepat. yang lebih penting adalah bagaimana Anda bisa menjaga ritme saat berlari atau biasa anak-anak lari menyebutnya dengan pace.
Pace bukan sekadar angka di aplikasi atau smartwatch Anda, ini adalah alat ukur untuk mengetahui seberapa efisien dan konsisten Anda berlari dari satu kilometer ke kilometer berikutnya.
Semakin kecil angka pace, berarti semakin cepat larinya. Misalnya, Anda mampu berlari dengan jarak 1 kilometer dalam waktu 6 menit, tandanya Anda berlari dengan pace 6 atau 6 menit/kilometer.
Kenapa pace penting dalam olahraga lari?
Meski terdengar sepele, ternyata mengatur pace sangat penting saat berlari. baik itu pelari pemula maupun profesional. Berikut alasannya :
- Membantu Mengatur Energi dan Daya Tahan
Dalam Journal of Sports Analytics yang dikutip dari hellosehat.com, pelari yang awalnya berlari terlalu cepat cenderung mencapai garis finish dalam waktu yang lebih lambat.
Berlari terlalu cepat di awal membuat tubuh lebih cepat lelah karena cadangan energi lebih cepat terkuras.
Dengan mempertahankan pace, Anda dapat menjaga ritme napas, detak jantung yang lebih stabil saat berlalri.
- Menilai Performa Lari
Angka pace dalam lari bisa jadi acuan untuk melihat perkembangan performa si pelari baik pemula maupun profesional.
Jika sebelumnya Anda bisa menempuh jarak 5 kilometer dengan pace 7 menit/km. Setelah latihan rutin, pace Anda mungkin meningkat jadi 6 menit/km.
Dengan mencatat pace secara rutin, Anda bisa tahu apakah progres lari mengalami kenaikan atau penurunan.
- Menghindari Cedera
Lari dengan pace yang terlalu tinggi tanpa diikuti kemampuan tubuh yang mumpuni bisa menyebabkan cedera saat lari, seperti nyeri otot, kram atau cedera lutut.
Hal ini kerap terjadi kepada pelari yang memaksakan diri untuk lari di pace tinggi tanpa menyadari kemampuan tubuhnya sendiri.
Dengan memahami pace yang sesuai, pelari dapat menghindari overtraining dan mengurangi risiko cedera.
Jadi bagaimana reps mania? Sekarang sudah mengerti kan apa itu pace dalam berlari?
Baca juga : Olahraga Lari Dapat Membentuk Otot?








