
Popeye, tokoh dalam kartun Popeye yang selalu makan bayam untuk menambah kekuatannya setiap ingin menyelamatkan sang kekasih Olive dari kejaran Brutus.
Ya, Popeye selalu memasukkan serat atau fiber ke dalam diet hariannya, namun seberapa penting sih fiber untuk tubuh kita? Yuk cari tahu.
Studi telah menunjukkan bahwa fiber dapat menurunkan kolesterol LDL, menurunkan tekanan darah, dan melindungi dari penyakit jantung.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa fiber dapat mendorong penurunan berat badan dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
Namun, statistik menunjukkan bahwa kurang dari 5% orang Amerika secara realistis memenuhi asupan fiber harian yang direkomendasikan, yang rata-rata mencapai 34 gram (g) untuk pria dewasa dan sekitar 28 g untuk wanita dewasa. Jadi, bagaimana kita bisa mengonsumsi lebih banyak serat?
Kali ini, kita akan membahas pertanyaan-pertanyaan penting seperti: Apa itu serat, dan mengapa penting bagi tubuh kita? Bagaimana kita tahu apakah kita sudah cukup mengonsumsi serat?
Fiber dibedakan menjadi dua, serat larut dan serat tidak larut sambil membahas asupan harian ideal untuk berbagai orang.
Pilihlah jenis serat larut air. Serat larut air akan menyerap air dan membentuk semacam gel dalam usus. Gel inilah yang kemudian memperlambat pengosongan lambung, sehingga Anda kenyang lebih lama dan nafsu makan berkurang.
Gel ini juga yang dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Sehingga kadar gula darah akan rendah yang diikuti dengan kadar insulin yang rendah juga. Artinya, tubuh cenderung tidak akan menyimpan lemak.
Kalian bisa konsumsi Psyllium husk serta alami yang berasal dari kulit biji tanaman plantago ovata, juga dikenal sebagai ispaghula. jika kamu kesulitan untuk mencarinya, kamu bisa dapatkan dari suplemen seperti Faiba dari Rebelution yang kandungannya terdapat Psyllium husk di dalamnya.
Mengapa Fiber Penting Untuk Kesehatan Pencernaan?
Mengatasi masalah pencernaan
fiber membantu mencegah atau meredakan masalah pencernaan seperti sembelit, diare dan sindrom iritaasi usus besar. Ini karena serat dapat memperbaiki tekstur tinja dan meningkatkan pergerakan usus.
Mengurangi Resiko Kanker Usus Besar
Makanan berserat tinggi telah terkait dengan penurunan resiko kanker usus besar. Serat membantu mengeluarkan zat-zat beracun dari usus lebih cepat, mengurangi paparan usus terhadap zat berbahaya.
Menjaga Berat Badan Ideal
Makanan berserat tinggi cenderung lebih mengisi perut, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan mengurangi keinginan untuk ngemil makanan tinggi kalori.
Mengendalikan Gula Darah
Serat dapat membantu mengatur penyerapan gula darah, yang sangat penting bagi orang dengan diabetes atau resiko diabetes tipe 2.
Menjaga Kesehatan Jantung
Beberapa jenis fiber, seperti beta-glukan dalam oat, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Yang berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.
Untuk mengetahui apakah kebutuhan serat harian sudah terpenuhi, perhatikan tanda-tanda seperti keteraturan buang air besar, rasa kenyang setelah makan dan berat badan yang stabil.
Ini adalah tanda-tanda tubuh kamu kekurangan serat :
Sembelit
Sulit buang air besar karena fiber membantu melunakkan feses dan memperlancar pencernaan
Sering Merasa Lapar
fiber memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga jika sering lapar, mungkin asupan serta kurang.
Kenaikan Berat Badan
Kenaikan fiber bisa membuat cepat lapar dan makan lebih banyak yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Masalah Gula Darah
fiber membantu menstabilkan kadar gula darah, jadi jika sering merasa lelah atau pusing setelah makan, bisa jadi kekurangan serat.
Jadi, sudah jelas bahwa fiber sangat penting kalau kamu tidak ingin sampai memiliki masalah pada sistem pencernaan. Oleh sebab itu, pastikan selalu penuhi kebutuhan serta harianmu.
Salah satu cara termudahnya adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah secara rutin. Atau minum suplemen serat tambahan seperti Faiba.
Baca juga : Seberapa Pentingkah Konsumsi Serat Dalam Membangun Otot?








