
Praktis, Enak di lidah tapi miskin nutrisi, mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan makanan ultra proses. Konsumsi makanan ini berlebihan bisa menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan metabolisme.
Tapi tahukah Anda bahwa mengonsumsi ultra processed food juga bisa menyebabkan turunnya kualitas sperma pada pria?
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Cell Metabolism pada 28 Agustus 2025 menemukan bahwa konsumsi makanan ultra proses berkaitan erat dengan penurunan kualitas sperma. Dampaknya pun tidak berhenti sampai disitu, kadar kolesterol ikut meningkat, berat badan naik bahkan massa lemak dalam tubuh juga ikut bertambah.
Menariknya adalah, dampak buruk ini tetap terjadi meskipun jumlah kalori yang dikonsumsi sama dengan diet makanan utuh. Artinya bukan soal seberapa banyak namun apa yang dimakan. Bukan masalah kuantitas melainkan kualitas.
Ahli Urologi sekaligus direktur Center for Male Reproductive Medicine di Los Angeles, Dr. Philip Werthman, menegaskan bahwa yang terpenting bukan jumlah kalori, melainkan jenis kalori yang masuk ke dalam tubuh. Orang yang mengkonsumsi makanan Ultra Proses mengalami peningkatan kadar Ftalat, zat kimia dari plastik yang berpotensi mengganggu hormon.
Tren penurunan kualitas sperma sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1970-an dimana sedang marak-maraknya makanan instan dan ultra proses di seluruh dunia.
Data dari The Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa rata-rata 55% kalori harian masyarakat Amerika berasal dari makanan jenis ini, terutama pada usia di bawah 19 tahun. Roti lapis, burger, minuman manis, kue manis, hingga cemilan asin menjadi penyumbang terbesar.
Menurut survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes), masyarakat Indonesia umumnya sering mengonsumsi makanan berlemak, berkolesterol, atau gorengan.
Pada 2023, sebanyak 51,7% penduduk usia 3 tahun ke atas biasa mengonsumsi makanan tersebut 1-6 kali per mingu. Kemudian 37,4% mengonsumsinya 1 kali per hari atau lebih.
Sementara yang jarang makan makanan ultra proses hanya 11% dengan frekuensi konsumsi 3 kali per bulan atau kurang.
TIPS UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN REPRODUKSI PRIA
Para ahli mengatakan ada kebiasaan gaya hidup yang dapat membantu untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan reproduksi pria.
“Secara umum, pola makan yang baik (biji-bijian utuh, buah-buahan, sayur-sayuran), olahraga, dan menjaga berat badan yang ideal adalah cara untuk mendapatkan kesehatan reproduksi yang sehat.” terang Michael Eisenberg, MD, Profesor Urologi Universitas Stanford.
Disisi lain Werthman, Ahli Urologi, menambahkan pola makan sehat adalah “komponen penting” dalam hal tersebut. Namun Ia juga menekankan untuk pria yang ingin mempunyai anak untuk harus berolahraga secara teratur serta menghindari alkohol dan rokok.
“Semua hal tersebut memengaruhi sistem reproduksi,” tambahnya. “Tubuh adalah sistem yang terintegrasi.”
Baca juga : MAKANAN YANG BIKIN SPERMA JADI GACOR








