
Nasi basmati adalah jenis nasi yang umum dijumpai dalam masakan India dan Asia Selatan. Rasa yang dikeluarkan oleh beras panjang yang satu ini mirip seperti kacang dan mengeluarkan aroma yang sangat harum meski teksturnya tidak pulen.
Dewasa ini di Indonesia, sudah banyak Kami jumpai beberapa atlet binaraga yang telah mengkonsumsi beras ini. Lantas apakah beras ini sehat dan aman dikonsumsi untuk atlet binaraga? Mari Kita cari tahu dalam artikel ini.
Fakta Nutrisi
Meskipun nutrisi yang tepat bervariasi berdasarkan jenis basmati tertentu, setiap porsi umumnya tinggi karbohidrat dan kalori, serta zat gizi mikro seperti folat, tiamin, dan selenium.
Satu cangkir (163 gram) nasi putih basmati mengandung (1 Sumber terpercaya):
Kalori: 210
Protein: 4,4 gram
Lemak: 0,5 gram
Karbohidrat: 45,6 gram
Serat: 0,7 gram
Sodium: 399 mg
Folat: 24% dari Nilai Harian (DV)
Tiamin: 22% dari DV
Selenium: 22% dari DV
Niasin: 15% dari DV
Tembaga: 12% dari DV
Besi: 11% dari DV
Vitamin B6: 9% dari DV
Seng: 7% dari DV
Fosfor: 6% dari DV
Magnesium: 5% dari DV
Sebagai perbandingan, nasi Basmati cokelat sedikit lebih tinggi kalori, karbohidrat, dan seratnya. Ini juga menyediakan lebih banyak magnesium, vitamin E, seng, kalium, dan fosfor.
Beras Basmati dapat dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan.
Rendah Arsenik
Dibandingkan dengan beras jenis lain, basmati umumnya memiliki arsenik yang lebih rendah. Arsenik berpotensi meningkatkan risiko diabetes, masalah jantung, dan kanker tertentu.
Arsenik cenderung menumpuk lebih banyak pada beras daripada pada biji-bijian, yang khususnya dapat menjadi perhatian bagi masyarakat Indonesia yang umumnya menjadikan nasi sebagai makanan pokok.
Namun, beberapa penelitian telah menemukan bahwa beras basmati dari California, India, atau Pakistan mengandung beberapa tingkat arsenik terendah, dibandingkan dengan varietas padi lainnya.
Selain itu, perlu dicatat bahwa varietas beras merah cenderung lebih tinggi dalam arsenik daripada beras putih, karena arsenik menumpuk di lapisan yang keras.
Rendah Glikemik
Beras basmati merupakan salah satu jenis beras paling sehat untuk diabetes. Hal ini karena beras basmati memiliki indeks glikemik sekitar 43-60, yang termasuk dalam kategori indeks glikemik rendah sampai sedang. Sehingga, beras basmati lebih aman untuk kadar gula darah.
Sekitar 100 gram beras basmati putih yang sudah dimasak mengandung 150 kalori, 3 gram protein, dan 35 gram karbohidrat. Sedangkan, 100 gram beras basmati cokelat mengandung sekitar 162 kalori, 1.5 gram lemak, 3.8 gram protein, 33.8 gram karbohidrat, dan 3 gram serat.
Baca juga: https://reps-id.com/5-cara-kontrol-diabetes/
Membantu Kesehatan Otak
Beras basmati mengandung vitamin yang disebut tiamin, yang biasa disebut sebagai “vitamin otak”. Tidak hanya memiliki kemampuan untuk meningkatkan konsentrasi dan memori, tetapi dapat membantu fungsi positif dari sistem saraf dan meningkatkan keseluruhan mental positif.
Selain itu, uji coba dan penelitian telah menemukan bahwa kadar tiamin sangat penting dalam mencegah timbulnya penyakit Alzheimer dan demensia. Dalam satu studi, tiamin ditentukan sebagai bantuan positif dalam mengobati pasien dengan Alzheimer, dan dengan mengkonsumsi setiap hari maka dapat mengurangi gejala pada pasien dengan penyakit ini.
Makan nasi basmati dapat mencegah penyakit serius serta meningkatkan memori dan ketajaman Anda setiap hari.
Bagaimana Reps Mania? Sudah terjawab mengapa beras ini cocok untuk diet? Ya, karena beras panjang yang satu ini memiliki serat yang tinggi dan kadar glikemik lebih rendah dibandingkan dengan varietas beras lainnya.(ABL)