Pohon kecil yang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 M diatas permukaan air ini, dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu Belimbing Manis (Averrhoa Corambila L.) dan Belimbing Asam/Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.). Di negeri paman sam buah ini dinamai dengan starfruit atau buah bintang, karena bila buah ini diiris melintang hasilnya akan seperti bintang.
Belimbing manis biasa dijual di pasar tradisional ataupun pedagang buah keliling. Merupakan sumber vitamin C, Zat besi dan juga zat kapur. Selain sebagai sumber vitamin buah ini juga banyak diminati karena bentuknya yang besar, warnanya yang menarik, memiliki serat yang halus, dengan kandungan air yang banyak, serta rasanya yang manis dan tentunya harga yang relatif sangat murah.
Selain dikonsumsi dalam bentuk jus ataupun dalam keadaan segar, buah ini juga bisa di jadikan sebagai manisan belimbing. Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram buah beimbing manis adalah, Energi (35,00 kal), Lemak (0,70 gr), Protein (0,50 gr), Fosfor (22,00 mg), Karbohidrat (7,70 gr), Serat (0,90 gr), Kalsium (8,00 gr), Besi (0,80 gr), Vitamin B1 (0,02 mg), Vitamin B2 (0,03 gr), Vitamin A (18,00 RE), Vitamin C (33,00 mg), Niacin (0,40 gr).
Belimbing Asam/Wuluh diperkirakan berasal dari kepulauan Maluku. Buahnya berwarna hijau berbentuk sebesar ibu jari tangan hingga sebesar ibu jari orang dewasa. Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah tropis seperti di Indonesia. Selain tumbuh liar di ladang atau di tepi hutan, tanaman ini banyak dipelihara di pekarangan. Karena memiliki kandungan avon, buah ini biasanya digunakan sebagai anti radang. Selain itu, zat kalium yang juga dikandungnya diyakini mampu melancarkan keluarnya air seni, sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu belimbing wuluh juga dapat digunakan untuk mengatasi dahak, menurunkan panas, hipertensi, diabetes, gondongan, jerawat, rematik, sariawan, gusi berdarah, sakit gigi, batuk rejan, serta demam.
Selain dimanfaatkan sebagai obat-obatan alami, belimbing wuluh juga biasa dipakai sebagai bumbu penyedap masakan. Selain itu, karena rasa buahnya yang asam, belimbing wuluh juga biasanya diolah kembali untuk dijadikan sirup penyegar, bahkan belimbing wuluh bisa juga dipakai untuk membersihkan noda pada pakaian serta mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan.
Beberapa cara pemanfaatan belimbing
Untuk mengatasi batuk
25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegangan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas.
Untuk mengatasi batuk rejan
a. 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum 2 kali sehari.
b. Buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 X 6-8 buah.
Untuk mengatasi pegal linu
1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus. Lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ke tempat yang sakit.
Untuk mengatasi rematik
a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yang sakit.
b. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champeca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
Untuk mengatasi gondongan
10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah, setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yang sakit.
Untuk menyembuhkan sariawan
a. Segenggam bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah ingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
b. 2/3 bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali ¼ gelas.
Untuk menghilangkan panu
10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.
Untuk menghilangkan jerawat
a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
b. 6 buah belimbing wuluh dan ½ teh bubuk belerang digiling halus, lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.