Nyeri otot yang dirasakan keesokan harinya setelah latihan beban, sering kali diindikasikan sebagai efektifnya latihan. Banyak yang menganggap rasa sakit sebagai tanda bahwa latihan Anda sudah benar dan mengena pada otot. Namun benarkah hal tersebut?
Setelah kemarin berlatih bagian otot tertentu, Anda merasakan nyeri pada otot yang telah Anda latih. Bahkan hingga sulit bangun dari tempat tidur. Banyak yang berpendapat bahwa itu hal yang benar karena terjadinya perobekan otot. Namun apakah Anda harus terus menderita seperti itu setelah berlatih?
Perdebatan mengenai nyeri otot pasca latihan masih menjadi perbincangan di kalangan pecinta fitness. Untuk itu kali ini Reps akan mengulas tentang nyeri otot pasca latihan dan tips untuk mencegahnya.
Apa itu nyeri otot?
Nyeri otot atau yang biasa disebut dengan istilah DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) adalah kondisi perobekan otot yang disebabkan oleh banyaknya tekanan pada otot. Proses ini merupakan hal yang normal bagi otot untuk tumbuh lebih besar.
Sebagai spesies yang sangat adaptif, kita sebagai manusia mengalami hubungan ini, yakni antara tubuh dan otak untuk mengubah bagaimana tingkat kekuatan dan daya tahan.
Namun bukan berarti hal tersebut selalu baik. Beberapa robekan tersebut dapat menyebabkan peradangan, sehingga membutuhkan waktu lama untuk pulih dan menimbulkan rasa nyeri.
Saat itulah tubuh berusaha mengatasi peradangan dengan meningkatkan aliran darah dan memompa tubuh dengan hormon dan protein untuk membantu penyembuhan.
Kuncinya dalam DOMS Anda masih dapat melihat pertumbuhan otot tanpa menghancurkan otot sepenuhnya, yakni dengan membuat robekan kecil otot dalam latihan berintensitas normal.
Meski hasilnya tidak sebanyak saat Anda memaksakan diri hingga batas maksimal otot, menghindari cedera adalah prioritas nomor satu Anda. Jadi dengan menerapkan hal itu, tingkat peradangan akan berkurang, begitu juga dengan nyeri otot.
Apa yang mempengaruhi tingkat nyeri otot?
Seberapa sering Anda berlatih dan berapa banyak Anda memberi waktu otot untuk pulih adalah dua hal yang mempengaruhi rasa nyeri pada otot. Jika Anda berlatih terlalu sering tanpa mempertimbangkan waktu istirahat, risiko cedera akan lebih besar.
Anda juga harus berhati-hati terhadap overtraining yang menyebabkan kelelahan dan efek negatif dalam kehidupan sehari-hari. Pastikan berlatih dengan bijak dan memasukkan waktu istirahat yang cukup.
Baca juga: Tanda-tanda tubuh mengalami overtraining.
Jika Anda melakukan latihan yang belum pernah Anda lakukan, gunakan beban yang lebih ringan agar otot menyesuaikan diri. Kemudian tambah berat beban perlahan. Selain itu kurangi latihan eksentrik, karena memaksa otot berkontraksi di bawah tekanan yang dapat menyebabkan peradangan di area otot.
Tips untuk mengurangi nyeri otot
Banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa nyeri pasca latihan, misalnya dengan mengompres bagian yang sakit dengan es batu dan pijat. Namun yang paling penting adalah dengan cukup istirahat dan memenuhi nutrisi yang tubuh butuhkan.
Selain itu, sebelum memulai latihan, pastikan untuk melakukan pemanasan untuk meminimalisir terjadinya cedera. Jangan lupa untuk konsumsi cairan agar tetap terhidrasi dan konsumsi protein yang baik untuk pemulihan otot.
Kesimpulan
Rasa nyeri pasca latihan atau DOMS merupakan salah satu tanda bahwa latihan Anda mengena pada otot. Ini berarti latihan tersebut efektif untuk membangun otot.
Namun meski rasa nyeri dapat mengindikasikan bahwa latihan Anda efektif, bukan berarti Anda harus memaksakan diri hingga batas maksimal saat latihan. Karena semakin besar kerusakan otot, semakin lama pula waktu untuk pulih, juga memperbesar risiko cedera.
(Ayu/berbagai sumber)