Jakarta, 25 April 2017 – Keju adalah makanan kaya nutrisi, kaya vitamin (mulai dari vitamin C, vitamin B6, vitamin B-12, vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K) dan kaya akan kandungan esensial lainnya. Apalagi untuk anak-anak, keju membantu proses metabolisme sel-sel tubuh, menjaga kesehatan tulang dan sebagai zat pembangun jaringan otot. Bermanfaat pula untuk menjaga kesehatan indera penglihatan, menjaga kesehatan kulit dan mencegah terjadinya infeksi, serta menjaga sel syaraf, pembentukan sel darah merah dan membantu sintesa DNA. Kandungan Kalsium dan fosfor yang berlimpah pada keju membuatnya berkhasiat juga untuk menjaga kesehatan tulang, menjaga fungsi syaraf, menjaga kesehatan gigi dan otot sampai menghasilkan energi. Namun bagaimana jika buah hati Anda susah atau tidak mau makan keju?
Saat ditemui di ajang PROCHIZ Vaganza pada 22 April 2017 yang lalu, Chef Billy Kalangi mengakui begitu banyak manfaat keju. “Keju adalah bahan makanan serbaguna yang memiliki banyak gizi. Keju bisa ditambahkan ke berbagai hidangan, atau memakannya secara langsung. Keju juga akan membantu kreativitas orang tua dalam mencipta hidangan yang disukai oleh buah hatinya,” ungkap Chef Billy Kalangi yang juga ayah dari satu anak ini.
Ada beberapa cara untuk mulai mengajak anak-anak menyukai keju. Pertama, orang tua harus mengidentifikasi sebenarnya makanan semacam apa yang disukai anak, apakah yang kering atau yang lembut. Lalu keju bisa dimasukan ke dalam kedua jenis makanan tersebut.
Jika anak menyukai makanan yang lembut, keju bisa dimasukan ke dalam makanan seperti bubur atau mashed potato. Makanan pun akan terasa lebih gurih dengan tambahan keju. Jika anak suka makanan yang kering, maka keju dapat menjadi toping dari kue kering atau keju parut bisa ditaburkan di atas makanan yang disukai oleh anak. Kreativitas orang tua kini juga semakin terbantu berkat tersedianya berbagai varian keju dan rasa yang unik dari keju PROCHIZ.