Oleh: Brahmantio
Flu babi dapat menyebar dengan cepat sekali. Virusnya dapat ditularkan dari babi kemanusia, tetapi juga sebaliknya, dari manusia ke babi. Selama ini infeksi yang terjadi pada manusia disebabkan karena terjadinya kontak penularan dari manusia kemanusia lainnya. Yakni seperti lumrahnya penularan flu, bila penderitanya batuk-batuk atau bersin.
Apa itu Flu Babi ?
Flu babi adalah penyakit saluran pernafasan yang biasa pada babi yang disebabkan oleh virus type A atau influenza pada babi sama ‘normal’ nya seperti manusia. Lalu mengapa virus yang sedang ramai dibicarakan sekarang ini dinilai sedemikian berbahaya? Seperti halnya semua virus influenza, virus flu babi juga terus berubah-ubah. Bila pada saat bersamaan babi terinfeksi dengan virus babi, virus burung dan virus manusia, maka semua gen virus itu dapat bermutasi satu sama lain. Dengan demikian dapat muncul virus baru yang mengandung perpaduan antara gen hewan dan gen manusia. Walaupun begitu, sekarang ni tidak ada bahayanya untuk makan daging babi. Sebab berdasarkan keterangan Lembaga Pengendalian Wabah di AS, flu babi tidak ditularkan melalui makanan. Virus flu babi dilaporkan menyebar dari manusia ke manusia lain, tetapi hal ini terjadi di masa lalu, penyebaran ini sangat terbatas dan tidak melebihi dari 3 orang saja.
Virus flu babi memang berawal dari babi namun virus flu yang mewabah kali ini merupakan virus strain baru yang memiliki gen dari virus, burung dan babi. Para ilmuwan tidak mengetahui bagaimana sebenarnya virus ini berpindah kemanusia. Ditegaskan WHO, dalam wabah yang melanda saat ini, virus tersebut disebarkan dari manusia ke manusia, bukan dari kontak dengan babi.
Apakah virus flu babi ini menular?
CDC telah menekankan bahwa virus flu babi type A (H1N1) sangat menular dan bisa menyebar dari manusia ke manusia. Namun saat ini belum diketahui bagaimana mudahnya virus ini menyebar antar manusia. Normalnya manusia tidak dapat terserang penyakit ini, namun perlu diketahui bahwa infeksi pada manusia bisa saja terjadi sehingga menyebabkan tingginya tingkat penularan, tetapi jarang menyebabkan tingginya tingkat penularan, tetapi jarang sampai kepada kematian, hanya 1 hingga 4 persen,” kata Menteri Pertanian Anton Apriyanto di kantornya, Rabu (29/4/2009)
Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan telah memperingatkan potensi pandemi itu. Mobilitas orang dan produk pertanian secara international sangat mungkin menyebabkan perpindahan virus yang menjadi penyebab flu itu. Para peneliti berjuang keras untuk mengetahui karakter virus yang menyerang itu. Secara umum, babi merupakan tempat bertemunya berbagai jenis virus, baik yang menyerang babi itu sendiri, unggas, maupun manusia. Tubuh babi merupakan wahana pencampuran (mixing vessel) alias tempat koalisi berbagai jenis virus itu. Di dalam tubuh babi virus flu dengan berbagai tipe dan subtipe itu bisa bercampur dengan menghasilkan “anak” virus dengan karakter yang baru.
Bagaimana flu babi menyebar?
Penyebaran virus type A (H1N1) flu babi mirip dengan penyebaran flu musiman. Virus flu menyebar dari satu orang ke orang lain melalui batuk dan bersin-bersin dari orang yang mengidap flu tersebut. Kadang orang bisa terinfeksi hanya dengan menyentuh seseorang yang terjangkit virus tersebut dan kemudian menyentuh mulut dan hidungnya sendiri. Menurut Dr. Margaret Chan, Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia WHO, munculnya penyakit flu babi di Meksiko berpotensi untuk menjadi pandemi, yaitu penyebaran lintas batas kebanyak wilayah dunia. Kemungkinan besar, mayoritas manusia saat ini tidak kebal terhadap jenis virus baru itu. Seberapa besar bahaya dari flu babi tsb, baru akan terlihat dalam hari-hari mendatang.
Dan nampaknya masa sekarang ini pun tidak mungkin melakukan vaksinasi. Sebab belum diketahui jenis vaksin yang cocok untuk menanggulangi jenis virus baru itu. Vaksin influenza yang biasa tidak akan menolong. WHO dan Lembaga Pengendalian Wabah di AS sementara ini sudah mengisolasi sampel dari virus H1N1, untuk diberikan kepada produsen obat, guna mengembangkan bahan vaksinasi yang diperlukan.
Apa tanda-tanda, gejala, penularan dan pencegahan flu babi pada manusia?
Gejala (symtoms) flu babi pada manusia mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, batuk, radang tenggorokan, sekujur tubuh sakit, pusing, kedinginan, dan merasa sangat lelah. Beberapa orang melaporakn flu babi juga menyebabkan diare dan muntah. Dimasa lalu, sakit keras (seperti peunomia dan kegagalan jalan nafas) dan kematian dilaporkan pernah disebabkan oleh flu babi pada manusia. Seperti flu musiman, flu babi dapat menyebabkan kondisi yang memburuk yang mendasari kondisi medis kronis. Seorang penderita flu babi (terinfeksi virus) dapat berpotensi menularkan virusnya selama masih ada gejala-gejala yang nampak dan sangat mungkin sampai 7 hari sejak permulaan sakit. Anak-anak, khususnya usia balita, sangat berpotensi tertular untuk jangka waktu lama.
Orang yang terinfeksi flu ini dapat menginfeksi pada orang lain pada suatu hari gejala-gejala tampak ditubuhnya dan menyebar 7 hari atau lebih setelah dia memunculkan tanda-tanda sakit tersebut. Maksudnya, Anda sangat mungkin menyebarkan virus itu ke orang lain sebelum Anda sadar telah terjangkit virus tersebut, atau Anda tidak menyadari bahwa Anda sedang sakit.
Langkah terbaik untuk menghindarkan penyebaran virus melalui batuk atau bersin. Jadi sebaiknya jika Anda merasa sakit, batasi kontak dengan orang lain sebanyak mungkin. Jangan pergi bekerja atau bersekolah jika sakit. Tutup mulut dan hidung dengan tissue ketika batuk atau bersin. Ini akan mencegah orang lain disekitar Anda agar tidak tertular. Buang tissue bekas kekeranjang sampah. Tutupi batuk atau bersin Anda jika tidak memiliki tissue. Kemudian cuci tangan Anda, dan lakukan hal ini setiap kali sudah batuk atau bersin.
Sel kuman dapat menyebar manakala seseorang menyentuh sesuatu yang terkontaminasi kuman dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulutnya. Cipratan air liur saat batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi bergerak melalui udara. Sel kuman dapat menyebar ketika seseorang menyentuh air liur orang lain yang terinfeksi yang terdapat di permukaan seperti meja dan kemudian menyentuh matanya sendiri, mulut atau hidungnya sebelum mencuci tangannya.
Lembaga AS yang mneyelidiki dan menangani penyakit menular, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menegaskan bahwa sampai sekarang tak ada bukti kuat bahwa masker penutup mulut dan hidung itu memadai sebagai sarana pencegah wadah flu. Mereka bahkan menegaskan tidak merekomendasikan penggunaanya oleh masyarakat umum. Seperti halnya jenis virus flu yang lain, flu babi juga menular jika orang menyentuh sesuatu yang mengandung virusnya dan lantas menyentuh hidung atau mulut atau bersin atau batuk. Masker yang aman, kata para pakar, adalah masker yang dilengkapi penyaring udara berkemampuan tinggi, seperti yang menjadi standar para petugas profesional yang menangani kasus wabah penyakit. Tapi masker seperti itu jelas harganya jauh lebih mahal dan tak bisa didapat di sembarang tempat, dan pemakaiannya juga harus sesuai aturan agar bisa berfungsi maksimal.
Apakah ada manusia yang terjangkit flu babi di US?
Akhir Maret dan awal April 2009, kasus infeksi virus flu babi type A (H1N1) pada manusia dilaporkan pertama kali di Califoria Selatan dekat San Antonius, Texas. Negara bagian lain telah melaporkan kasus infeksi flu babi pada manusia dan kasus ini telah dilaporkan secara internasional juga. Kasus-kasus infeksi flu babi yang terkini yang dikonfirmasikan dapat dilihat pada situs http://www.cdc.gov/swineflu/investigation.htm CDC bersama instasi terkait disetiap negara bagian sedang bekerja sama untuk menyelidiki situasi saat ini. (Saat ini terdapat 40 kasus positif flu babi di seluruh Amerika, updated 27 April 2009)
Seperti flu musiman, flu babi pada manusia bervariasi tingkat kehebatannya dari ringan sampai hebat. Antara tahun 2005 sampai dengan januari 2009, 12 kasus flu babi pada manusia terdeteksi di US tanpa menyebabkan kematian. Meski demikian, flu babi dapat menjadi masalah serius. Pada September 1988 seorang wanita hamil di Wisconsin yang sebelumnya sehat, usia 32 tahun, masuk rumah sakit karena peunomia setelah terinfeksi flu babi dan meninggal 8 hari kemudian. Wabah flu babi pernah terjadi di Fort Dix, New Jersey, terjadi tahun 1976 yang menyerang 200 orang dengan beberapa diantaranya serius dan satu orang meninggal.
Selain itu Menteri Kesehatan Mesir, Hatim Al Jabali usai menemui Presiden Husni Mubarak pada hari Rabu (28/04/09) juga mengatakan, bahwa pemerintahnya tengah mengambil kebijakan untuk melakukan penyembelihan besar-besaran teradapa seluruh babi yang ada di Mesir. Langkah ini diambil sebagai antisipasi kemungkinan menyebarnya virus mematikan tersebut di negara Mesir. Kebijakan pemerintah ini mendapati banyak dukungan, diantaranya datang dari Prof. Dr, Adil Abdul Azhim, dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Kairo, Mesir.
Dirinya mengatakan sepakat dengan langkah yang diambil oleh pemerintah, tentunya dibarengi dengan penyadaran kepada para peternak babi bahwa kebijakan ini diambil bukan untuk menutup pintu mata pencarian mereka, namun untuk keselamatan diri mereka sendiri, dan pemerintah siap memberikan kompensasi dari apa yang telah dia lakukan dari parlemen, para wakil rakyat juga tengah mendesak pemerintah untuk segera menyembelih sebanyak 250.000 ekor babi yang peternakannya tersebar di Mesir. Kebijakan pemerintah ini pun kini masih mendapat banyak protes dari para peternak babi, karena pekerjaan tersebut merupakan mata pencarian hidup mereka. Sehingga pemerintah Mesir dinilai masih harus intens mmberikan penyadaran kepa para peternak babi sebelum lebih jauh melakukan pembersihan secara besar-besaran.
Mengumumkan tingkat waspada terakhir setelah rapat darurat WHO di Jenewa, Direktur Jendral Margaret Chan mendesak semua negara untu mengakfitkan rencana pandemik mereka , termasuk meningkatkan pengawasan dan tindakan pengendalian infeksi. Saber Abdel Aziz Galal, dari kementrian agrikultur Mesir, mengatakan bahwa pihak berwenang telah menyerukan hal ini sedini mungkin pada 2006, ketika flu burung tiba di Mesir babi-babi untuk tetap dipisahkan dari burung-burung begitu juga dengan manusia. “Satu-satunya kontak seharusnya dengan pekerja yang merawat mereka (babi-babi tersebut), tidak seperti dalam situasi baru-baru ini dimana tidak ad tindakan-tindakan pencegahan. “Galal mengatakan pada AFP.
Di mesir “Babi-babi berkerumun dengan manusia ditempat-tempat tinggal mereka, hal ini merupakan sebuah lingkungan yang sangat ganjil. Mereka tidak dipelihara dipeternakan,” ia mengatakan, menambahkan hal ini, bahwa kementrian akan melanjutkan untuk “mengawasi dan memeriksa” babi-babi di negara tersebut.
Bagi masyarakat di Indonesia dihimbau agar tidak panik menghadapi ancaman serangan flu babi ini. Oleh karena, sampai kini belum ditemukan kasus penularan virus penyakit itu di Tanah Air. Apalagi, tingkat kematian karena flu babi jauh lebih rendah dari pada flu burung. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Keejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie dalam rapat Koordinasi lintas sektor, Senin (27/0/09), diruang rapat Menteri Koordinator Bidang Kesra, menurutnya selama ini virus flu babi tidak menjangkiti dari manusia kemanusia dan dari hewan ke manusia. Sebenarnya, virus itu sudah lama ada di Indonesia, tetapi tidak pernah menyerang manusia, hanya menjangkiti babi. Terkait dengan antiispasi pemerintah menghadapi ancaman kasus flu babi di Indonesia, Menkes menyatakan, pemerintah telah mempersiapkan kesiap siagaan dalam menghadapi pendemi influenza berkaitan dengan merebaknya kasus penularan flu burung. “Strategi penanganan flu babi serupa dengan penaganan flu burung,” ujarnya menambahkan.
Apakah ada obat flu babi?
Sebagai bentuk pengobatan dan atau pencegahan infeksi virus flu babi ini CDC mengatakan untuk mengkonsumsi Oseltamivir (Tamiflu) atau Zanamivir (Relenza). Obat-obatan anti virus adalah obat yang memakai resep (pi, sirup, inhaler) yang dapat melawan flu dengan cara mencegah virus flu tersebut bereproduksi di dalam tubuh. Jika kita sakit, obat anti virus dapat membuat penyakit melemah dan membuat tubuh kita membaik dengan cepat. Mungkin juga obat itu dapat mencegah komplikasi flu yang serius. Untuk pencegahan, obat anti virus bekerja dengan baik bila dikonsumsi segera setelah terjangkit penyakit (dalam 2 hari timbulnya gejala-gejala).
Apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari terserang penyakit ini?
Belum ada vaksin khusus yang tersedia saat ini untuk melindungi diri dari serangan flu babi. Ada beberapa aktifitas harian yang dapat membantu mencegah penyebaran kuman penyakit yang menyebabkan sakit pernafasan seperti influenza. Lakukan langkah-langkah harian seperti berikut:
- Tutup hidung dan mulut dengan tissue ketika batuk atau bersin. Buang tissue di tong sampah selesai dipergunakan.
- Cuci tangan sesering mungkin dengan air dan sabun, khususnya setelah batuk atau bersin. Pencuci tangan yang mengandung alkohol sangat efektif juga.
- Jaga kondisi badan agar tetap terjaga dan bugar dengan minum banyak air putih, makan makanan yang bergizi, tidur cukup, aktif secara fisik dan menghindari stress.
- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut. Kuman penyakit menyebar melalui jalan ini.
- Jangan berdekatan dengan orang yang sedang sakit.
- Usahakan tidak menyentuh permukaan benda yang mungkin terkontaminasi virus.
- Jangan berdekatan dengan orang yang sedang sakit.
- Usahakan tidak menyentuh permukaan benda yang mungkin terkontaminasi virus.
- Apa bila terkena influenza, CDC merekomendasikan agar anda tinggal dirumah dan membatasi diri kontak dengan orang lain agar tidak menulari mereka.
Perlu diketahui bahwa virus dapat bertahan hidup diluar tubuh manusia selama 2 jam atau lebih lama di permukaan seperti meja kantin, pegangan pintu, dan meja. Pentingnya sering mencuci tangan akan membantu mengurangi kemungkinan terkontaminasi dari benda-benda tadi.
Mencuci tangan sesering mungkin akan membantu melindungi diri dari kuman penyakit. Cucilah tangan dengan air bersih dan gunakan sabun. Atau dapat juga dibersihkan dengan pencucitangan yang mengandung alkohol. Kami merekomendasikan, Anda mencui tangan dengan sabun dan air hangat selama lebih-kurang 15-20 detik. Apabila sabun dan air tidak tersedia, pencuci tangan sekali pakai yang mengandung alkohol atau cairan (gel) pembersih lain dapat juga dipergunakan. Anda dapat membelinya di supermarket dan toko obat.
Jika menggunakan cairan pembersih (gel), gosokkan kedua tangan sampai gel mengering. Gel tidak memerlukan air, alkohol yang terkandung didalamnya akan membunuh kuman penyakit ditangan anda.
Apa sebaiknya yang harus dilakukan ketika terjangkit?
Jika Anda tinggal di daerah di mana kasus flu babi telah diidentifikasi dan menderita gejala-gejala influenza seperti demam, sakit kepala, hidung memerah, radang tenggorokan, mual, atau muntah atau diare, mungkin anda harus kerumah sakit, terutama sekali jika Anda khawatir dengan gejala-gejala tersebut. Rumah sakit akan menentukan influenza apa dan jenis perawatan yang diperlukan.
Jika Anda sakit, Anda harus tinggal di rumah dan menghindar dari kontak dengan orang lain sebanyak mungkin agar tidak menulari mereka.
Tanda-tanda umum yang memerlukan tindakan medik lebih jauh pada anak kecil:
- Bernafas dengan sangat cepat atau susah bernafas.
- Kulit warna kebiruan.
- Tidak minum cukup cairan.
- Tidak bangun atau tidak beraktifitas.
- Menjadi mudah tersinggung atau marah atas semua hal.
- Gejala-gejala mirip flu meningkat namun kemudian diakhiri demam dan batuk hebat.
- Demam dengan ruam pada kulit.
Tanda-tanda umum yang memerlukan tindakan medik lebih jauh pada orang dewasa:
- Susah bernafas atau bernafas pendek-pendek.
- Sakit atau tekanan pada dada atau abdomen.
- Pusing mendadak.
- Kebingungan.
- Muntah-muntah yang hebat atau terus-menerus.
Virus flu babi tidak menyebar melalui makanan. Anda tidak dapat terkena flu babi karena makan daging babi atau produksi babi lainnya. Mengkonsumsi daging babi yang telah dimasak dengan benar adalah aman bagi mereka yang tidak diharamkan. Daging harus dimasak dalam suhu diatas 70 derajat C.
(dari berbagai sumber)