Perubahan cuaca yang tidak menentu biasanya mudah sekali bagi penyakit influenza untuk ditularkan. Untuk mengantisifasinya banyak cara yang biasa kita lakukan. Selain mengkonsumsi berbagai macam vitamin juga dengan melakukan aktifitas olahraga, sebenarnya apa sih Influenza itu ?
Suatu penyakit yang sering kita jumpai sehari-hari adalah penyakit Influenza atau biasa disebut sebagai flu. Penyakit ini adalah penyebabnya virus Influenza yang biasanya menyerang saluran pernafasan bagian atas. Menurut riwayatnya, virus ini menyerang manusia dan menimbulkan pandemi 2 kali. Juga kita mencatat penyakit flu yang menyerang binatang seperti burung dan babi dan dari hewan ini dapat menyebar ke manusia. Penyakit ini bisa bersifat ringan tetapi dapat juga mematikan, tergantung dari macam virusnya dan daya tahan tubuhnya.
Adapun penyebaran atau penularan penyakit ini adalah melalui udara yang kemudian dihirup oleh orang lain kemudian masuk kedalam saluran nafas sampai ke paru-paru. Gejala yang ditimbulkan adalah gejala-gejala dari saluran nafas, seperti pilek, batuk-batuk, sakit kepala, sesak nafas dan ada pula gejala demam, sakit pada otot-otot, / sendi-sendi dan mata berair.
Bilamana virus ini berat sekali, maka dapat terjadi gangguan pada seluruh tubuh sehingga pada infeksi flu binatang dapat bersifat fatal (meninggal). Pada orang biasa, pengobatannya adalah memakan obat-obat penurun panas dan obat-obat yang dapat menghilangkan gejal-gejala tersebut diatas. Dapat pula diberikan obat-obatan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga daya pertahanan tubuh akan menjadi lebih baik, kemudian diberi makanan bergizi tinggi dan harus beristirahat dengan benar.
Pada atlet yang sedang dalam program latihan yang intensif, hal ini tentunya agak sulit untuk diikuti karena atlet harus berlatih secara teratur dan keras. Jadi bagaimana menyikapi flu pada atlet?. Pertama-tama harus dilihat gejala yang timbul, bila gejala-gejla tersebut terasa di atas leher, seperti pusing, pilek sedikit, agak batuk dan tidak demam, maka boleh berlatih fisik dengan catatan :
- Intensitas latihan diturunkan, artinya tidak boleh sampai maksimal.
- Volume latihan atau lama latihan dikurangi, yang biasanya misalnya berlatih 2 jam, dikurangi menjadi 1 jam lagi.
Cara lain seperti ini dinamakan “aturan sebatas leher” atau rule of the neck, tetapi apabila gejala terasa lebih berat dan terasa saja tidak dikepala, tetapi sudah menjalar ketubuh/paru-paru, maka tidak boleh lakukan latihan fisik.
Gejala-gejala dibawah leher (below the neck) ini misalnya sesak nafas sekali, demam, nyeri dada, banyak lendir dan berwarna kuning/hijau, dan sakit-sakit pada otot dan persendian. Pada keadaan seperti ini tubuh harus diistirahatkan selama beberapa hari agar gejala hilang. Setelah merasa enak maka dapat berlatih lagi tetapi dengan beban yang masih ringan, kemudian berangsur-angsur beban latihan ditambah sampai ke keadaan awal.
Cara pengobatan hampir sama dengan non atlet tadi, hanya perlu tambahan suplemen-suplemenn tertentu untuk para atlet sehingga pulih dengan cepat. Disini dapat diberikan vitamin C, B1, zat besi, zat kapur, dan juga protein serta zat-zat untuk meningkatkan system kekebalan. Penambahan suplemen ini akan meningkatkan system kekebalan. Penambahan suplemen ini akan meningkatkan ketahanan tubuh dan akan mempercepat pemulihan (recovery).
Untuk para-para atlet, maka cara untuk mecegah infeksi flu adalah sebagai berikut :
- Penguatan tubuh (phhysical conditioning) yang benar.
- Makan-makanan jumlah bergizi yang cukup.
- Konsumsi suplemen bila perlu, terutama vitamin C, tidak perlu menyuntikkan vitamin C seperti yang banyak dikatakan orang, karena khasiat suntikan vitamin C masih diragukan oleh sebagian ahli.
- Program latihan harus jelas dan harus dapatdijalankan oleh atlet.
- Lakukan vaksinasi flu dan juga vaksinasi untuk penyakit lain seperti hepatitis,thypoid, dll, tubuh atlet yang telah di vaksinasi akan kuat dalam mejalankan program latihan yang benar.