Oleh: Dr. Adelinda Raintung
Penelitian medis menemukan bahwa jerawat adalah kondisi kulit yang memburuk akibat hormon yang tidak seimbang. Apa saja sih jenis jerawat yang ada di tubuh kita? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Jerawat adalah keadaan dimana kelenjar pilosebaceous pada kulit terinfeksi. Selain itu jerawat juga merupakan kelainan kulit yang dikenal dengan acne vulgaris. Hasil dari hormon yang tidak seimbang yaitu terbentuknya penebalan pada permukaan kulit dan menutup pori-pori wajah yang berupa bintik besar yang tidak sedap dipandang. Faktor lain yang dapat menyebabkan jerawat adalah usia, stress, makanan, pola hidup yang salah dan faktor keturunan.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai jerawat, alangkah baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu karakteristik dan penggolongan dari macam tipe jerawat. Secara umum, jerawat dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu
Komedo
Komedo merupakan istilah ilmiah dari pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka disebut juga sebagai blackhead, bentuk terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Sekilas hal tersebut seperti kotoran, sebenarnya yang berwarna hitam itu adalah penyumbat pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara. Komedo yang tertutup, atau whitehead merupakan jenis jerawat yang memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat. Oleh sebab itu jerawat tersebut terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil dibawah kulit. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebih pada kulit.
Jerawat biasa
Jenis jerawat ini mudah dikenal yang bentuknya berupa tonjoan kecil berwarna pink atau kemerahan. Jerawat ini timbul karena pori-pori yang tersumbat atau terinfeksi dengan bakteri dipermukaan kulit.
Cystic Acne (Jerawat Batu)
Jerawat ini sering disebut sebagai jerawat batu, bentuknya sebesar pasir ataupun sebesar jagung. Jerawat ini besar berupa tonjolan-tonjolan yang meradang hebat, berkumpul diseluruh muka. Jerawat ini sangat berbeda sekali dengan jerawat biasa yang berkumpul disalah satu bagian muka.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, salah satu hal yang menyebabkan terjadinya jerawat adalah karena usia, khususnya jerawat yang menyerang mereka yang memasuki masa puber, atau remaja. Pada masa itu terjadi perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak pada kulit. Kelenjar tadi akan membesar dan menghasilkan minyak yang lebih banyak. Minyak ini dialirkan ke folikel rambut, yaitu bangunan yang membentuk kantung mengelilingi akar rambut, lalu dikeluarkan ke permukaan kulit lewat pori-pori kulit. Pada kondisi tertentu pori-pori kulit ini tertutup sehingga minyak menumpuk dikantung itu. Sumbatan ini bisa terinfeksi kuman yang hidup disekitar folikel sehingga menimbulkan peradangan, bengkak dan pernanahan.
Sebanyak 80% persen permasalahan kulit ini menimpa mereka di usia dewasa muda. Meski begitu, mereka yang berusia lanjutpun tak terhindar dari masalah ini. Tak hanya karena persoalan hormonal, masalah jerawat terkait dengan gangguan disekitar folikel rambut (keratinisasi), dan juga bakteri. Menurut penelitian, penyebab jerawat pada tiap orang berbeda-beda. Selain itu, ada faktor pendukung lainnya yang memicu munculnya jerawat. Jerawat biasa terjadi pada bagian-bagian kulit yang mengandung kelebihan minyak. Bagian-bagian tubuh yang subur ditumbuhi jerawat antara lain; permukaan kulit di wajah, leher, lengan bagian atas, punggung atas, kulit kepala, dan dada atas.
Menurut pakar, tingkat keparahan jerawat beragam. Itu tergantung pada kondisi kulit penderita dan faktor pendukung lainnya. Skala keparahannya mulai dari ringan, hingga ke parah, dari jaringan epidermis hingga ke dermis. Berlainan dengan jerawat yang terjadi karena faktor keturunan. Jerawat ini sangat berkaitan produksi minyak dari kelenjar minyak di kulit. Jadi, bila orang tuanya berjerawat, sudah wajar apabila anak-anaknya pun pada usia puber juga berjerawat.
Berbagai macam cara dilakukan untuk mengatasi jerawat, salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi jerawat adalah melalui perawatan kulit. Ini sangat efektif membantu menghilangkan bakteri yang menyebabkan jerawat, mengurangi warna kemerahan dan pembengkakan akibat jerawat. Membersihkan wajah secara rutin minimal 2 kali sehari dengan menggunakan sabun dan pembersih serta penyegar di pagi dan malam hari sebelum tidur, merupakan kebiasaan baik yang dianjurkan untuk dibiasakan. Disamping itu juga dapat dilakukan pengobatan terhadap berbagai tipe jerawat, selama berkala dan tak cukup hanya satu jenis pengobatan.
Pengobatan jerawat dapat dilakukan melalui obat topikal (hanya di permukaan kulit) ataupun obat oral seperti antibiotik, vitamin A, anti hormonal. Satu hal yang penting yang harus diperhatikan untuk mengatasi jerawat adalah dengan pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat tersebut perlu dilakukan secara ketat terutama oleh mereka yang mengalami jerawat yang cukup parah. Selain makanan, kebiasaan menjaga kebersihan kulit perlu dilakukan. Tidur yang cukup pun menjadi salah satu kunci pencegahan timbulnya jerawat.