Facebook-f
Twitter
Youtube
Instagram
Have an account?
Login
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Menu
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Menu
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Home
Health
Konsumsi Protein Cepat Sembuhkan COVID-19

Konsumsi Protein Cepat Sembuhkan COVID-19

Protein adalah salah satu kebutuhan makronutrien yang sangat penting untuk pembentukan sel tubuh, termasuk tulang, otot, kulit, dan darah.
  • July 8, 2021
0
222

Protein adalah salah satu kebutuhan makronutrien yang sangat penting untuk pembentukan sel tubuh, termasuk tulang, otot, kulit, dan darah. Zat ini juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh, serta hormon dan enzim.

Namun ternyata, konsumsi protein juga dapat mempercepat penyembuhan saat Anda terinfeksi COVID-19. Bagaimana cara kerjanya? Berikut Reps ulas untuk Anda.

Pengaruh protein pada pasien COVID-19

Meski tidak langsung menyembuhkan COVID-19, konsumsi protein dapat menurunkan tingkat keparahan infeksi virus ini. Hal tersebut dikarenakan protein memiliki efek pada sistem kekebalan tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa malnutrisi protein dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap infeksi virus seperti Zika dan influenza, sebagian besar dengan menurunkan respons antibodi.

Protein mengandung asam amino yang berperan dalam mengurangi pelepasan sitokin yang memicu badai sitokin, yakni respon hiper-inflamasi yang disebabkan oleh pelepasan sitokin yang berlebihan. Kondisi ini sering mengakibatkan pasien COVID-19 mengalami disfungsi multi-organ hingga menyebabkan kematian.

Sebuah studi menemukan bahwa pasien yang menerima L-glutamine (10 gram/3 kali per hari) dirawat di rumah sakit lebih cepat dan tidak perlu masuk ke ICU dibandingkan dengan yang tidak konsumsi suplemen tersebut. Glutamine adalah salah satu asam amino yang berperan penting dalam imunitas dan kesehatan usus.

Selain itu, protein juga dapat meningkatkan metabolisme lebih cepat (10-30%) dibanding karbohidrat (5-10%) dan lemak (0-3%). Dengan meningkatnya metabolisme, virus yang menginfeksi tubuh akan keluar lebih cepat, sehingga mempercepat penyembuhan.

Anda juga dapat meningkatkan metabolisme dengan beberapa cara, yakni;

  • Minum cukup air. Konsumsi 500 ml air dapat meningkatkan metabolisme 10-30% selama 1 jam.
  • Kardio. Lakukanlah olahraga kardio seperti bersepeda, jogging, hingga HIIT dengan menyesuaikan kemampuan Anda. Namun dengan catatan Anda telah isolasi mandiri 10 hari untuk yang tanpa gejala, dan 14 hari dengan gejala.
  • Angkat beban. Olahraga beban dapat meningkatkan metabolisme saat Anda beristirahat. Olahraga ini sangat efektif jika dikombinasikan dengan kardio dan aman dilakukan di rumah.
  • Tidur dengan cukup. Saat tidur metabolisme akan berjalan dengan cepat. Tidak cukup tidur = metabolisme tidak berjalan maksimal.

Terakhir, konsumsi protein saat terinfeksi COVID-19 dapat mencegah hilangnya massa otot. Ketika Anda harus beristirahat total selama 2 minggu, kekuatan otot akan melemah.

The European Society for Clinical Nutrition and Metabolism (ESPEN) merekomendasikan pemberian 1,3 gram protein per kg berat badan per hari untuk pasien COVID-19 yang sakit kritis. Namun untuk menempatkan ini dalam perspektif, rekomendasi protein standar untuk individu yang sehat adalah 0,8 gram per kg berat badan.

Penutup

Virus COVID-19 akan terus berkembang, namun meski protein memainkan peran penting dalam pengobatan dan pemulihan dari penyakit, masih belum ada konsensus tentang berapa jumlah yang ideal untuk diberikan kepada mereka yang terinfeksi.

Selain itu, mekanisme anti-inflamasi spesifik dari asam amino seperti glutamin tidak sepenuhnya dipahami. Namun demikian, terapi nutrisi, termasuk suplementasi protein, jelas relevan dan harus digunakan bersama dengan intervensi farmakologis untuk membantu lebih banyak pasien pulih dari COVID-19.

(Ayu/berbagai sumber)

222
  • Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on telegram

Related Post

Fat Loss
26 September 2016
Tetap makan enak dengan diet IIFYM
Health
6 May 2014
Bahaya asap rokok bagi wanita hamil

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TITANIUM ISOLATE
Scitec WPP
SCITEC COLLAGEN
SCITEC BCAA
ON BCAA BOOST

Reps Kitchen's

Training

Pria

  • August 15, 2022

Latihan Otot Bahu Terbaik Untuk Performa Atletik

  • August 8, 2022

Latihan Otot Paha Ala Chris Bumstead

Wanita

  • June 7, 2022

Kembali Ideal Pasca Melahirkan Ala Kate Hudson

  • December 13, 2019

Latihan Bokong Hanya Dengan Karet

globe-logo
logo-sportisi-4x9cm-1585645014
logo-scitec-4x9cm-1585645011
logo-on-4x9cm-1585644977
apparel gym
logo-san-4x9cm-1585645003
logo-nb-4x9cm-1585644973
logo-bsn-4x9cm-1585644963

2021. Reps Fitness Indonesia

  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
Menu
  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions

Hubungi Kami

SPORT N FIT