
Tidak banyak yang bisa berumur panjang dan tetap bugar di usia senja. bahkan sampai bisa mengangkat beban, seperti Mary Coroneos.
Nenek asal Amerika Serikat ini masih rutin pergi ke gym untuk berlatih angkat beban meski usianya menginjak 100 tahun pada Juni lalu.
“Dia sangat hebat,” Ucap putrinya yang bernama Athena (65) kepada Business Insider, 14/9/2025.
Saat ini, Mary tinggal bersama anaknya di Norwalk, Connecticut, Amerika. Namun Ia lahir dan tumbuh di kota pertambangan batu bara di Pennsylvania bagian barat.
Kala itu Keluarganya tidak punya banyak uang, Namun Mary banyak olahraga dan bersenang-senang dengan membantu ibunya di rumah ketika ayahnya bekerja di tambang.
Di waktu luangnya, Ia menjelajahi area sekitar bersama empat saudara laki-lakinya.
“Kami selalu melakukan berbagai kegiatan, seperti mendaki di hutan dan mencari artefak kuno,” terang mary dikutip dari Bussiness Insider.
Sebagai wanita yang aktif, mary selalu menemukan cara untuk membuat tugas menjadi permainan, seperti berlomba dengan sang ibu dalam memetik sayuran, atau berlomba dengan saudaranya untuk menyelesaikan berbagai tugas rumah tangga seperti menenun karpet.

Di masa SMA, Mary adalah seorang atlet basket dan voli. Ia juga pintar secara akademik kerena lulus kuliah di usia 21 tahun. Dan berhasil meraih gelar S3 dalam jurusan edukasi di Temple University.
Terkenal dengan etos kerjanya yang tinggi, Mary bekerja sebagai guru penuh waktu hingga usia 70 tahun sembari bekerja shift di sebuah restoran untuk menghidupi keluarganya.
Di usianya yang ke 90 tahun, Mary tetap bekerja menjadi guru pengganti dan masih akan melakukannya jika diizinkan.
Sang anak, Athena mengatakan bahwa daya saing sang ibunda yang tidak kenal lelah berperan besar dalam proses penuaan yang sehat.
“Ada sesuatu dalam hal itu yang memberimu kekuatan dan memberimu perspektif yang lebih muda,” ujar Athena.
Hingga saat ini, Mary masih rutin berolahraga di gym dengan pelatih pribadi. Mary melakukan latihan kekuatan menggunakan dumbbel ringan, resistance band dan mesin angkat beban.
Rutinitas olahraganya kombinasi antara latihan kekuatan dan kardio. “Ia ingin didorong, ia butuh tantangan,” tutur Athena.
Adapun rutinitas pola makan mary sehari-hari adalah sebagai berikut :
- Sarapan : Dua butir telur dengan mentega dan secangkir teh dengan madu
- Makan Siang : Sup ayam dan sayuran
- Makan malam : Apa pun yang dimasak Athena. Menu terbaru yang menjadi andalannya adalah meatloaf cincang.
“Saya tidak makan berlebihan dan saya tidak minum alkohol,” ujar Mary.
Tidak hanya tubuh, Mary juga melatih otaknya dengan mengikuti berita dan mempelajari hal-hal baru.
Semasa kecil, Athena menceritakan bahwa keluarganya menabung untuk berlibur ke Eropa agar bisa merasakan budaya dan perspektif yang berbeda.
“Saya rasa, jika kamu memiliki keingintahuan tentang hidup dan belajar, kamu tidak akan terlalu kaku. Ada fleksibilitas yang kamu butuhkan untuk umur panjang,” ujarnya.
Selama bertahun-tahun mengajar, Mary membangun persahabatan yang langgeng dengan para muridnya sehingga tidak sedikit dari mereka yang datang untuk merayakan ulang tahunnya yang ke – 100.
“Jika kita dapat memperluas perspektif melalui pertemanan, melalui pembelajaran hal-hal baru, kita bisa menikmati hidup dan memiliki tujuan untuk terus maju. Dan tidak ada kata terlambat untuk mengejarnya,” Pungkas Athena.
Baca juga : DIKIRA USIA 30 TAHUN, TERNYATA BINARAGA ASAL CHINA INI BERUMUR 75 TAHUN








