Jakarta, 28 Agustus 2018 – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) hari ini mengumumkan persiapan final menjelang berlangsungnya lomba lari internasional Maybank Bali Marathon (MBM) 2018, pada Minggu, 9 September 2018 mendatang di Bali. MBM 2018 akan memperebutkan total hadiah lebih dari Rp2 miliar bagi 86 pemenang.
Peserta
Lebih dari 10.000 peserta telah mendaftar MBM 2018, diantaranya dari Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia dan berbagai negara Asia lainnya termasuk para penggemar olah raga lari di Indonesia yang terus bertumbuh pesat hingga saat ini.
Tepatnya 10.749 peserta tahun ini, sekitar 2.724 peserta merupakan peserta kategori full marathon (FM-42,195 km), di mana lebih dari 207 peserta merupakan peserta luar negeri, sementara peserta half marathon (HM-21,0975 km) sekitar 4.912 peserta diantaranya 384 peserta berasal luar negeri, dan selebihnya adalah peserta 10K dengan lebih dari 273 peserta merupakan peserta luar negeri. Jumlah peserta meningkat 12.9% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 9.367 peserta.
Jumlah ini masih bertambah dengan peserta lomba lari anak (children sprint) sebanyak 67 peserta dan penyandang disabilitas peserta wheelchair kategori sejauh 5K sebanyak 52 peserta.
Untuk tetap memberikan kenyamanan dan keamanan, panitia kembali mendisain pengadaan kantong-kantong barisan pelari dan mengatur urutan start berdasarkan kategori lomba dan juga catatan waktu terbaik (personal best-PB) peserta, sehingga peserta dengan PB tercepat akan berada di depan pelari dengan PB yang lebih lambat.
Run for Fun, Race for Place
Meskipun MBM 2018 menjadi ajang pemecahan waktu terbaik bagi para atlet lari namun MBM tetap menjadi ajang untuk berlari dalam suasana nyaman dan gembira bagi semua pehobi lari selaras dengan tagline MBM 2018, yakni “Run for Fun, Race for Place”
“Tagline ’Run for Fun, Race for Place’ berangkat dari filosofi bahwa sejatinya MBM merupakan wahana bagi kita semua untuk berlari dalam suasana yang menyenangkan di tengah keindahan panorama Bali sebagai destinasi wisata internasional dan di tengah keramahan masyarakat Bali dengan pesona budaya dan keseniannya. Tetapi MBM juga merupakan tempat bagi para runner yang ingin mengukir prestasi terbaik karena standar internasional yang diterapkan pada MBM,” jelas Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia.
Sejak 2013, MBM menjadi lomba full marathon pertama di Indonesia yang berhasil memenuhi kualifikasi dalam official race directory Boston Marathon. Disamping itu MBM juga telah mendapatkan sederet pengakuan, termasuk dari Majalah Runner’s World sebagai One of The 52 Best Races on Earth 2016, One of Remarkable Races You Need to Run Before You Die (The Active Times, 2015), Best Marathon/Best Half Marathon/Best Finisher Medal (RunHood Instagram Magazine, 2015) dan the Best Running Activation (Indonesia Most Experiential Brand Activation 2014 from Mix Marcomm magazine, 2014)
Race Pack Collection (RPC)
Race pack collection (RPC), bukan sekedar menjadi waktu untuk pengambilan paket lomba, tetapi juga menjadi ajang bertemunya para pelari dengan pelari lain atau komunitas pelari. Disamping itu kehadiran race expo, menjadi tempat tersendiri untuk mengeksplorasi gaya hidup sehat melalui lari, baik tentang nutrisi sehat, minuman maupun makanan termasuk suplemen untuk menunjang olah raga lari serta pemilihan apparel pendukung, mulai dari sepatu hingga jersey, serta arloji untuk merekam catatan waktu semasa berlatih dan berlomba.
Untuk kenyamanan para peserta, panitia kembali menyelenggarakan RPC dengan suasana tepi pantai Bali yang indah di Taman Bhagawan, dengan memberikan suasana yang nyaman dan cozy untuk menikmati udara pantai juga dengan menikmati makanan dan minuman di area food festival yang dimeriahkan mitra Maybank Indonesia. Berbagai aktivitas dan acara yang atraktif di Race Expo akan membuat liburan para pelari beserta keluarga di Bali menjadi lebih mengesankan.
Pacer
Pada MBM 2018, panitia akan melibatkan pacer, yang dapat membantu peserta untuk menjaga performa untuk mencapai finish sesuai dengan target waktu tempuh. Total akan ada 19 pacer, terdiri dari 9 (sembilan) pacer untuk FM dengan 4 (pacer) pacer untuk target waktu 5 jam dan 3 (tiga) pacer dengan target waktu 5 jam 30 menit serta 2 (dua) pacer dengan target tempuh 6 jam. Untuk HM juga ada 8 (delapan) pacer dengan 3 (tiga) pacer untuk target waktu 2 jam dan 3 (tiga) pacer untuk target tempuh 2 jam 30 menit serta 2 (dua) pacer untuk target waktu 3 jam. Sementara untuk 10K akan ada 2 (dua) pacer dengan target waktu 1 jam.
Juara & Penantang
MBM 2018 ditandai dengan hadirnya kembali, pemegang rekor tercepat full marathon (FM) MBM asal Kenya,Kennedy Kiptoo Lilan, dengan catatan waktu 02:16:54, yang dicetaknya pada 2012. Lilan akan kembali mencoba peruntungan di rute baru FM MBM karena tahun lalu hanya menduduki posisi ketiga di ajang yang sama. Atlet kelahiran 1987 ini telah tiga kali menjadi juara pertama FM sejak digelar 2012 hingga 2014. Lilan juga memegang rekor 5 (lima) kali juara Kuala Lumpur Marathon (2011, 2012, 2013, 2014 dan 2016) serta juara Singapore Marathon pada 2012. Rekor personal best (PB)-nya adalah 02:11:36, yang diukirnya di Zhengzhou Marathon pada 2011.
Lilan akan mendapat tantangan serius dari sejumlah atlet elit. Semuanya adalah rekan senegaranya sendiri dari Kenya. Elijah Mwaniki Mbogo, juara Singapore Marathon 2007, pada MBM 2015, terlibat dalam rivalitas sengit dengan Lilan, mulai start hingga finish. Mbogo berhasil mengakhiri drama persaingan ketat sepanjang lomba dan menundukkan Lilan dengan catatan waktu 02:17:16 sementara Lilan tertinggal hanya 3 detik di belakangnya! Pesaing Lilan lainnya adalah Geoffrey Birgen dengan PB 02:14:52 sewaktu menjuarai Taipei International Expressway Marathon 2015, Cosmas Matolo Muteti, juara Kuala Lumpur Marathon 2018 dengan catatan waktu 02:16:47 detik, George Mbugua Ngure, juara Taiwan Marathon 2017 dengan catatan waktu 02:20:46 dan Cosmas Kimutai, juara Singapore Marathon 2017 dengan catatan waktu 02:22:48
Sementara di nomor FM puteri internasional, juga akan bersaing sesama atlet elit Kenya, masing-masing Elizabeth Chepkanan Rumokol, juara MBM 2015 dan 2017,yang akan mendapat tantangan dari Edinah Jeruto, juara MBM 2014.
Di nomor FM nasional akan turun berlaga, Hamdan Syafril Sayuti, juara FM MBM nasional tiga tahun berturut-turut (2014, 2015 & 2016) yang juga pemegang rekor FM Nasional dengan catatan waktu 02:35:32. Atlet nasional lain yang juga akan bertanding di MBM 2018 adalah Agus Prayogo, Asma Bara dan Jauhari Johan.
Dukungan
Dalam penyelenggaraan MBM 2018, Maybank Indonesia juga telah memperoleh dukungan dari Pemerintahan Daerah Bali, mulai dari pimpinan Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kotamadya Denpasar hingga Provinsi Bali. Dukungan yang terus menerus juga telah diperoleh dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Demikian juga dari sejumlah sponsor Platinum termasuk Allianz, Aqua, Brooks, Bali Safari & Marine Park, SmartFren, Kompas Gramedia dan Metro TV, serta Sponsor lainnya termasuk Taman Bhagawan, Salonpas Jetspray, Fitness First, Yamatune, AirAsia BIG, PT Lautan Luas Tbk, Optik Tunggal, Garmin, Jaybird, Parasol, Gambino Coffee, All Kurma, PrimaFit, Prost Beer, PT Rubiyat, Rumah Luwih, Wyndham, The Oasis Lagoon, Movenpick Jimbaran, Rhadana, Samabe and Discovery Kartika Plaza, L Hotel & Resort Seminyak Bali, dan Alfamart.
“Maybank Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh sponsor dan berbagai pihak yang memberikan dukungan bagi penyelenggaraan lomba marathon internasional ini. Kesuksesan MBM dapat tercapai diantaranya berkat dukungan yang kuat dari sponsor dan berbagai pihak,” kata Taswin Zakaria.
CSR Bali Marathon
Sebagai bagian dari penyelenggaraan MBM, seperti rangkaian tahun-tahun sebelumnya, Maybank Indonesia kembali akan melanjutkan program corporate social responsibility (CSR) secara berkesinambungan di Bali, khususnya di kawasan yang dilalui dalam jalur lomba marathon, meliputi Kabupaten Gianyar dan Klungkung. Maybank Indonesia juga akan memperlihatkan showcase program RISE dan Maybank Women Eco Weaver di Taman Bhagawan
Program RISE, yang berlangsung sejak 26 Juli 2016, adalah program pembinaan kewirausahaan (entrepreneur mentorship) dan keuangan kepada para penyandang disabilitas. Program ini terdiri dari pelatihan dan mentoring terstruktur yang bertujuan membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha para penyandang disabilitas sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya. Di Bali, sebanyak 137 entrepreneur penyandang disabilitas telah mengikuti program RISE sepanjang tahun 2017 dan 2018. Selain itu, dukungan di bidang pendidikan juga diberikan oleh Maybank Indonesia melalui 43 sekolah yang berada di sepanjang rute marathon.
“Pelaksanakan CSRsecara berkesinambungan sudah menjadi bagian dari upaya positif kami untuk turut berbagi dalam upaya pengembangan komunitas secara berkelanjutan di Bali. Melanjutkan inisiatif CSR mendukung kesehatan masyarakat dan pendidikan yang dilakukan sebelumnya, pada 2018 kami juga akan memfokuskan pada pembinaan koperasi serta generasi muda dan pemberdayaan masyarakat termasuk komunitas penyandang disabilitas,” kata Taswin Zakaria.