Oleh: Dr. Hario Tilarso spKO FACSM
Yang disebut sendi dan persendian adalah tempat bertemunya dua tulang. Tulang manusia merupakan suatu sistem yang memberi bentuk tubuh dan melindungi bagian-bagian tubuh tertentu. Sendi yang kita kenal ada beberapa macam, seperti sendi pelana, dan jari-jari tangan, sendi engsel pada siku, sendi putar pada lengan bawah dan sendi peluru pada tulang panggul.
Kesemua sendi itu berbentuk khas sehingga tulang-tulang pada sndi tersebut dapat bergerak sesuai dengan fungsi yang harus dijalankan. Misalnya sendi siku dapat bergerak pada kedua arah saja. Yaitu gerakan flexi dan ekstensilengan bawah. Atau sendi panggul dapat berputar 360 dearajat sehingga dapat menggerakkan tungkai kesegala arah.
Selain sendi-sendi tersebut ada pula sendi lain yang lebih spesifik yaitu misalnya sendi pada ruas tulang belakang (colomna vertebalis) sendi ini merupakan susunan beberapa tulang yang tersusun sedemikian rupa sehingga dapat bergerak dengan flexible kesegala arah. Dengan sistem ini maka gerakan-gerakan tubuh dapat dilakukan dengan bebas dan efesien. Ada pula jenis sendi yang sifatnya kaku yaitu merupakan persatuan beberapa tulang misalnya seperti tulang tengkorak. Tulang tulang ini memang harus keras dan kaku karena fungsinya untuk melindungi otak yang lunak.
Dalam keadaan normal sendi-sendi tersebut semua akan berfungsi dengan benar dan lancar, artinya gerakan-gerakan apa saja yang dapat dilakukan tanpa ada hambatan. Tetapi sendi ini tidak selamanya mulus. Karena ada saja masalah yang dapat menggagu, hal-hal yang dapat merusak sendi adalah :
- Benturan ( trauma ) yang sangat keras
- Gerakan gerakan yang berbahaya yang dilakukan berulang-ulang , misalnya pada beberapa olahraga tertentu seperti renang.
- Gerakan yang terlalu berlebih sehingga membebani sendi
- Berat badan yang berlebih.
- Proses penuaan, pada usia lanjut.
Semua penyebab diatas tadi dapat menyebabkan sendi menjadi rusak terhadap gangguan fungsi. Contoh yang jelas adalah benturan pda sendi, misalnya pada sendi lutut. Biasanya hal ini terjadi pada olahraga dengan kontak (contact sport) dimana lutut terkena trauma sehingga mengalami kerusakan. Disini dapat terjadi robeknya ligamen atau tendo otot dan dapat pula terjadi kerusakan ( robekan )pada maniscus (bantalan). Genjala yang terjadi jelas berupa rasa sakit bengkak, gangguan pada gerakan dan terganggunya stabilitas sendi pada keadaan ini, maka harus seger berobat ke dokter untuk mengobati lutut tersebut.
Pengobatan dapat berupa tindakan operasi atau merehabilitasi yang cidera atau pengobatan tanpa operasi dengan cara beristirahat dan melakukan latihan-latihan untuk penguatan rasa nyeri sendi merupakan gejala umum yang dirasa oleh pasien. Pengobatan lain yang sering di tempuh penderita adalah memakan obat-obatan yang diduga dapat mengurangi nyeri sendi, seperti misalnya glukosamin dan chondroitin, obat ini sering di konsumsi oleh para usia lanjut dan atlet ketika nyeri sendi.
Untuk latihan beban, maka rasa nyeri sendi dapat terjadi apabila beban terlalu berat atau teknik gerakan tidak benar. Dalam olahraga ini atlet harus tau bagaimana melakukan gerakan yang aman. Untuk itu harus diperhatikan bagaimana posisi kaki, posisi tubuh (togog), leher dan kepala jangan lupa pula cara bernafas yang benar agar tidak cidera. Berat badan juga harus sesuai kemampuan angkat dan repetisi yang dilakukan. Bila semua dilakukan dengan benar, maka resiko nyeri sendi tidak akan terjadi.
Apabila terjadi nyeri sendi, maka untuk sementara sendi tersebut tidak boleh digunakan sampai rasa sakit hilang, bagian tubuh lain dapat digerakkan, asal tidak mengganggu bagian yang cedera. Agar tidak terjadi nyeri sendi, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Kuasai secara teknik gerakan gerakan yang akan dilakukan.
- Lakukan physical condotioning agar otot ditambah sendi menjadi kuat
- Beban latihan tidak boleh terlalu berat
- Pakailah peralatan-peralatan penunjang untuk latihan beban.
- Pemanasan dan peregangan harus dilakukan pada sebelum dan sesudah olahraga.