
Ozempic, Ada yang pernah dengar obat ini? Ozempic adalah obat suntik yang mengandung semaglutide untuk penyakit diabetes tipe 2. Obat ini telah disetujui oleh FDA pada tahun 2017 untuk digunakan pada orang dewasa yang mengidap diabetes tipe 2.
Lantas bagaimana cara kerja obat ini? Dikutip dari Bumame, Semaglutide adalah obat yang bekerja dengan meniru hormon Glucagon-Like Peptide-1 (GLP-1) alami dalam tubuh. Berikut ini cara kerja semaglutide:
- Meningkatkan Sekresi Insulin
Semaglutide meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas. Ini membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
- Menurunkan Produksi Glukagon
Dengan menurunkan produksi glukagon, semaglutide membantu menurunkan kadar gula darah.
- Mengontrol Nafsu Makan
Obat ini bekerja pada pusat pengaturan nafsu makan di otak, meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Sehingga membantu mengurangi jumlah kalori harian dan membantu penurunan berat badan.
Karena manfaatnya inilah banyak orang-orang menggunakan obat ini untuk membantu menurunkan berat badan termasuk kalangan selebriti pun turut menggunakan Ozempic untuk penurunan berat badan.
Dilansir dari klikdokter.com, dr. Dyah Novita Anggraini membeberkan beberapa selebriti yang dikabarkan menggunakan obat ini mulai dari Kim Kardashian hingga Elon Musk.
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk pernah menyebutkan dalam sebuah tweet bahwa Ia menggunakan Wegovy (varian semaglutide lain yang mirip Ozempic) untuk membantu penurunan berat badannya.
Musk menyatakan dengan terbuka bahwa Ia terbantu dengan penggunaan obat ini dalam proses penurunan berat badan.
Bukan hanya kalangan selebriti, bahkan kalangan atlet pun turut menggunakan Ozempic. Salah satu atlet yang menggunakan obat ini adalah Corine Rogers, seorang atlet Triathlon yang berhasil menjadi finisher Ironman empat kali setelah berhasil menurunkan bobot tubuhnya sebanyak 20 pound atau sekitar 9 kilogram.
“Luar biasa bisa lari hampir 9 kilogram lebih ringan,” Ujar Rogers dikutip dari triathlete.com
Fakta menarik, Rogers mampu menurunkan 9 kilogram berat badan dalam waktu tiga bulan saja jelang Chicago Marathon 2024.
Meski begitu, semua ini tentu tidak terlepas dari konsekuensi. Dikutip dari flynutrition.org, Atlet yang menggunakan obat ini akan merasakan beberapa konsekuensi antara lain :
- Kehilangan Otot
Perlu diketahui, penurunan berat badan dengan memakai semaglutide tidak selektif, artinya bisa jadi yang di pangkas adalah massa otot bukan lemak.
- Pemulihan Yang Buruk
Atlet yang memakai semaglutide cenderung akan sulit untuk makan makanan yang cukup setelah berlatih. Karena salah satu efek dari obat ini adalah menekan nafsu makan. Artinya ini dapat mengganggu pemulihan glikogen dan sintesis protein. Keduanya penting untuk proses pemulihan.
- Risiko Cedera lebih Tinggi
Karena Atlet tidak dapat makan makanan yang cukup, maka akan berimbas kepada kurangnya energi dalam tubuh yang berakibat meningkatkan risiko patah tulang, gangguan metabolisme dan gangguan hormon.
Saat ini Semaglutide masuk ke dalam program pemantauan badan anti doping dunia, WADA. Dr. Olivier Rabin, Direktur Senior Kedokteran dan Sains WADA mengatakan bahwa Ozempic ‘mungkin’ memberikan keuntungan terhadap kekuatan atlet.
“Ini lebih dari sekadar obat untuk obesitas,” ungkap Rabin dikutip dari swimswam.com.
WADA akan melihat setidaknya zat yang dilarang harus memenuhi dua dari tiga kriteria berikut :
- Memiliki potensi untuk meningkatkan performa.
- Memiliki potensi atau risiko bagi kesehatan atlet.
- Melanggar semangat olahraga.
Penggunaan Ozempic sendiri untuk penurunan berat badan sebenarnya belum disetujui oleh The Food and Drug Administration (FDA) meskipun memiliki kandungan yang sama dengan obat Wegovy yang telah lebih dahulu disetujui.
Di balik manfaatnya, tentu obat ini tidak terlepas dari efek samping yang di timbulkan mulai dari ringan hingga berat seperti :
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Perut Kembung dan begah
- Pusing
- Diare
- Gula Darah Rendah
- Kelelahan
- Pandangan Kabur
- Batu Empedu
- Gangguan Ginjal
- Penyumbatan Usus
- Radang Pankreas
- Tumor atau kanker Tiroid
Dengan banyaknya efek samping tersebut, maka obat ini hanya boleh dikonsumsi berdasarkan dari resep dokter saja agar aman untuk dikonsumsi. Jadi saran dari Kami, banyak cara untuk menurunkan berat badan. Mulai dari mengatur pola makan hingga berolahraga secara rutin. Karena tidak ada pil ajaib untuk mendapatkan berat badan yang Anda inginkan.
Baca juga : STRES = DIABETES ?








