Eddie Hall adalah seorang atlet strongman yang memegang gelar World’s Strongest Man 2017. Ia berhasil memegang rekor dunia deadlift dengan angkatan 500kg.
Organ tubuh manusia saling berkaitan satu sama lain dan memiliki kapasitas maksimal. Termasuk salah satunya otak yang menjadi pusat dari seluruh syaraf penggerak tubuh manusia. Jika kita terlalu memaksakan tubuh bergerak terlalu cepat, atau terlalu berat, maka kinerja otak akan terganggu.
Sebuah insiden menimpa seorang pria bernama Eddie Hall yang mendapat julukan “pria terkuat di dunia” karena menjadi satu-satunya orang yang dapat melakukan deadlift dengan berat angkatan 500 kg tahun 2016 lalu. Namun saat rekor itu tercapai, tubuh Eddie Hall roboh dan darah keluar dari hidung, telinga, juga saluran air matanya. Rupanya pembuluh darah Eddie pecah karena beban yang diangkatnya terlalu berat.
Saat insiden itu berlangsung, Eddie sempat tidak sadarkan diri hingga tim medis buru-buru menolongnya. Detak jantungnya sangat cepat, bahkan tekanan darahnya tidak dapat dibaca. Eddie hanya merasa gelap beberapa jam. Saat ia sadar yang dilihatnya hanya lautan darah yang berasal dari tubuhnya. Tragedi ini membuat Eddie bahkan lupa nama anak-anaknya.
Kasus seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Ego yang terlalu tinggi saat berlatih dengan tujuan ingin otot cepat tumbuh atau sekedar pamer, membuat seseorang nekat mendobrak batas kemampuan tubuhnya. Bahkan hal nekat semacam ini seringkali dilakukan untuk memecahkan rekor semata. Padahal akibat yang terjadi setelahnya sangatlah fatal.
Untuk itu lakukan latihan beban sesuai dengan teknik dan kapasitas tubuh. Jangan terlalu memaksakan diri, apalagi untuk kepentingan gengsi. Naikkan beban angkatan secara bertahan agar tubuh bisa menyesuaikan secara perlahan. Ingat, keselamatan adalah yang paling utama. (Ayu)
Baca juga: https://reps-id.com/5-binaragawan-yang-memiliki-tubuh-paling-besar-sepanjang-sejarah-2/