Oleh: Dr Hario Tilarso, spKO FACSM
Dalam tubuh manusia, terdapat beberapa sistem yang bekerja saling melengkapi sehingga kerja tubuh menjadi sempurna. Misalnya kita kenal sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darah, ada sistem pernafasan, ada sistem syaraf dan otot. Ada pula sistem lain yang bekerja mempertahankan tubuh dari serangan benda asing, yaitu sistem getah bening atau limpatic sistem. Dalam pengertian sehari-hari sistem getah bening ini sering disebut-sebut sebagai kelenjar getah bening yang membengkak dan sakit bila terdapat infeksi atau luka pada tubuh. Rasa sakit yang dirasakan biasanya pada ketiak atau daerah inguinal (lipatan paha didepan).
Yang dinamakan saluran getah bening adalah suatu saluran yang meliputi saluran tubuh, kecuali otak, yang berisikan cairan getah bening. Sifat cairan ini adalah mempunyai susunan kimia seperti plasma darah tetapi dengan kadar protein yang lebih sedikit. Seluruh sel tubuh berada dalam cairan tubuh dan cairan ini dapat berdifusi melalui dinding kapiler (pembuluh darah yang paling halus). Aliran ini ada yang kembali masuk kedalam kapiler dan ada pula yang mengalir kedalam pembuluh getah bening yang letaknya berdekatan.
Fungsi jaringan pembuluh getah bening adalah untuk menampung aliran dari sel-sel tubuh. Pembuluh-pembuluh ini kemudian bersatu membentuk pembuluh yang makin lama makin besar yang disebut saluran getah bening kanan dan saluran getah bening kiri. Kedua pembuluh ini bermuara ke pembuluh balik (vena) subclavia. Disini cairan getah bening (limfe) ini masuk kembali ke pembuluh darah.
Pembuluh getah bening yang lebih besar mempunyai suatu bentuk bulat sebagai benjolan yang disebut benjolan getah bening (lymph nodes). Inilah yang sehari-hari teraba didaerah ketiak dan inguinal dan disebut sebagai kelenjar getah bening. Di dalam benjolan tersebut terdapat sel-sel yang aktif dalam sistem pertahanan tubuh dan membuat sel limfosit.
Sel limfosit lalu melepaskan plasma globulin yang berperan dalam pembentukan zat-zat antibody dan reaksi kekebalan (imunitas). Dalam keadaan tubuh diserang penyakit dari luar, misalnya bakteri, virus atau racun (toxin) maka tubuh mengadakan reaksi pertahanan untuk menjaga agar tidak jatuh sakit. Zat antibody yang terbentuk akan menghancurkan antigen-antigen tadi.
Pada saat ini, maka benjolan-benjolan getah bening yang ada aktif bekerja, sehingga akan terasa sebagai suatu benjolan yang membesar dan terasa sakit. Istilah populernya disebut sedang teraba kelenjarnya atau “Ngelinjer”. Biasanya keadaan ini diikuti oleh gejala lain seperti demam atau sakit kepala, dan badan terasa lemas. Bila infeksi dapat diatasi, tubuh akan normal lagi dan gejala-gejala sakit biasanya akan hilang.
Aliran getah bening ini dipengaruhi oleh tekanan (kompresi) otot-otot tubuh bagian bawah dan tergantung pula pada daya isap paru-paru pada saat pernafasan. Apabila seseorang berolahraga, maka otot-otot tubuh akan berkontraksi dan ini biasanya akan melancarkan aliran getah bening. Artinya suatu kegiatan olahraga akan sangat bermanfaat untuk melancarkan fungsi pertahanan tubuh. Dengan berolahraga yang cukup, maka sistem kekebalan akan meningkat. Itulah sebabnya dikatakan bahwa olahraga berguna untuk menguatkan tubuh, sehingga tidak mudah sakit.