Dulu janji tahun ini akan berhenti, namun ternyata masih belum rela untuk berhenti. Dulu pula sudah ingin sekali berhenti karena takut akan bahayanya, tetapi kembali menggunakan karena masih jauh lebih takut jika kalah. Akhirnya terus menerus menggunakannya hingga pada akhirnya tidak ada lagi alasan untuk mengakhirinya. Lalu, kapan berhentinya? Semua tergantung dari kita.
“Kenapa kamu pakai steroid? Biar otot cepat gede.
Lalu, apa yang akan kamu lakukan kalau otot sudah gede?”
Bermacam-macam jawabannya dari sepenggal pertanyaan tersebut. Ada yang make sense dan ada pula yang seolah-olah menantang maut. Bodybuilding ataupun mem-building body adalah sebuah aktivitas fisik yang memang semata-mata adalah untuk membentuk badan. Kebetulan saja ada sebuah cabang olahraga yang menjadikan bentuk badan sebagai materi perlombaannya, yaitu binaraga.
Dalam cabang olahraga tersebut, para pesaing saling menonjolkan ataupun memamerkan otot tubuh mereka dihadapan dewan juri yang menilai. Kemudian dewan juri akan menilai otot dari masing-masing pesaing yang kurang lebih berdasarkan massa dan definisi otot, simetri tubuh, serta performance di atas panggung mencakup koreografi dan musik. Yang pada akhirnya para pecinta olah tubuh tersebut memiliki sebuah orientasi tidak hanya sekedar latihan.
Satu persatu dari para pelaku weight training memutuskan untuk menekuni olah tubuh sebagai profesi yang mengarah pada sebuah prestasi. Perkembangan ilmu pengetahuan mengenai olah tubuh merangkak naik. Kegiatan pembentukan tubuh yang melibatkan hipertropi otot intensif semakin modern dan tidak lagi hanya sebagai aktivitas mengisi waktu luang. Kemudian banyak dari mereka tidak lagi hanya bergantung pada latihan semata dalam mengolah tubuh, selanjutnya mereka percaya bahwa dengan mengatur pola makan dapat memudahkan menggapai hasil tubuh yang kini tidak hanya untuk kepentingan gagah-gagahan, melainkan untuk kepentingan kejuaraan.
Hal tersebut ditandai bahwa kini fitness atau weight train tidak lagi hanya untuk membentuk tubuh sekaligus menjaga kesehatan semata, melainkan dapat juga dipertandingkan. Akhirnya dalam praktek olah tubuh mereka mulai memadukan antara latihan beban dan diet (tinggi protein) secara rutin dan intensif. Hingga berubahlah gaya hidup tersebut menjadi lebih sistematis yang memiliki pride tersendiri.
Bagi mereka yang niat untuk berkompetisi, capaian usahanya tidaklah berhenti hanya sebatas latihan keras yang dikombinasi dengan pengaturan pola makan (tinggi protein, cukup karbo, rendah lemak). Maksimalisasi otot tubuh yang ditonjolkan di atas panggung juga dipengaruhi oleh warna kulit serta kuota lemak dalam tubuh. “Cutting phase”, adalah salah satu rangkaian umum yang biasa dilakukan seperti, pengurangan kadar lemak, ataupun cut water. Selanjutnya adalah tahap penggelapan warna kulit (berjemur di bawah sinar matahari), pembaluran oil pada tubuh, dan terpenting adalah efek penyinaran panggung yang nantinya akan membantu dewan juri untuk melihat dan menilai definisi otot secara lebih jelas.
Pertumbuhan otot
Binaragawan atau cabang olahraga binaraga umumnya memiliki empat prinsip utama sebagai strategi dalam memaksimalkan terjadinya hipertropi otot. Ke-empat prinsip tersebut adalah:
- Latihan beban (weight train) atau angkat berat plus tambah latihan resistensi.
- Kecukupan nutrisi, terutama yang meliputi pola makan tinggi protein dan
- Jika diperlukan cukupilah nutrisi tambahan tersebut dengan mengkonsumsi suplemen.
- Istirahat yang cukup dan berkualitas, diantaranya waktu untuk tidur dan intervalitas antar sesi latihan.
Tidak termaksud dari tiga prinsip utama tersebut mengenai penggunaan steroid. Bahkan sangat tidak dianjurkan dalam penggunaanya, baik itu karena akan membahayakan kesehatan juga akan mencederai nilai sportifitas. Lalu kenapa steroid banyak dijadikan pilihan dalam upaya membesarkan otot? Sebelum lebih jauh mari kita kuliti terlebih dahulu ke-empat prinsip di atas dalam memaksimalkan hipertropi otot.
Latihan beban
Weight training atau latihan beban mengakibatkan sobekan mirko pada jaringan sel otot yang dilatih atau biasa dikenal dengan mikrotrauma. Efek atau pengaruh dari sobekan kecil tersebut akan menimbulkan rasa sakit ataupun pegal setelah latihan atau delayed onset muscle soreness (DOMS) yaitu rasa sakit otot yang tertunda. Kemudian secara otomatis tubuh memperbaiki kerusakan otot tersebut dengan menyulam kembali jaringan otot baru untuk menyambung sobekan-sobekan kecil tersebut. Proses tersebutlah yang akan menyebabkan otot tumbuh semakin membesar. Secara umum rasa sakit atau pegal setelah latihan beban adalah hal yang normal, dan biasanya terasa setelah satu atau dua hari setelah latihan. Akan tetapi ketika seluruh otot sudah terbiasa akan latihan, maka rasa pegal dan sakit itu cenderung berkurang.
Ada dua jenis hipertropi yang dipicu dari efek latihan beban yakni, hipertropi sarkoplasmik dan hipertropi myofibrilar. Hipertropi Sarkoplasmik berorientasi pada penciptaan otot agar lebih besar. Inilah yang menjadi tujuan latihan dari para binaragawan dari pada hipertropi myofibrilar yang lebih bersifat kelenturan dan kekuatan atletis.
Pemicu dari sarkoplasmik bergantung pada peningkatan jumlah repetisi, sementara myofibrilar dapat dipicu dengan peningkatan bobot angkatan. Melakukan keduannya secara bersamaan dapat meningkatkan ukuran dan kekuatan otot (dibandingkan dengan orang yang tidak latihan beban sama sekali). Akan tetapi tetap saja sifat penekanannya berbeda.
Banyak trainer yang memilih untuk silih berganti dalam menggunakan dua metode tersebut. Dimaksudkan agar mencegah otot tubuh beradaptasi. Atau bisa juga disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya seorang binaragawan yang terbiasa dengan metode hipertropi sarkoplasmik mungkin suatu waktu beralih ke hipertropi myofibliar agar menghindari batas plateau, yakni suatu titik yang mana kadar latihannya sudah membentur ambang batas.
Gizi / Nutrisi
Gizi atau nutrisi ataupun secara umum disebut dengan diet (pola makan) berperan vital dalam rangka pertumbuhan, pemulihan, dan perbaikan (recovery) otot bagi seorang binaragawan setelah latihan. Khusus berbicara tentang binaragawan, secara umum mereka memerlukan kalori jauh lebih banyak ketimbang orang awam. Yang paling mencolok adalah kebutuhan mereka akan protein yang luar biasa lebih demi membantu pembentukan massa otot yang massive.
Pengaturan pola makan atau nutrisi tersebut dapat pula dikombinasikan dengan latihan kardio untuk mengejar definisi otot yang masih terhalangi lemak tubuh menjelang pertandingan. Namun pada dasarnya rasio energi makanan baik dari karbohidrat, protein, dan lemak berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari sang binaragawan tersebut.
Suplemen
Sama-sama sudah kita ketahui bahwa peran penting gizi selain untuk membangun otot juga membantu dalam menghilangkan lemak. Berhubung tidak semua kebutuhan nutrisi tercukupi melalui solid food, dengan itu binaragawan kerap kali melengkapi akan kekurangan tersebut dari suplemen atau makanan pelengkap. Menjadi binaragawan yang prima bukanlah pekerjaan yang mudah. Binaraga juga bukanlah hanya soal otot saja walaupun nilai dari ukuran binaraga terletak pada ototnya.
Suplemen yang dikonsumsi tidaklah hanya terbatas untuk meningkatkan ukuran otot saja, melainkan juga untuk kepentingan meningkatkan metabolisme (kepentingan pembakaran lemak), meningkatkan kesehatan sendi, dan pencegahan kekurangan kebutuhan gizi yang diperlukan. Beberapa suplemen yang banyak digunakan adalah creatine, fat burner, dan amino.
Istirahat
Latihan sudah, kebutuhan makanan inti sudah, bahkan makanan pelengkap pun sudah berarti saatnya untuk memberi ruang beristirahat. Meskipun rangsangan terhadap otot muncul saat berlatih di sasana kebugaran, pertumbuhan otot baru akan muncul saat istirahat. Tanpa istirahat dan tidur yang cukup, otot tidak dapat pulih dan tumbuh dengan baik. Tidur delapan jam sehari dianjurkan bagi binaragawan, meski kebutuhan tidur tentu berbeda bagi tiap orang. Sebagai tambahan banyak atlet binaraga melakukan tidur siang untuk meningkatkan kemampuan tubuh membangun otot, beberapa bahkan memecah jam tidurnya kedalam beberapa kali tidur dalam sehari.
Lalu, kapan pertama kali steroid banyak dijadikan pilihan?
Pastinya sejak kapan, semua pihak terkait dalam dunia binaraga memiliki jawabannya masing-masing. Yang pasti steroid digunakan ketika rasa percaya diri sudah tidak lagi di tangan. Mereka yang putus asa sontak saja menjadikan steroid sebagai ramuan dewa yang abrakadabra sekejap membesarkan otot. Satu-dua orang sukses membesarkan badannya dengan steroid, atas kesuksesan tersebut yang lain akhirnya ikut-ikutan.
Steroid Bukanlah Solusi
Steroid bukanlah solusi dari kemandekan proses pembentukan otot. Banyak penyebab dari kemandekan tersebut. Tidak ada salahnya untuk me-review kembali kualitas usaha kita dalam membentuk otot. Mungkin latihannya yang masih belum maksimal, atau bisa saja pemilihan jenis protein yang kurang tepat, dan lain-lain. Jadi baik adanya REPS Mania tidak terburu-buru untuk mengkonsumsi steroid ketika perkembangan otot yang diinginkan belum tercapai. (Dillah)
One Response
No sterooooiiid