Skip to content
Tiktok
Facebook-f
Twitter
Youtube
Have an account?
Login
Home
Health
Fitness Wellness
Training
Fat Loss
Nutritions
News & Events
Gym Profile
Gallery Events
Videos
Contact Us
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Menu
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Home
News & Events
Indonesia Bahaya Katarak

Indonesia Bahaya Katarak

Saat ini ada sekitar 1 juta orang buta karena katarak.
  • November 7, 2018
0
724

 

 

Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr. Muhamad Sidik, Sp.M(K) mengatakan di Indonesia banyak penyakit katarak. Saat ini ada sekitar 1 juta orang buta karena katarak.

Berdasarkan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) rata-tata angka kebutaan di Indonesia sebanyak 3% untuk penduduk di atas usia 50 tahun.

Ada beberapa hal yang dicurigai jadi penyebabnya, yakni kata dr. Sidik, karena Indonesia berada di garis equator 0 derajat yang tersorot banyak sinar matahari dan terus-menerus. Dicurigai sinar UV B bisa mempercepat timbul katarak.

”Ada beberapa hal lagi yang bisa menjadi penyebab katarak, yaitu diabetes melitus atau kencing manis. Orang kencing manis kalo kadar gula nya meningkat terus bisa menimbulkan katarak dengan cepat,” kata dr. Sidik pada Konferensi Pers Terkait Hari Penglihatan Sedunia di Jakarta, Minggu (4/11).

Pada umumnya katarak susah dicegah, yang bisa dicegah adalah kebutaan karena katarak. Kebutaan itu bisa dihindari dengan cara dioperasi.

”Operasi katarak adalah operasi paling efektif, paling efisien, paling menimbulkan benefit paling tinggi daripada tindakan prosedur lainnya, sehingga orang yang tadinya tidak produktif jadi produktif lagi,” tambahnya.

Saat ini pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama seluruh stakeholders termasuk Komisi Mata Nasional (Komatnas) sudah menyusun satu peta jalan penanggulangan gangguan penglihatan di Indonesia.

Peta jalan tersebut telah diadopsi oleh Organisasi Internasional Pencegahan Kebutaan (IAPB) untuk dijadikan contoh bagi negara lain.

”Peta jalan ini kalau memperlihatkan bagaimana strategi mengatasi gangguan penglihatan yang dimulai dari tingkat Posbindu, fasilitas kesehatan Primer, dan RS tipe C sampai A,” jelas dr. Sidik.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan permasalahan gangguan penglihatan harus dikembalikan pada promotif dan preventif. Hal itu berhubungan dengan perilaku masing-masing individu karena menurut Nila, bagaimana pun juga regulasi tentang kesehatan mata dibuat akan percuma kalau perlaku setiap orang tidak berubah.

”Jadi lakukan perilaku hidup sehat seperti olahraga, makan buah, dan cek kesehatan secara berkala. Cek kesehatan berkala itu penting, mata kalau sudah kena (bermasalah) karean sakit gula misalnya, butanya bisa permanen. Jadi yang penting itu bukan ngobatin tapi cegah,” tegas Nila.

Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr. Muhamad Sidik, Sp.M(K) mengatakan di Indonesia banyak penyakit katarak. Saat ini ada sekitar 1 juta orang buta karena katarak.

Berdasarkan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) rata-tata angka kebutaan di Indonesia sebanyak 3% untuk penduduk di atas usia 50 tahun.

Ada beberapa hal yang dicurigai jadi penyebabnya, yakni kata dr. Sidik, karena Indonesia berada di garis equator 0 derajat yang tersorot banyak sinar matahari dan terus-menerus. Dicurigai sinar UV B bisa mempercepat timbul katarak.

”Ada beberapa hal lagi yang bisa menjadi penyebab katarak, yaitu diabetes melitus atau kencing manis. Orang kencing manis kalo kadar gula nya meningkat terus bisa menimbulkan katarak dengan cepat,” kata dr. Sidik pada Konferensi Pers Terkait Hari Penglihatan Sedunia di Jakarta, Minggu (4/11).

Pada umumnya katarak susah dicegah, yang bisa dicegah adalah kebutaan karena katarak. Kebutaan itu bisa dihindari dengan cara dioperasi.

”Operasi katarak adalah operasi paling efektif, paling efisien, paling menimbulkan benefit paling tinggi daripada tindakan prosedur lainnya, sehingga orang yang tadinya tidak produktif jadi produktif lagi,” tambahnya.

Saat ini pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama seluruh stakeholders termasuk Komisi Mata Nasional (Komatnas) sudah menyusun satu peta jalan penanggulangan gangguan penglihatan di Indonesia.

Peta jalan tersebut telah diadopsi oleh Organisasi Internasional Pencegahan Kebutaan (IAPB) untuk dijadikan contoh bagi negara lain.

”Peta jalan ini kalau memperlihatkan bagaimana strategi mengatasi gangguan penglihatan yang dimulai dari tingkat Posbindu, fasilitas kesehatan Primer, dan RS tipe C sampai A,” jelas dr. Sidik.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan permasalahan gangguan penglihatan harus dikembalikan pada promotif dan preventif. Hal itu berhubungan dengan perilaku masing-masing individu karena menurut Nila, bagaimana pun juga regulasi tentang kesehatan mata dibuat akan percuma kalau perlaku setiap orang tidak berubah.

”Jadi lakukan perilaku hidup sehat seperti olahraga, makan buah, dan cek kesehatan secara berkala. Cek kesehatan berkala itu penting, mata kalau sudah kena (bermasalah) karean sakit gula misalnya, butanya bisa permanen. Jadi yang penting itu bukan ngobatin tapi cegah,” tegas Nila.

724
  • Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on telegram

Related Post

Competitive
19 June 2024
Menilik Kontes Mr. Olympia 1980 yang Kontroversial
News & Events
17 May 2017
Tiger Balm Kini Hadir di Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Reps Kitchen's

Training

Pria

  • October 28, 2024

3 Langkah Latihan Kaki Terbaik Untuk Pemula

  • June 5, 2024

Bangun Lengan Besar Dengan 6 Latihan Terbaik

Wanita

  • March 1, 2024

Latihan Kickboxing Terbaik Untuk Estetika dan Kekuatan Tubuh

  • May 22, 2023

3 Latihan Kaki Terbaik Untuk Wanita

globe-logo
logo-sportisi-4x9cm-1585645014
logo-scitec-4x9cm-1585645011
apparel gym

© 2025. Reps Fitness Indonesia.

  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
Menu
  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions

Hubungi Kami

  • Tokopedia
  • Blibli
  • Tiktok Shop
  • Shopee