“Atasi lemak Anda hanya dalam jangka waktu sebulan dengan bla… bla…”, “Lakukanlah diet Zero carbs untuk menunjang performa sixpack Anda!”
Hhmm… kata-kata motivasi seperti ini terkadang ada baiknya dan terbukti dengan hasilnya yang nyata. Namun ada juga yang justru malah mengantarkan Anda ke Rumah Sakit. Lantas apa sih solusi tepat agar sixpack dan postur tubuh ideal dapat terbangun sempurna dan terbebas dari kadar lemak?
Asumsi pembakaran lemak menyebutkan bahwa 1kg lemak setara dengan 7.000 kalori. Dalam upayanya untuk menghilangkan 1 kg lemak, Anda harus membakar sebanyak 7.700 kalori. Itu tandanya, seberapa lamakah waktu dan seberapa cepatkah akselerasi kardio yang Anda butuhkan untuk menghajar 1kg lemak.
Namun persoalan tak berhenti disitu saja. Selain diwajibkan membakar lemak dengan rutinitas kardio, Anda juga diharuskan menjaga asupan kalori yang masuk kedalam tubuh. Agar keseimbangan tubuh untuk menghasilkan energi dengan kalori yang dikeluarkan terus seimbang dengan goal yang diinginkan.
Oleh sebab itu, melalui strategi berikut ini Anda kami ajak untuk melakukan langkah-langkah yang tepat demi mengatasi lemak tubuh yang mengganggu performa Anda.
1. Pilih Program Cardio Yang Cepat Membakar Lemak
Untuk memperoleh akselerasi pembakaran lemak yang cepat, Anda perlu mengeksplorasi program kardio yang sesuai dan cepat memberikan hasil dalam progress pembentukan tubuh Anda. Kalkulasikan hasil dalam sesi per minggu dengan hasil minggu berikutnya, agar Anda dapat menentukan kegiatan kardio yang sesuai dengan tubuh Anda serta progresif yang Anda dapatkan. Dan jangan sampai Anda lewatkan weight training. Karena selain mengurangi kadar lemak, weight training juga dikombinasikan guna menunjang massa otot lebih optimal dan terdefinisi.
Melalui artikel yang kami kutip melalui BBC, beberapa aktifitas kardio berikut dapat membakar kalori sekian banyak dalam per-jamnya.
- Berjalan: menghabiskan kalori 300-400 kalori/ jam.
- Berlari: Membakar sekitar 600 kalori/ jam.
- Bersepeda: membakar sekitar 600 kalori / jam.
- Berenang: membakar sekitar 600 kalori/ jam.
2. Atur Siklus Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan suatu aktifitas. Namun fakta keliru di lapangan, mereka yang menjalani program diet malah justru mengurangi jumlah asupan kalori per harinya hingga dibawah 1.200 kalori. Apakah ini adalah langkah yang tepat?
Berdasarkan jenisnya, karbohidrat terbagi menjadi 2, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat simpleks.
Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang susunan kimianya terdiri dari 3 unsur gula atau lebih yang terikat dalam suatu rantai molekul. Tingkat pencernaanya yang lambat dikarenakan mengandung unsur tinggi serat, membuat kenaikan glukosa darah dalam tubuh menaik begitu lambat setelah dikonsumsi. Karbohidrat seperti inilah yang amat sangat digemari untuk pembentukan tubuh.
Namun justru sebaliknya, karbohidrat simpleks atau karbohidrat sederhana merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari 2 molekul gula. Jenis karbohidrat ini sangat cepat diolah oleh tubuh sehingga dapat meningkatkan kadar glukosa darah dengan cepat setelah dikonsumsi.
Mengatur siklus karbohidrat umumnya dilakukan oleh para atlet kebugaran. Ini diupayakan agar performa otot dapat terlihat jelas. Pertanyaan penting, bagaimana sih pengaturan siklus karbohidrat sesungguhnya? Pengaturan siklus karbohidrat yaitu menentukan jumlah asupan karbohidrat yang tidak menimbun menjadi lemak dengan pemilihan waktu konsumsi yang tepat. Pengkonsumsiannya dapat dilakukan seringkali selama kurang lebih 3-4 jam jeda waktu makan, ditambah sebelum ataupun sesudah Anda latihan dengan pemilihan kualitas karbohidrat yang baik.
Karbohidrat kompleks dapat Anda peroleh dari biji-bijian seperti beras merah, gandum, oat. Untuk karbohidrat yang berasal dari buah-buah didapatkan dari apel, jeruk, pisang. Sedangkan dari sayur-sayuran seperti brokoli, bayam, wortel, kentang, ubi, selada. Dan dari polong-polongan dapat dijumpai pada kedelai, kacang merah, black bean.
3. Jangan Lewatkan protein
Selain menaikan massa otot, ternyata protein juga dapat membakar lemak dengan cepat. Dalam sebuah penelitian yang dirilis oleh “British Journal of Nutrition” pada tahun 2007. Ada 117 orang yang mengikuti diet rendah kalori selama 4 minggu dengan masa pemeliharaan selama 6 bulan. Selama masa pemeliharaan, sebagian kelompok eksperimen diminta untuk mengkonsumsi presentase kalori lebih besar dari sumber protein. Sedangkan sebagian kelompoknya lainnya mengkonsumsi makanan secara normal. Alhasil kelompok yang mengkonsumsi lebih banyak protein dapat menurunkan badan lebih cepat serta mendapatkan lingkar pinggan lebih kecil jika dibandingkan dengan kelompok yang makan secara normal. Hasil ini mungkin berhubungan dengan fakta bahwa protein dapat meningkatkan rasa kenyang saat makan, yang menyebabkan asupan kalori berkurang.
Meningkatkan asupan protein juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara alami, mempertahankan massa otot, serta membantu pembakaran lemak Anda lebih cepat jika dibandingkan mengkonsumsi makan berlemak atau karbohidrat dengan tinggi gula.Sumber protein alami seperti putih telur, daging, dada ayam, ikan-ikanan merupakan kebutuhan pangan yang wajib dikonsumsi untuk menurunkan berat badan. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi, Anda dapat menambahkannya melalui suplementasi baik berupa whey protein dan lain sebagainya. Agar kualitas serta kuantitas protein yang dibutuhkan lebih terpenuhi untuk hasil yang lebih maksimal.(alfian)