Masih ingatkah dengan filosofi tua mengenai makan masyarakat Indonesia pada saat itu yang dianjurkan oleh pemerintah yang berbentuk 4 sehat 5 sempurna? Saat itu kita diajarkan untuk sebisa mungkin makan dengan makanan pokok (nasi), lauk-pauk, sayur-mayur, buah, dan susu agar sempurna. Konsep tersebut lahir seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat itu. Kemudian seiring berjalannya waktu keraguan akhirnya timbul pada konsep tersebut. Bahkan banyak pula yang mempertanyakannya tentang efektivitas konsep tersebut.
Build Your Perfect body or dying body?
Pada akhirnya pedoman tersebut sudahlah tidak sesuai dan diganti dengan pedoman gizi seimbang. Yakni sebuah pedoman yang menyiapkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia dalam menghadapi ‘beban ganda masalah gizi’, yaitu ketika kekurangan dan kelebihan gizi terjadi secara bersama. “4S 5S tinggal sejarah, karena ini adalah sifatnya ilmu pengetahuan. Tidak ada ilmu pengetahuan yang kekal, semuanya pasti berkembang dan diperbaharui. Bukan berarti dihapuskan,tetapi dikembangkan dengan pengetahuan yang baru,” jelas Prof Soekirman,SKM.,MPS-ID.,PhD, ahli gizi sekaligus guru besar IPB yang dikutip dari sebuah website.
Lalu bisakah jika konsep 4S 5S kita terapkan dalam dunia bodybuilding? 4S 5S tidak lebih hanya sekedar akronim dari 4 Sehat 5 Sempurna. Semua orang pastilah ingin memiliki tingkat kesehatan yang komplit lagi sempurna. Lalu apakah hubungannya dengan binaraga? Binaraga adalah cabang olahraga yang telah mendunia, bahkan secara sekarang segala aspek dari kebinaragaan telah diadopsi sebagai sebuah pola gaya hidup sehat. Dalam ruang lingkup internasional kita mengenal akan IFBB, sedangkan untuk dalam negeri biasa kita sebut dengan PABBSI. Kedua organisasi tersebut sama-sama memayungi serta mengurusi cabang olah raga binaraga secara legal.
Pola makan, pola hidup aktif berolahraga, pengaturan kualitas istirahat, serta pemenuhan nutrisi dengan memilih suplementasi yang tepat adalah empat langkah sehat ala mereka yang aktif dalam dunia binaraga ataupun pembentukan badan yang kini mulai diterapkan oleh kebanyakan orang. Agak mirip atau bahkan sesuai dengan “Pedoman Gizi Seimbang” yang memperhatikan empat prinsip, yaitu variasi makanan atau gizi yang tepat, pentingnya pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, memantau berat badan ideal. Dengan empat pilar tersebut di atas seorang binaraga selain mampu berprestasi juga mampu meningkatkan kualitas hidupnya.
Lalu apakah unsur ke-5 yang membuat kebanyakan binaraga tampak menjadi sempurna? Steroid adalah unsur yang ke-5 tersebut, walau berat tapi itulah faktanya bagi sebagian kelompok yang ingin tampil lebih baik. Dalam kompetisi binaraga, seluruh atlet akan berusaha berbuat lebih baik untuk hasil yang memuaskan diatas panggung. Semua jerih payah yang dilakukan sebelum bertanding akan terpampang hasilnya di atas panggung, yang kemudian keluar ada juara satu, dua, dan seterusnya.
Hasil yang terpampang di atas panggung tersebut akan dijadikan sebuah motivasi tersendiri oleh atlet yang saat itu kurang beruntung. Yang tentunya masing-masing dari mereka memiliki cara ataupun trik tersendiri dalam memompa kembali usahanya. Dalam usahanya tersebuttentu segala macam bentuk program mewarnai sebagai trial error, termasuk program yang melibatkan steroid di dalamnya. Semua usaha yang dilakukan semata-mata hanya untuk memperbaiki atas hasil yang pernah diterima, dan demi merengkuh hasil yang lebih baik dikemudian hari.
Ketika steroid menjadi bagian dalam rangka tujuan tersebut, tetaplah harus diikuti dengan pola makan yang baik, latihan yang teratur, kualitas istirahat yang terjamin, dan penggunaan suplementasi secara tepat. Tanpa itu semua bohong besar jika steroid akan membawa anda pada kemenangan. Sebab, steroid baru akan maksimal jika ke-empat rantai lainnya dilakukan secara maksimal.
Satu hal yang harus dicatat, steroid bukanlah sihir ataupun magic yang dengan cuma-cuma otot seketika berkembang besar tanpa empat rantai tersebut. Secara ekstrim seorang pemerhati fitness dan binaraga yang kami rahasiakan identitasnya (sebut saja Boy) mengatakan, ”Sebuah hal yang keliru jika sebuah kelompok menganggap kemenangan yang dihasilkan dengan jalan steroid adalah suatu hal yang salah”. Karena kesempurnaan otot yang dimilikinya tidak semata-mata muncul lantaran mengkonsumsi steroid. Kembali ditekankan bahwa ke-empat mata rantai tersebut tidak bisa dibeli hasilnya hanya dengan menenggak atau menyuntikan steroid.
Steroid hadir dalam percaturan binaraga tanah air setelah berkiblat ke barat tepatnya Amerika. Kemudian didukung pula secara bersamaan dengan meningkatnya kemudahan akses informasi baik melalui internet atau menjamurnya majalah impor binaraga. Akhirnya mulailah satu persatu mengadopsi segala isi dari bacaan baik majalah ataupun internet ke dalam usaha mereka memperbesar otot. Yang ternyata tidaklah cukup hanya dengan putih telur dapat merubah kita menjadi Hulk. Harus ada penggunaan hormon dan lain sebagainya untuk bisa seperti Hulk. Sehingga tidak heran jika hari ini setelah mengikuti kiblat yang sedemikian, makin bertambahnya jumlah hulk-hulk di Indonesia.
Seandainya sejak awal seiring dengan kemunculannya, informasi mengenai steroid sudah dibuka secara gamblang seluas-luasnya mungkin hari ini tidak terjadi jatuhnya korban lantaran hasil produk medis tersebut. Steroid atau hormon yang dikonsumsi baik itu secara benar apalagi salah akan merusak tubuh secara menyeluruh. Hario Tilarso seorang dokter olahraga mengatakan, “Kurang lebih terdapat 20 jenis hormon dalam tubuh salah satunya testosterone yang kesemuanya diciptakan dalam keseimbangan”. Kerusakan keseimbangan hormon tersebut amatlah fatal akibatnya. Sebab diagnosis medis tidak bisa memprediksi secara pasti hal yang pertama atau hal yang akan dirusak dari ketidak seimbangan tersebut. Sama halnya seperti wanita yang sudah menopause gejalanya berbeda-beda dari setiap individunya. Ada yang menjadi susah tidur disetiap malamnya, atau ada pula yang jadi kelebihan berat badan untuk itu menopause kadang-kadang disebut sebagai perubahan kehidupan. Inilah salah satu dampak dari terjadinya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga berdampak kurang baik bagi si-pemilik tubuh.
Dalam dunia medis, steroid adalah obat yang fungsinya untuk mengobati atau bisa juga bersifat meredakan atau tindakan preventif dari sebuah penyakit tertentu. Lalu apa kaitannya steroid dengan binaraga atau pada cabang olahraga lainnya? Mereka mengambil efek samping dari masing-masing jenis dan khasiat dari steroid tersebut yang konon dibutuhkan oleh masing-masing atlet tersebut. Katakanlah dalam olahraga menembak atau memanah, kebanyakan dari atlet menggunakan betablocker yang notabene diperuntukan bagi mereka yang sakit jantung. Yang tak lain fungsinya untuk menguatkan jantung dan membuat detaknya menjadi melambat, sehingga pengidap tersebut menjadi jauh lebih tenang.
Lalu apa kaitannya dengan olahraga menembak atau memanah? Olahraga tersebut dinilai dari ketepatan dalam mengenai sasaran, agar tambakan tepat sasaran dibutuhkan sebuah ketenangan tidak hanya psikis, fisik pun perlu ketenangan. Artinya tidak ada sebuah goncangan atau gerakan sedikitpun yang boleh terjadi saat atlet sedang berkonsentrasi membidik sasaran. Oleh karena itu betablocker dikonsumsi dan digolongkan sebagai doping dalam kedua olahraga tersebut.
Contoh lainnya adalah clenbuterol yang sebenarnya ditujukan untuk pengobatan penyakit asma. Asma terjadi lantaran adanya kontraksi otot yang mengecil sekitar jalan nafas sehingga menyulitkan saat bernafas. Masuknya clenbuterol adalah untuk membantu merangsang pelebaran jalan nafas yang dengan sendirinya kontraksi otot yang mengecil tersebut mulai membesar. Nah, efek pembesaran otot tersebutlah yang dimanfaatkan binaragawan untuk mengatrol massa ototnya. Pengkonsumsian dalam jumlah besar akan menghadirkan efek anabolic pada tubuh. Dosis penggunaan clenbuterol sebagai pengobatan asma tidak lebih dari 100 nanogram.
“Pada dasarnya semua obat atau steroid yang digunakan tersebut adalah obat umum biasa yang ditujukan untuk pengobatan dari masing-masing penyakit. Namun side effect yang menguntungkan bagi masing-masing atlet dari obat-obat tersebutlah yang dikejar hingga pada akhirnya dikonsumsi”, tegas dokter Hario Tilarso.
Namun parahnya populasi penggunaan steroid terbesar adalah pada cabang olahraga binaraga. Hal ini terjadi lantaran kurangnya informasi mengenai cara ataupun teknik dalam membesarkan otot. Selagi latihan danmengatur ke-tiga komponen lainnya tersebut plus steroid, memang nyata otot akan membesar.
Hipotesa mengenai steroid yang masuk dapat dikeluarkan hanya dengan latihan lebih keras dan upaya lainnya belumlah terbukti kebenarannya. “Hal tersebut akan tetap tinggal di dalam darahnya. Bahkan pengguna steroid di Amerika dalam jangka waktu yang lama kini sudah banyak yang mengalami thrombosis, atau penggumpalan pada darah”, lengkap dr. Hario Tilarso.
Thrombosis adalah hanya salah satu ancaman yang dapat terjadi dari steroid. Ingat, ketidakseimbangan hormon dalam tubuh akan menghadirkan ancaman yang tidak dapat terprediksi. Artinya diagnosis dari setiap korban yang jatuh karena steroid tidaklah bisa dijadikan patokan untuk pemakai lainnya. Kembali dokter Hario pun menambahkan, “Walaupun orang tersebut menghentikan penggunaan steroid, washout-nya tidaklah memiliki kemiripan yang sama dari masing-masing orang”. Bahkan efek yang dikejar dari steroid itu pun akan berbeda pula walaupun dikonsumsi pada dua orang yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama. Kenapa? Karena kecepatan ekskresi kita semua berbeda.
Ada yang berkomentar, “Kan… ada obat penawarnya dari steroid tersebut”. Memang benar hal tersebut, namun hal itu hanya bertujuan untuk menipu jika sewaktu-waktu ada pemeriksaan. Jika tidak dihentikan penggunaannya maka zat tersebut masihlah tertimbun di dalam darah. Lalu timbul pertanyaan how much is enough? Lebih jauh lagi pertanyaannya tersebut berkembang menjadi how much is enough and undetected? Perbandingan testosterone (TE) dalam tubuh adalah 4 berbanding hormon lainnya, maka lebih dari itu bencana akan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh akan muncul. Ingin menambahnya agar tampak besar dan menang silahkan saja, dan bersiaplah akan bahayanya.
Jika akhirnya menang dengan kondisi TE yang lebih dari 4, agar tidak mencurigakan maka pertahankanlah jumlah TE yang di atas 4 tersebut hingga tiga bulan ke depan. Jika jumlahnya terus menurun maka anda positif terkena sanksi doping. Namun jika jumlahnya terus sesuai seperti saat menang mungkin anda akan terbebas dari sanksi. Pertanyaannya, apakah gunanya mempertahankan jumlah TE yang lebih dari 4 tersebut saat off season?
Binaraga adalah cabang olahraga yang mengharuskan otot besar, definitif, dan simetri. Sehingga ke-tiga hal itulah yang selalu dikejar olah para binaragawan. Dampaknya adalah penggunaan steroid secara berlebihan. Sayangnya belum banyak pihak yang berani untuk melakukan aksi solidaritas yang memberikan edukasi seputar penggunaan steroid. Faktanya banyak kelompok atau pihak yang bisanya hanya meng-kambing-hitam-kan steroid dan para penggunanya.
Mereka dimusuhi, dikucilkan, dianggap perusak, dan lain sebagainya tanpa pernah sekalipun dirangkul ataupun diberikan khasanah informasi tentang steroid dan bahayanya dengan jelas.
Bahkan ada yang mengatakan dirinya natural, tetapi dibelakang ia menggunakan roid semata-mata hanya agar bisa diterima disebuah kelompok tertentu. Sehingga ketika ada indikasi negatif dari roid tersebut, ia tidak berani untuk share kepada sekelilingnya, atau kelompoknya tidak mengetahui indikasi bahaya tersebut yang pada akhirnya tidak lagi dapat tertotolong. Banyak orang bicara mengenai steroid, belum-belum sudah dituduh sebagai dealer atau pihak yang pro akan steroid. Tapi banyak pula kenyataannya oknum nakal yang mengedarkan roid tersebut tanpa menghiraukan bahayanya dengan menjual bebas dari gym ke gym.
Padahal bahaya steroid tersebut meliputi spermatogenesis yang menurun, tulang dan sendi menjadi rapuh, kemudian jika dikonsumsi oleh mereka yang sedang dalam proses pertumbuhan akan terjadi stunting atau pengerdilan atau berhenti berkembang, dan besar pula terjadi pendarahan pada liver. Terkadang pihak dokter olahraga pun kewalahan menangani para atlet yang menggunakan steroid. Sebab mereka lebih ataupun menjadi seperti orang yang “sok tahu” akan steroid. Justru secara ekstrim mereka menganggap dokter tidaklah paham mengenai steroid. Memang faktanya para atlet tersebut banyak yang menekuni cara guna dari steroid tersebut.
Dengan segala ancaman tersebut mereka seolah tidak kehilangan akal, mindset-nya adalah otot besar dan besar. Untuk itu agar aman mereka akali dengan menggunakan HGH. Memang benar adanya HGH juga bisa menjadi jalan lain dalam rangka membesarkan otot. Secara medis memang HGH merupakan treatment yang sering digunakan bagi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan. Hasilnya pun positif terhadap tumbuh kembang anak-anak tersebut setelah disuntikan HGH.
Apakah Sehat, Penggunaan Itu Semua?
Secara tegas dokter Hario dan dokter Mudhax sepakat bahwa penggunaan semua tersebut tidaklah sehat bagi tubuh. “Para atlet tersebut haruslah cerdas dan bijak dalam penggunaan zat-zat tersebut. Bagaimanapun semua yang beredar adalah untuk tujuan bisnis yang menjadikan atlet sebagai pasarnya”, tegas dr. Hario. Beliau juga menambahkan sebaiknya para atlet haruslah menghindari itu semua apapun itu bentuknya, sebab semua yang telah mengubah keseimbangan alam akanlah berdampak buruk. Ingat, berlebihan dalam menyuntikan testosterone makan kelebihan tersebut akan secara otomatis terkonversi menjadi estrogen.
Teori para atlet binaraga yang kurang bijak adalah menyuntikan testosterone sekian maka akan menghasilkan otot sekian. Jika disuntikan lebih dari sekian, maka hasilnya pun otot yang lebih dari sekian tersebut. Selanjutnya jika disuntikan lebih banyak lagi dari sekian, ternyata hasilnya tidaklah juga pertumbuhan otot yang tumbuh lebih banyak dari sekian. Kelebihan testosterone tersebut akan dikonversi secara otomatis oleh tubuh menjadi estrogen dan inilah yang kurang dicermati oleh para binaragawan. Sehingga dadanya tidaklah bidang seperti Ade Rai melainkan jadi montok bak Pamela Anderson dan suara mereka pun akan mengecil seperti halnya wanita.
Dewasa ini testosterone juga mulai digunakan pada cabang olahraga yang membutuhkan endurance. Flyod Landis mantan juara Tour de France 2006 yang gelarnya dicabut karena skandal doping telah membuktikan khasiat dalam penggunaan testosterone. Banyak orang tercengang pada kasus doping Flyod Landis dengan ditemukannya kadar testosterone yang tinggi. Suatu hal yang diluar nalar seorang pembalap terbukti doping namun jenis testosterone. Ternyata testosterone dalam olahraga endurance digunakan untuk mempercepat masa recovery. Dengan mempercepat massa pemulihan, Landis selalu bisa tampil fresh disetiap etape-nya yang masing-masing etape bisa lebih dari 180km.
Tidak ada toleransi dalam penggunaan steroid. Entah itu dalam dosis yang disesuaikan dan meskipun dalam pengawasan dokter, steroid tidak akan pernah aman dalam tubuh. Perubahan yang terjadi setelah menggunakan steroid hakikatnya juga akan mengubah sistem dalam tubuh yang kita tidak akan pernah tahu resiko yang akan ditimbulkan.
Namun baik dr. Hario dan dr. Mudhax sama-sama sepakat bahwa steroid secara medis adalah bagian dari sebuah pengobatan. Kegunaannya adalah untuk mengobati dan juga telah terverifikasi dapat menghilangkan ataupun mengurangi gejala yang diakibatkan dari sebuah penyakit. Artinya steroid adalah salah satu hasil ilmu pengetahuan yang amat membantu dalam dunia kedokteran. Lalu mengapa jadi hal yang mengerikan penggunaannya dalam dunia olahraga? Jawabannya adalah penyalahgunaan dan penggunaan dalam jumlah yang banyak dengan tenggang waktu yang lama.
Menurut dr. Mudhax pengobatan steroid bersifat terapi suportif dan penghentiannya haruslah bertahap tidak bisa berhenti langsung seketika. Tahapan tersebut bermaksud agar efek yang menakutkan dari steroid tersebut tidaklah muncul. Efek pengobatan dari steroid akan memunculkan yang biasa disebut dengan immune suppressant atau menurunnya kekebalan imunitas tubuh. Oleh sebab itu pengobatan menggunakan steroid yang berkepanjangan pun tidaklah dianjurkan, karena sama saja membuat seseorang dalam kondisi yang mudah sakit. Bisa jadi terlepas dari penyakit A, namun justru termasuki oleh penyakit B.
Salah satu penggunaan hormon terutama di Amerika adalah untuk meningkatkan mood atau semangat hidup. Setelah digunakan oleh para atlet sifatnya berubah menjadi agar kondisi fisik atau power terus up tidak kendur. Bahkan ada yang merasa tidak pede atau rendah diri karena hilangnya power atau kekuatan saat latihan. Akhirnya kembali lagi digunakan dan terus menerus tanpa pernah tahu kapan mengakhirinya. Padahal sebagai contoh, Sustanon hanya boleh digunakan hingga 6 bulan ataupun 6 bulan sekali (di Amerika mereka menggunakan hanya 6 bulan sekali). Seperti yang diperoleh dari sosialisasinya dalam University of Steroid, dr. Mudhax mendapati banyak sekali orang yang dengan gagahnya menyatakan diri mereka menggunakan steroid dan steroid bagus bagi tubuhnya. Ada yang share bahwa kini fungsi kerja jantungnya menjadi jauh lebih baik dan banyak lagi lainnya. Akhirnya mulailah terjadi perdebatan dalam kalangan medis mengenai pengobatan dengan menggunakan steroid. Steroid terlalu tinggi untuk pengobatan mata akan mengakibatkan glukoma (kebutaan) inilah yang harus diwaspadai soal pengaturan dosis. Terlebih lagi jika penggunaan steroid bukan untuk pengobatan, melainkan untuk menambah performa seorang atlet dan dalam jumlah yang banyak dan tanpa pengawasan, tidak heran jika kematian adalah jalan yang akan dihadapi.
Dalam kolom forum di University of steroid dikatakan, “Bahwa steroid dalam tubuh membutuhkan ataupun mencari protein dengan jumlah yang sesuai dengan steroid yang masuk”. Mungkinlah lantaran teori tersebut otot akan menjadi besar ketika pasokan protein dalam tubuh cukup. Namun hal sebaliknya akan terjadi jika asupan protein dalam tubuh kurang, yakni steroid akan memakan otot sehingga tubuh akan menyusut. Artinya siap konsumsi steroid maka harus siap pula akan keseimbangan jumlah protein yang dikonsumsi.
Untuk itu dr. Mudhax menambahkan, bagi mereka yang ingin menggunakan sebaiknya melakukan kurang lebih tiga hal ini untuk meminimalkan efek samping steroid,
1. Screening Tubuh Anda
Sebelum menggunakan steroid pastikan bahwa tidak ada sedikitpun potensi kanker atau tumor dalam tubuh anda. Sebab steroid yang masuk akan memacu pertumbuhan kanker atau tumor lebih cepat dan mengganas. Salah satunya adalah dengan memeriksakan fungsi urine creatinine pada ginjal, atau pemeriksaan lainnya untuk membuktikan apakah di dalam tubuh kita terkandung bakat kanker atau tumor?
Sayangnya hal tersebut jarang dilakukan oleh mereka di tanah air dengan alasan biaya lab yang mahal ataupun malu karena menggunakan steroid. Padahal binaragawan di Amerika sangat penting bagi mereka untuk meng-update terus kondisi tubuh mereka sepanjang penggunaan steroid. Akhirnya para pengguna di Amerika mampu mengendalikan ego dosis steroid yang mereka konsumsi. Artinya mereka sendirilah yang mampu meminimalkan keburukan dari efek tersebut. Pertanyaannya sudahkah anda periksakan kondisi tubuh anda sebelum menggunakan steroid?
2. Butuh Pengawasan Medis
Setelah aman dari segala macam potensi kanker dan tumor walau sekecil apapun itu gunakanlah jasa ahli medis yang paham akan steroid. Ingat yang paham bukan yang hanya berbasis jualan. Kritikan juga untuk para medis, biasanya mereka hanya mendahulukan faktor jualan bukan keamanan dari pasiennya. Sebab obat dewa ini masih sangat langka untuk dijumpai, terlebih yang sudah terverifikasi. Jika bertemu dengan dokter yang paham, anda akan diberikan informasi penggunaan steroid secara lengkap termasuk efek negatif yang juga akan diceritakan.
Kebanyakan mereka yang menggunakan steroid di tanah air tidaklah pernah didampingi pemakainnya oleh tenaga medis. Dengan sendirinya merekalah yang membawa diri mereka masing-masing ke jurang kematian. Atau lebih parah lagi mereka mengkonsumsi steroid berbasiskan seperti halnya bule-bule binaraga luar. Dengan mudahnya mereka di tanah air langsung mengambil contoh dari si ‘A’ bahwa ia pakai ini, dosis segini, sekian lama digunakan, dan waktu kembali menggunakan, padahal tidak seperti itu seharusnya.
Bule-bule tersebut jujur dalam mengungkapkan segalanya di depan tim medis. Bahkan walaupun sudah tidak aktif dibinaraga ia pun katakan, ‘Saya ingin kembali normal. Saya seorang binaraga yang dahulu menggunakan ini dan itu untuk membesarkan otot. Sekarang saya sadar karena efek negatifnya sudah mulai terasa dan terlihat’.
Fungsi pengawasan ahli medis adalah untuk mengontrol penggunaan secara menyeluruh plus edukasi dan informasi. Tanpa adanya pengawasan mereka sembarang saja baik itu menentukan dosis, kapan kembali harus mengkonsumsi, dan tidak pernah mengerti indikasi awal yang terjadi dari penggunaan steroid. Kesimpulannya adalah mereka telah menggunakan steroid tanpa kontrol ataupun panduan. Memutuskan untuk memakainya saja sudah amat mengerikan bahayanya, apalagi ini menggunakan namun sama sekali tidak memahaminya secara jelas plus sembarangan. Pertanyaannya beranikah mengakui kepada orang lain bahwa anda menggunakan steroid? Atau sudah tepatkah ahli medis yang anda jadikan teman share yang bijak mengenai penggunaan steroid?
3. Tujuan Penggunaan Steroid
Jika untuk gagah-gagahan atau agar terlihat mencolok dihadapan umum lebih baik jangan. Namun jika ingin berprestasi dalam kejuaraan binaraga hingga batas kejuaraan tertinggi yang pernah ada silahkan saja. Terlebih lagi segala resiko sudah benar-benar siap untuk ditantang. Jangan hanya karena alasan sudah nge-gym bertahun-tahun namun perkembangannya minim lantas steroid menjadi acuan.
Ingat, seorang atlet top nasional Syafrizaldy berlatih beban sejak tahun 1986, dan beliau baru merasakan buahnya, tidak lebih baru 5-10 tahun yang lalu.
Di akhir dr. Mudhax secara tegas mengatakan,
“Boleh menggunakan steroid namun dalam pengawasan medis yang ketat dan penggunanya pun haruslah disiplin dan jujur diluar pengawasan tim medis. Hal tersebut untuk mengambil tindakan cepat dan tepat dari setiap potensi negative dari gejala yang muncul. TAPI UNTUK TETAP MEMILIH UNTUK TIDAK MENGGUNAKANNYA, ITU JAUH LEBIH BAIK”.
Sekarang pilihan terpampang luas kembali kepada teman-teman sekalian untuk memilih menggunakan atau tidak. Jika merasa ingin menggunakan ada baiknya untuk berpikir panjang dan bacaan di atas dapat selalu dijadikan peringatan. Namun adapun dari sekeliling kita banyak yang menggunakan tidak ada salahnya untuk diinformasikan bahaya dari steroid. Ingat, bukan untuk dijauhi apalagi dimaki serta dimusuhi. Sebab mungkin mereka memang ingin menjadi atlet dan sudah menyiapkan segala resikonya. Toh.. jika sedemikian adanya kita pun tidak bisa melarang.
Yang kita hanya bisa lakukan adalah untuk berusaha meng-improve badan namun secara bijak dan sehat. Kemudian terus menggali wawasan dalam membangun otot dan sampaikanlah kepada banyak orang. Dengan demikian kita telah menjalankan pola hidup fitness yang sehat dan bermanfaat. Walaupun benar adanya steroid-lah yang akan menyempurnakan kita setelah melakukan 4 sehat lainnya.Namun apakah sehat? (dillah)
One Response
Pikir lagi sblum menggunakan steroid y bro2.