Seharusnya kita makan makanan yang alami yang diberikan Tuhan pada kita, yang sudah disesuaikan dengan karakteristik masing-masing individu disetiap wilayahnya. Tetapi masalahnya adalah, semakin banyak orang yang memakan makanan olahan atau makanan cepat saji yang tidak mencukupi nutrisi bermanfaat bagi tubuh dibanding dengan makanan alamiah yang Tuhan telah sediakan bagi kita.
Hal ini seperti suatu wabah. Masyarakat telah mengkonsumsi begitu banyak makanan selingan, olahan, cepat saji yang memicu kadar insulin yang berlebihan yang menyebabkan masalah seperti kegemukan, nafsu makan yang berlebih, hipoglisemia (penyakit karena terlalu rendahnya kadar gula atau glukosa dalam darah), penolakan insulin, diabetes, tekanan darah tinggi, peningkatan trigliserida dan depresi. Semua masalah itu sangat sering dan dihubungkan dengan peningkatan insulin dan dikelompokkan sebagai Sindrom Metabolisme.
Dengan menjamurnya restoran cepat saji mengakibatkan pola hidup kita yang kurang bersyukur atas pemberian makanan yang alamiah dari Sang Pencipta. Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji menciptakan budaya untuk tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan dari makanan yang kita makan. Kini kita tidak lagi menghiraukan nutrisi baik yang diperlukan untuk kesehatan tubuh. Karena mengikuti budaya mengkonsumsi makan cepat saji. Sehingga jangan heran dijaman yang modern ini banyak kita temui penyakit-penyakit baru yang di- sebabkan oleh perut, khususnya masalah pencernaan.
Berikut adalah macam-macam diet yang mungkin dapat dijadikan gaya hidup dalam mengatur pola makan yang lebih sehat, aman dan berkhasiat.
1. Diet Lambat Karbohidrat (Glisemik)
Diet Karbohidrat lambat adalah mengkonsumsi karbohidrat yang kadar indeks glisemiknya (level perbedaan efek karbohidrat terhadap tingkat glukosa darah) rendah sampai sedang. Hal tersebut mereka lakukan dikarenakan satu alasan sederhana, yaitu dengan menjaga gula darah agar tetap stabil, akan membantu tubuh tetap berada dalam zona ?pembakaran lemak? sepanjang hari. Indeks glisemik mengelompokkan makanan berdasarkan seberapa cepat makanan itu meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Makanan yang menyebabkan peningkatan gula darah secara cepat dikelompokkan menjadi tinggi dan sangat tinggi dalam tabel glisemik. Sedangkan, makanan yang menyebabkan peningkatan yang lambat dan secara bertahap dikelompokkan menjadi lambat sampai sedang dalam tabel glisemik.
Alasan perlu memperhatikan seberapa cepat makanan yang kita makan dalam meningkatkan kadar gula darah, adalah karena gula (karbohidrat) memicu tubuh melepaskan hormon yang disebut insulin. Kita paling terbiasa dengan insulin yang bekerja untuk menarik gula dari aliran darah ke sel tubuh dan dijadikan sebagai energi. Sayangnya, insulin juga berfungsi sebagai suatu hormon penyimpanan. Saat anda memicu sejumlah besar insulin sebagai respon dari makanan tinggi karbohidrat atau tinggi glisemik, insulin memicu tubuh anda untuk menyimpan semua ekstra karbohidrat sebagai lemak.
Makanan tinggi glisemik yang umum dan patut dihindari adalah semua makanan yang terbuat dari tepung dan gula sulingan. Banyak makanan olahan, makanan beku dan makanan kaleng yang terbuat dari tepung dan gula sulingan. Makanan seperti roti bagel, muffin, roti, pasta, sereal, pancake, biscuit, pretzel, kue beras, keripik tortilla dan kue-kue dikelompokkan sebagai makanan tinggi glisemik. Makanan jenis itu perlu dihindari karena mereka memicu sejumlah besar insulin dan menyebabkan tubuh Anda untuk menyimpan kalori ekstra sebagai lemak.
Makanan rendah glisemik adalah makanan yang dihasilkan hampir dari semua jenis buah dan sayur, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, daging sapi, ayam, ikan, telur dan kebanyakan produk gandum. Pelanggaran terburuk dan hal yang wajib dihindari adalah makanan dan minuman yang menggunakan sirup jagung tinggi fruktosa (high fructose corn syrup) sebagai pemanis, seperti semua minuman ringan, minuman buah, permen, makanan ke- sehatan dan shake.
Kunci penurunan berat badan yang sukses adalah dengan tetap menjaga zona pembakaran lemak anda sepanjang hari. Makanan tinggi glisemik atau tinggi karbohidrat membuat anda keluar dari zona pembakaran lemak, karena gula darah secara terus-menerus menaikkan dan menurunkan serta memicu hormon yang salah. Insulin hanya melakukan apa perlu dilakukannya.
Saat Anda memproduksi insulin dengan jumlah besar, tubuh akan menyimpan ekstra karbohidrat sebagai lemak sekaligus mencegah produksi glukagon.
Yakni suatu hormon yang bekerja untuk mengurai lemak. Kedua hormon tersebut, antara insulin dan glukagon, bekerja berlawanan seperti jungkat-jungkit. Saat yang satu naik, yang satu turun dan demikian sebaliknya. Glukagon merupakan teman bagi mereka yang berdiet, karena kemampuannya untuk menguraikan lemak. Protein memicu produksi glukogan, sedangkan karbohidrat memicu produksi insulin.
Saat orang mengikuti diet rendah lemak, mereka cenderung memakan lebih ba- nyak karbohidrat. Orang yang memakan makanan yang rendah atau tanpa karbohidrat biasanya memakan lebih banyak protein dan memicu semakin banyak glukagon. Tetapi, tubuh dan otak membutuhkan karbohidrat bagi energi dan untuk berfungsi dengan normal.
Kelemahan :
Mereka yang berdiet rendah karbohidrat cenderung mudah gelisah, karena otak mereka tidak mendapatkan bahan bakar yang cukup. Otak yang normal dapat berfungsi tergantung pada karbohidrat. Saat gula darah turun karena makanan yang salah, misalnya karena melewatkan jam makan, atau memakan makanan rendah karbohidrat, hal itu menghalangi fungsi otak yang normal. Karena inilah banyak orang bergumul dengan nafsu makan, perasaan cepat marah, mood yang cepat berubah, kesulitan konsentrasi dan memfokuskan pikiran. Otak mereka kehabisan bahan bakar utamanya, yang menyebabkan berbagai masalah.
2. Diet South Beach
South Beach Diet adalah metode diet yang dimulai di Miami, Florida oleh kardiolog atau dokter jantung bernama Arthur Agatston yang menekankan untuk mengkonsumsi karbohidrat baik dan lemak baik. Dr. Agatston mengembangkan diet ini semula untuk program pengaturan makan bagi pasiennya untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Berbeda dengan metode diet lain, yang umumnya membatasi karbohidrat, lemak, atau protein secara ketat. South Beach Diet memberikan keleluasaan untuk memilih makanan yang anda sukai. Perlu diingat bahwa diet ini bukanlah diet rendah karbohidrat dan bukan juga diet rendah lemak, tetapi menganjurkan anda untuk memilih jenis karbohidrat dan lemak secara tepat.
Dr. Agatston percaya bahwa konsumsi yang disebut karbohidrat jelek, yaitu karbohidrat yang sangat cepat diserap tubuh ditemukan didalam makanan yang mempunyai tingkat glikemik tinggi, membuat seseorang menjadi resistan terhadap insulin yang mengakibatkan insulin tidak dapat memproses lemak dan gula secara sempurna. Dr. Agatson juga percaya bahwa konsumsi lemak jelek berlebih seperti lemak jenuh dan lemak trans akan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular.
Pola makan
Proses South Beach diet secara umum dibagi menjadi tiga fase. fase pertama adalah tahap yang paling ketat. Tahap ini berlangsung selama sekitar 2 minggu. Dalam fase pertama ini south beach diet akan berusaha menghilangkan kekebalan insulin anda dengan membatasi anda untuk makan hanya makanan yang memiliki tingkat glikemik yang rendah dan menghindari makanan seperti permen, roti, kentang, buah-buahan, sereal dan tepung. Di dalam fase ini dr. agatston mengatakan bahwa tubuh akan kembali normal dan mulai menggunakan lemak berlebih dalam tubuh. proses ini akan menurunkan berat badan anda sampai sekitar 6kg dalam 2 minggu.
Ada 3 tahapan dalam diet ini:
-
Pembatasan karbohidrat
Tahap pertama merupakan masa pembatasan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Namun, bukan berarti kita menghindari semua jenis karbohidrat. Hanya karbohidrat yang ?buruk? seperti kentang dan roti saja yang harus kita hindari. Pada tahapan ini peserta diet diharuskan tetap makan tiga kali sehari ditambah waktu makan selingan. Ukuran makanan juga tidak perlu dikurangi. Tahapan ini dijalani minimal dua minggu dan dapat dijalani hingga satu bulan. Setelah menjalani dua minggu tahapan pertama, diperkirakan berat badan akan turun antara 5 hingga 6 kilogram.
-
Tahapan lanjutan
Pada tahap ini penurunan berat badan akan terjadi berangsung-angsur (0,5-1,0 kg/minggu). Tahapan ini disebut juga sebagai tahapan pemberian karbohidrat (tentunya karbohidrat ?baik?) kembali. Secara perlahan-lahan, asupan pangan sumber karbohidrat ?baik? seperti biji-bijian, beras tumbuk, atau kacang-kacangan ditingkatkan. Beberapa jenis pangan yang masih dihindari pada tahapan ini antara lain roti, kentang, dan wortel. Sedangkan buah yang harus dihindari, antara lain semangka dan nanas.
-
Pemeliharaan berat badan.
Tahapan terakhir pada diet ini adalah bertujuan untuk menjaga berat badan yang telah dicapai agar tidak naik kembali atau turun secara dratis. Pada masa ini, jumlah dan jenis asupan pangan lebih beragam dibandingkan dua fase sebelumnya. Sebisa mungkin hindari makanan selingan atau ?ngemil?. Sebaiknya memilih makanan kacang-kacangan (buncis, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang hijau) sebagai sumber lemak dan protein. Jadikanlah beras merah sebagai pilihan makanan pokok sehari-hari, serta secara umum konsumsilah buah-buahan seperti, apel, pir, anggur, dan jeruk, dengan tidak ada batasan. Diet pada tahapan ketiga sangat dianjurkan untuk selalu diterapkan secara kontinuitas.
Kelebihan:
Dengan diet ini anda pada akhirnya bisa makan sesuai dengan selera anda dan mempertahankan berat anda, anda tidak akan mendapat efek yoyo yaitu berat badan yang naik turun, kelebihan yang lain adalah singkatnya waktu yang dibutuhkan untuk fase pertama, dan fase kedua pun akan lebih mudah untuk dilakukan setelah melalui fase pertama. Di dalam fase ketiga anda sudah bisa makan makanan favorit anda dengan porsi normal. Diet ini dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, resiko serangan jantung, kanker dan penyakit kronis lainnya. Hal ini dikarenakan karena diet ini kaya akan minyak ikan, serat dan antioksidan.
Kelemahan:
Diet ini hanya cocok dan sa- ngat dianjurkan untuk mereka penderita diabetes dan obesitas. Karena landasan ilmiah yang dipakai adalah konsep indeks glikemik (IG), yaitu kecepatan pangan menaikkan kadar gula (glukosa) darah, setelah mengonsumsinya. Makanan yang IG-nya tinggi, mengakibatkan gula darah cepat naik, sehingga menghasilkan insulin berlebih.
Yang dapat membuat diet anda gagal
Anda terlalu senang dengan penurunan berat yang terjadi di dalam fase pertama sehingga memutuskan untuk memperpanjang fase pertama, lalu anda mulai bosan dan mulai makan makanan curang seperti permen, coklat manis, susu, kripik dan lain-lain, anda juga dapat gagal karena kesulitan untuk menuruti diet ketat pada fase pertama.
3. Diet Mediterania
Anda ingin jauh dari gangguan jantung? Tak ada salahnya mencoba diet Mediterania. Sebuah penelitian membuktikan bahwa diet ala Timur Tengah yang dilakukan selama tiga bulan bisa mengurangi risiko gangguan jantung hingga 15 persen. Diet Mediteranian diciptakan berdasarkan makanan yang disantap penduduk di negara-negara Eropa selatan, Afrika utara dan Timur tengah yang berbatasan langsung dengan laut Mediteranian. Para ahli percaya penduduk di wilayah tersebut berumur panjang, minim risiko gangguan jantung, dan terhindar dari kadar kolestrol yang tinggi karena makanan yang mereka konsumsi.
Penelitian yang diketuai Dr. Denis Lairon dari Faculty of Medicine Timone Marseille Prancis yang dicatat di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, diet Mediterania atau Timur Tengah yang terdiri dari konsumsi makanan kaya biji-bijian, buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan dan minyak zaitun dalam jumlah sedang bisa membantu mengurangi risiko gangguan jantung. Diet Mediteranian menganjurkan pelaku diet untuk hanya mengonsumsi makanan segar dan menghindari daging merah, telur dan gula. Sementara lemak didapatkan dari minyak zaitun, kacang polong dan minyak ikan. Sementara produk dari susu seperti keju hanya dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Anggur merah termasuk jenis minuman yang disarankan karena mengandung polyphenols yang terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol. Sayur-sayuran yang terdapat dalam diet Mediterania mengandung antioksidan dan betacarotene yang keduanya bisa menurunkan resiko serangan jantung dan memperkecil risiko kanker paru-paru. Sementara tomat yang menjadi salah satu makanan pokok dalam diet Mediterania mengandung lycopene yang terbukti mampu melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker.
Penduduk di Mediteranian dikenal mempunyai kehidupan sosial yang erat, baik dengan keluarga maupun teman. Saat makan adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama sambil bercengkrama, sehingga mereka terbiasa untuk menyantap makanan dengan perlahan. Hal itu membuat tubuh memiliki waktu untuk memproses makanan yang masuk dengan maksimal. Para partisipan diet Mediterania diminta untuk mengkonsumsi ikan empat kali seminggu dan daging merah sekali seminggu. Pria diperbolehkan minum dua gelas anggur merah setiap hari namun hanya satu gelas untuk wanita. Sementara itu untuk pelaku diet rendah lemak dianjurkan untuk mengkonsumsi daging dari produk unggas dan menjauhi daging babi, sapi atau hewan mamalia lainnya, makan ikan dua atau tiga kali seminggu, menjauhi produk-produk hewani berlemak jenuh, mengkonsumsi sayur dan buah, produk susu rendah lemak serta minyak sayur. Sementara itu, partisipan yang melakukan diet Mediterania selalu mencatat hasil positif dari usahanya selama ini. Seperti dengan mencatat total kolesterol yang turun sampai 7,5 persen, lebih rendah 4,5 persen dari kelompok pelaku diet rendah lemak. Berdasarkan penurunan ini, peneliti juga mencatat pelaku diet Mediterania mengalami resiko penurunan sakit jantung turun sampai 15 persen sedangkan pelaku diet rendah lemak hanya 9 persen.
4. Diet Okinawa
Pola makan, gaya hidup, dan aktivitas memadai membuat diusia lanjut manusia dapat menikmati hidup sehat, bebas dari rongrongan penyakit. Penduduk Okinawa, Jepang, mengalami hidup semacam itu berkat diet Okinawa. Rahasia kesehatan dan umur panjang penduduk Okinawa tradisional terletak pada pola makan dan gaya hidup sehari-hari. Dalam menu hariannya, mereka umumnya mengonsumsi kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, ikan laut, rumput laut, dan biji-bijian. Jenis kacang yang paling banyak dikonsumsi adalah kacang kedelai, baik dalam bentuk polong rebus (edamame) maupun dalam bentuk olahan, seperti miso, tahu, dan kembang tahu (yuba). Sup miso dengan campuran bayam dan nasi merupakan ciri khas menu sarapan penduduk Okinawa.
Berbeda dengan pola makan masyarakat Jepang modern di kota-kota besar, penduduk Okinawa tradisional sangat sedikit mengonsumsi alkohol. Tetapi sebaliknya banyak minum air putih dan teh, khususnya teh hijau (ocha). Penduduk Okinawa terbiasa minum air putih minimal enam gelas sehari. Mengkonsumsi cairan yang cukup sangat penting untuk mendukung kelancaran metabolisme dan reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Prinsip utama dalam pola makan Okinawa adalah ?Hara Hachi Bu, yaitu makan dan minum hingga 80 persen kenyang?. Bila prinsip tersebut diterapkan, kita akan terhindar dari kegemukan atau obesitas akibat kelebihan makan. Prinsip itulah yang menyebabkan orang-orang Jepang umumnya memiliki tubuh langsing, sehat, bugar dan awet muda.
Pola makan penduduk Okinawa umumnya bertumpu pada empat pilar utama, yaitu:
(1) Rendah lemak,
(2) Tinggi sayuran dan buah-buahan,
(3) Tinggi ikan laut, teh hijau, dan air minum, serta
(4) Sebisa mungkin tidak mengkonsumsi makanan olahan yang dibuat dengan penambahan bahan-bahan kimia.
Rata-rata pola konsumsi pangan penduduk Okinawa sehari-hari terdiri dari 0-3 sajian pemanis, 0-3 sajian daging, unggas, dan telur, 1-2 sendok makan minyak dan kondimen, 1-3 sajian ikan berlemak seperti sardin, makarel, dan salmon, 2-4 sajian buah-buahan, teh, kedelai, dan kacang-kacangan lainnya, 7-13 sajian nasi, roti, biji-bijian utuh dan sayuran.
Konsumsi garam penduduk Okinawa sangat rendah, rata-rata hanya tiga sendok teh sehari. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat untuk mencegah hipertensi, salah satu penyakit yang banyak diderita oleh para lanjut usia. Kita harus menumbuhkan kesadaran untuk selalu membaca informasi yang tercantum pada label setiap kali membeli makanan. Pilihlah yang mengandung kadar sodium (natrium) rendah. Penggunaan garam rendah atau tanpa garam pada proses masak memasak di rumah tangga, sangat perlu untuk dibudayakan.
Diet Okinawa bersifat semi-vegetarian. Menurut salah seorang penganut diet Okinawa ini bahwa, ?Diet ini bisa memperlambat datangnya penyakit degeneratif?. Menurut Dr. Peni M. Hartanto alumnus Universitas YARSI Jakarta bahwa, ?Prinsip dasar diet Okinawa adalah berumur panjang dengan mengonsumsi makanan sehat. Diet Okinawa mempunyai konsep makanan semi-vegetarian dan konsumsi daging unggas yang tidak berlebihan??. Jika Anda berniat menerapkan diet ini, Dr. Peni M. Hartono menyarankan untuk selalu menggunakan beras merah, bukan beras putih. Alasannya, beras putih sudah mengalami proses pembersihan yang berulang-ulang. ??Jadi kandungan vitaminnya sudah berkurang,?? ungkap dokter sekaligus pengusaha yang membuka usaha katering healthy & clean foods sejak tahun 1992 ini.
Salah satu ciri khas dari diet Okinawa adalah penerapan pola makan dengan porsi standar. Untuk yang suka ngemil, hindari camilan yang berlemak atau memiliki kandungan garam yang tinggi. Sebaiknya penganut diet Okinawa disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi lemak dan garam serta dianjurkan pula untuk mengurangi bumbu atau penyedap masakan seperti kaldu, kecap Inggris, dan lainnya.
Bagaimana dengan mengkonsumsi daging pada diet Okinawa?
Anda boleh mengonsumsi daging asal porsinya hanya 60 sampai 90 gram sekali makan, dan jangan terlalu sering. Kemudian, jika Anda ingin menggoreng daging atau lauk lain, dianjurkan untuk menggunakan minyak zaitun.
5. Langsing Lewat Hipnotis
Jika anda ingin langsing tapi sering gagal dalam diet, coba diet dengan hipnotis diri sendiri. Semua orang memiliki kekuatan mental yang cukup kuat untuk memicu respons penurunan berat badan secara otomatis. Banyak jalan menuju langsing. Setelah berbagai model diet dilakoni dan obat-obatan pelangsing tak lagi mumpuni, memang tak ada salahnya untuk mencoba langsing lewat terapi hipnotis. Hypnotherapy atau terapi hipnotis, menurut NSK Nugroho, seorang praktisi hipnotis yang praktek di bilangan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, sebenarnya sudah ada sejak berabad-abad silam.
Sebelumnya, hipnotis lebih banyak dikaitkan dengan hal yang berbau mistis dan kriminalitas. Dalam proses hipnotis yang terjadi adalah terapis memandu subjek (orang yang dihipnotis) agar dapat dengan mudah masuk ke dalam keadaan hipnotis. Tindakan atau perilaku yang terjadi karena proses hipnotis oleh terapis adalah hasil sugesti yang sangat persuasif sehingga subjek terpengaruh.
Tindakan ini tentu tidak akan berhasil bila sugest-nya bertentangan dengan nilai dasar keinginan subjeknya. Sehingga, pelaku hipnotis meminta pada mereka yang akan di hipnotis untuk sementara mengosongkan pikiran, sehingga mudah dimasukkin sugesti yang diinginkan.
Terapi hipnotis untuk pelangsingan dilakukan dengan memasukkan semacam program atau rekaman ke alam bawah sadar agar pasien melakukan pantangan terhadap makanan tertentu terlebih dulu. Upaya ini bisa membuat pasien merasa nyaman, karena keinginan untuk mengkonsumsi makanan tertentu sudah tidak ada dalam alam bawah sadarnya. Pada banyak kasus upaya pelangsingan selama ini, pola diet yang dijalankan adalah menggunakan pikiran sadar sebagai pengendali utama. Pikiran disibukkan dengan berbagai perhitungan apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan, berapa takaran, dan kapan sebaiknya dimakan. Karena pola seperti itu terkadang bertentangan de- ngan kebiasaan pola makan sebelumnya, dan hal yang sedemikian mengakibatkan seseorang akan menjadi tertekan. Kondisi tertekan bisa mengancam keberhasilan pola diet yang sedang dijalankan. Padahal, bila pola makan itu sudah menjadi bagian dari kebiasaan, kita pasti dengan senang hati melakukannya. Diet dengan cara ini membuat subjek tidak ?ngiler? lagi melihat cokelat, misalnya.
Dibandingkan dengan teknik diet lain, diet de- ngan hipnotis terasa lebih menyenangkan. Karena tidak perlu repot-repot mengatur menu makanan atau mengingat-ingat kalori yang masuk dan berapa yang dikeluarkan. Sugesti akan memberi perintah pada tubuh untuk mengatur sendiri makanan yang perlu disantap. Keuntungan lain, tubuh tidak akan kekurangan gizi karena akan langsung memberikan sinyal bila ada yang kurang atau tidak beres. Nugroho mengingatkan bahwa terapi ini bukan suatu bentuk alternatif dari pengobatan, tetapi menjadi suplemen terhadap proses pencapaian penurunan berat badan. Pikiran sadar manusia dapat menangani 40 potong informasi dalam satu detik, termasuk apa yang dilihat, didengar, dibaui, dicicipi, dirasakan dan dipikirkan. Sebaliknya, alam bawah sadar manusia dapat memproses kegiatan fisik yang terjadi secara tidak sadar, lebih dari 100 juta potong informasi per detik, seperti bernafas dan mencerna makanan.
Baca setiap pernyataan sugesti berikut ini setiap pagi dan secara periodik di sepanjang hari untuk menstimuli pelangsingan alam bawah sadar anda.
Waktu saya duduk untuk makan, saya mengamati makanan yang tersedia. Saya tahu pilihan-pilihan yang sehat untuk penurunan berat badan dan opsi yang perlu kehati-hatian. Saya bertindak pelan, menggolongkan setiap makanan ke dalam kategori sehat atau makanan intensif. Saya lihat opsi sehat memiliki lebih banyak khasiat lezat. Saya tahu, makanan itu akan membangunkan pengecap saya dengan kesenangan dan kepuasan. Saya tahu, saya akan bisa memuaskan nafsu makan saya selama berjam-jam. Saya lihat diri saya makan makanan sehat dalam porsi yang tepat. Saya secara hati-hati melihat opsi makanan intense. Saya tahu, jika saya makan lebih dari beberapa suap makanan ini, rasa asin, manis atau pahitnya yang hebat akan membuat saya kewalahan dan tidak menyenangkan.
Saya mencicipi, benar-benar hanya mencicipi, gigitan kecil yang lezat. Lalu saya secara instinktif berhenti makan makanan intense. Saya tidak beresiko makan berlebihan. Saya puas dan tidak ingin makan lebih. Saya tahu, hanya dengan membaca kata-kata ini sudah cukup memicu pikiran alam bawah sadar saya untuk melakukan perubahan yang saya perlukan untuk jadi langsing dan sehat tanpa diet mati-matian. Sekarang saya benar-benar terkendali. Langsing dengan meditasi mini.Meditasi mini ini membantu memperlambat gelombang otak sehingga pikiran alam bawah sadar bisa paling reseptif terhadap ide-ide baru. Untuk hasil terbaik, lakukan 2 kali sehari.Duduk dalam posisi nyaman, mata terpejam. Temukan ujung jari telunjuk dengan ibu jari. Tarik nafas dalam dan tekan kencang ujung jari telunjuk dan ibu jari. Hitung perlahan sampai 5, lalu hembuskan nafas dan lepaskan tekanan jari. Katakan pada diri sendiri,?saya rileks, saya rileks ke dalam alam bawah sadar saya. Saya benar-benar tenang dan damai.?Bayangkan diri anda pada waktu makan berikutnya seakan benar-benar terjadi. Lihat orang-orang di sekitar anda semua tahu makanan yang anda pilih. Anda merasa mereka mengagumi anda, ingin seperti anda. Anda bisa mengendalikan semua yang anda pilih untuk anda makan. Makanan sehat menarik untuk anda.Makanan intense, manis, asin, berlemak membuat anda berhati-hati. Anda mencicipinya dalam gigitan kecil dan tidak ingin lebih dari itu. Anda merasa aman dan puas. Renungkan prestasi dan anda berhasil. Tarik nafas dalam dan hitung sampai 5. Hembuskan nafas dan buka mata anda secara penuh dalam keadaan segar.(Achmad Syukron Fadillah)