“Kok sudah pakai pembakar lemak, badan masih gendut ya?”
“Palsu nih, udah dikonsumsi sebulan masih nggak nurunin berat badan.”
“Fat burner–nya bekerja nggak sih? Kok badan masih gini-gini aja?”
Banyak orang beranggapan bahwa suplemen pembakar lemak adalah pil ajaib yang secara instan mampu menurunkan berat badan. Tentu saja tidak. Tetapi jika Anda mengkonsumsinya dengan benar dan melakukan gaya hidup yang tepat, tentu saja suplemen ini juga akan bekerja dengan baik sesuai fungsinya.
Kali ini Reps akan mengulas cara untuk memaksimalkan pembakaran lemak di tubuh dengan suplemen pembakar lemak. Yuk simak tipsnya berikut ini:
1. Konsisten pada tujuan
Pertama konsistenlah pada tujuan Anda untuk menurunkan berat badan dan membentuk tubuh yang ideal. Hal yang paling harus Anda hindari adalah “tergoda pada nafsu makan yang berlebihan”. Meskipun pembakar lemak dapat meningkatkan pembakaran kalori tubuh, bukan berarti Anda boleh menambah porsi kalori yang masuk setelah mengkonsumsi pembakar lemak. Terlebih jika yang Anda konsumsi adalah kentang goreng, donat, hingga es krim. Tentu percuma saja mengkonsumsi pembakar lemak. Anda harus tetap kerja ekstra di gym untuk menebus kekhilafan Anda terhadap makanan tersebut.
2. Konsumsi protein yang cukup
Beberapa suplemen pembakar lemak memiliki kandungan yang membuat Anda mampu mengurangi selera makan. Jika kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda menjadi sedikit, serta asupan protein ke dalam tubuh berkurang, kehilangan massa otot dapat terjadi. Untuk itu Anda harus mencegahnya dengan mengkonsumsi cukup protein, yakni 1 gram per-pound berat badan Anda. Mengkonsumsi sedikit kalori memang membuat berat badan Anda turun lebih cepat. Namun, agar terlihat lebih bugar dengan adanya otot, jangan lupa untuk tetap mengkonsumsi protein.
3. Ikuti dosis dan waktu pemakaian yang benar
Cara kerja suplemen pembakar lemak adalah dengan meningkatkan energi dan menekan nafsu makan. Untuk itu Anda perlu memastikan waktu dan dosis yang tepat agar suplemen tersebut bekerja maksimal. Pertama Anda dapat mengkonsumsinya sebelum memulai latihan atau 30 menit setelah bangun tidur sebelum melakukan kardio. Kedua, konsumsilah 30 menit sebelum makan siang untuk membuat Anda merasa lebih kenyang sehingga porsi makan siang tidak terlalu banyak. Sebagai alternatif, Anda dapat mengkonsumsinya ketika Anda memiliki rencana untuk melewatkan makan untuk beberapa jam, misalnya melewatkan waktu ngemil sore yang sudah menjadi kebiasaan. Sehingga terhindar dari konsumsi cemilan yang tidak sehat. Ikuti dosis dan petunjuk pemakaian yang dianjurkan. Jangan mengkonsumsinya berlebihan hanya karena ingin mendapat hasil yang memuaskan dalam waktu singkat.
4. Minum lebih banyak air
Suplemen pembakar lemak bekerja dengan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga banyak efek samping yang terjadi setelah mengkonsumsinya, seperti berkeringat, hingga lebih sering buang air kecil karena efek diuretik dari kafein yang terkandung di dalamnya. Kondisi ini dapat membuat Anda mudah dehidrasi. Untuk itu konsumsilah 3-4 liter air agar tubuh tetap terhidrasi. Minum banyak air putih juga dapat meningkatkan metabolisme yang mendukung pembakaran lemak. Minum setidaknya 1 gelas air saat mengkonsumsi suplemen pembakar lemak. Bila Anda berlatih di tempat yang panas, Anda perlu menggandakan asupan air ke dalam tubuh.
5. Perhatikan siklus penggunaan
Banyak orang menambah asupan suplemen pembakar lemak untuk mempercepat proses penurunan berat badan. Padahal cara ini bisa menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri. Terlalu sering mengkonsumsi kafein dan bahan-bahan yang terkandung di dalam suplemen pembakar lemak dapat menyebabkan tingginya hormon kortisol, terutama di bawah tekanan diet. Selain itu tubuh juga merespon dengan memperlambat metabolisme alami sebagai kompensasi. Sehingga kalori yang terbakar sedikit.
Untuk menghindari efek ini, gunakan suplemen ini selama 2-4 minggu dan kemudian hentikan pemakaian selama 2 minggu, baru kemudian mulai gunakan kembali. Tubuh akan mengatur ulang dan menjadi lebih sensitif sehingga Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik dipemakaian berikutnya. Cara mengetahui apakah tubuh Anda perlu berhenti menggunakan pembakar lemak adalah ketika Anda tidak lagi merasakan “tendangan” saat Anda mengkonsumsi suplemen tersebut. Itu pertanda tubuh Anda telah terbiasa.
6. Jangan lewatkan waktu istirahat
Tidur dan pembakaran lemak terjadi bersamaan. Beberapa orang beralih menggunakan suplemen pembakar lemak untuk mendapatkan energi saat latihan. Namun mereka mengabaikan waktu istirahatnya (tidur). Sayangnya cara ini hanya akan membuat hormon kortisol meningkat dan turunnya hormon testosteron yang membuat otot tidak tumbuh.
Tidur sangat diperlukan untuk pemulihan dan keseimbangan hormon. Aturlah jam tidur selama 8 jam setiap malam, namun jika beban stres Anda lebih banyak, Anda membutuhkan lebih banyak tidur.
7. Pilih sesuai kebutuhan
Suplemen pembakar lemak memiliki jenis dan manfaat yang berbeda. Untuk itu Anda harus pastikan suplemen yang Anda pilih benar. Misalnya untuk mengontrol nafsu makan, atau penambah energi saat latihan. Berdasarkan jenis, suplemen pembakar lemak dikategorikan menjadi 2 jenis, yakni stimulan dan non-stimulan. Stimulan mengandung zat seperti kafein, synephrine, yohimbe, dan bahan serupa lainnya. Sementara non-stimulan biasanya mengandung bahan-bahan yang lebih ringan seperti CLA, L-Carnitine, ekstrak jahe, ekstrak cabe dan lain-lain. Banyak juga pembakar lemak stimulan yang mengandung bahan thermogenik non-stimulan (pembakar lemak campuran). Jika Anda sensitif terhadap kafein, Anda dapat memilih jenis non-stimulan untuk menghindari meningkatnya kecemasan diri akibat efek kafein. (Ayu)