Oleh: Dr Hario Tilarso, spKO FACSM
Dalam bidang kesehatan, dikenal istilah suatu gangguan atau kelainan yang disebut alergi. Orang awam menamakannya sebagai tidak tahan terhadap suatu zat tertentu. Memang benar istilah alergi adalah suatu kelainan dimana tubuh bereaksi atas masuknya satu atau beberapa zat asing. Zat asing yang masuk ini disebut sebagai “allergen”, dan ini menyebabkan terbentuknya zat immunoglobulin E yang menyebabkan tubuh bereaksi abnormal. Reaksi penolakan tubuh yang abnormal ini adalah karena sistem pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit, yaitu system imun/kekebalan bereaksi berlebihan sehingga menyebabkan gejala-gejala fisik yang dapat merugikan tubuh.
Reaksi ini biasanya berupa sesak nafas, hidung tersumbat, mata merah dan berair atau dapat pula terjadi gatal-gatal yang disertai bercak-bercak merah pada kulit. Beratnya gejala-gejala ini tergantung dari macam alergi dan kondisi fisik dari penderita. Alergi yang sering menimbulkan reaksi ini adalah debu diudara, udara yang kotor (polusi) asap misalnya dari pabrik atau kendaraan, suhu udara (dingin atau panas), serbuk sari dari tanaman atau juga tungau yang sering berada pada karpet, gorden dan sprei tempat tidur. Makanan juga dapat menimbulkan alergi, seperti udang, kepiting, beberapa jenis ikan, kacang-kacangan dan telur.
Seperti dikatakan tadi, penyebab alergi adalah kelainan sistem kekebalan dan hal ini terjadi dari sejak lahir. Artinya, sejak lahir seseorang telah punya bakat untuk tidak tahan terhadap suatu zat. Mendiagnosis suatu alergi tidaklah sulit, karena biasanya gejalanya cukup nyata. Keluhan-keluhan fisik yang timbul dapat dilihat dengan jelas. Selain itu dengan memeriksa dahak dan cairan hidung. Dimana biasanya akan mengandung sel-sel eosinofil.
Pemeriksaan darah juga menunjukkan adanya peningkatan kadar immunoglobulin E yang meningkat. Tes lain adalah dengan cara mengetes allergen mana sebagai penyebab alergi, yaitu dengan cara ‘Patch Test’, menempelkan allergen pada kulit. Bila ada alergi, maka kulit akan berwarna merah dan kadang-kadang bengkak. Penyakit lain yg mungkin sama gejalanya adalah flu, karena adanya ingus dari hidung. Untuk memastikan apakah alergi atau flu, pemeriksaan dilakukan untuk melihat eosinofil pada alergi.
Pengobatan pada alergi bertujuan untuk menghilangkan gejala-gejala alergi dengan terutama, menjauhkan alergi dengan pengobatan dan dengan cara pengobatan khusus yang disebut imunoterapi. Pengobatan dengan menjauhkan alergi dapat ditempuh dengan cara menjauhkan pasien dari sumber alergi misalnya, serbuk sari, debu rumah atau makanan yang memicu alergi. Rumah harus dalam keadaan selalu bersih dari debu dan karpet. Sprei, gorden, selimut dan sebagainya harus sering diganti. Usahakan pula tidak adanya tanaman di dalam ruangan/rumah, ini dikarenakan tanaman dapat mengeluarkan spora yang dapat memicu alergi.
Untuk makanan juga harus diperhatikan betul-betul, terutama makanan laut yang biasanya membuat gatal-gatal. Penderita seharusnya tahu betul pantangan-pantangan, sehingga tidak terjadi reaksi alergi. Obat-obatan yang diberikan biasanya obat-obatan golongan anti alergi, yang bekerja dengan cara menekan gejala-gejala yang timbul. Efek sampingan dari mengkonsumsi obat-obatan ini adalah biasanya berupa mulut kering, mengantuk, mual, pusing dan pandangan kabur. Jadi ada baiknya obat tidak diminum apabila tidak betul-betul di perlukan.
Untuk pengobatan jangka panjang, dilakukan imunoterapi, yaitu penderita diberikan allergen dengan jumlah yang semakin banyak dalam jangka waktu lama. Tujuannya adalah untuk merangsang sistem imun secara bertahap sehingga tercapai efek yang memberi perlindungan.
Dalam Olahraga, alergi memang tidak banyak berpengaruh, karena latihan olahraga tidak akan memicu alergi. Yang harus diperhatikan adalah bila si Atlet sedang mengalami alergi sebaiknya kegiatan olahraga distop dahulu. Bila sudah sembuh dapat berolahraga seperti biasa. Pada orang yang betul-betul sensitif terhadap allergen diluar ruangan (outdoor), sebaiknya tidak berolahraga di tempat yang banyak tanamannya. Untuk didalam ruangan (indoor) kebersihan gym harus selalu dijaga agar tidak ada debu. Karena pada lantai gym yang tertutup karpet banyak bersarang debu, sehingga harus selalu dijaga kebersihannya.