Mereka yang menjadikan penampilan sebagai prioritas nomor satu, pasti sepenuhnya menyadari bahwa tubuh merupakan aset paling berharga. Berbagai pola diet, akupuntur sampai mengkonsumsi ramuan-ramuan herbal, dan bahkan kapsul pelangsing, menjadi alternatif untuk membentuk tubuh sempurna secara instant.
Bahkan ada beberapa diantaranya tertarik untuk mencicipi pil yang mengandung amphetamin, yang berfungsi ganda yaitu melangsingkan tubuh, juga untuk merangsang kreatifitas.
Merupakan hal biasa, jika kita melihat beberapa atlit maupun selebriti begitu mudahnya menurunkan, bahkan mempertahankan bobot tubuh. Dengan mengkonsumsi pil amphetamin, bobot turun drastis sekitar 10 kilogram hanya dalam jangka waktu 2 bulan.
Banyak kalangan mengakui, bahwa efek obat pelangsing yang cepat menurunkan berat badan tanpa merasa lapar, begitu menarik perhatian. Gaya hidup yang tidak teratur karena padatnya jadwal, membuat mereka tidak sempat untuk mengatur pola makan bahkan berkonsultasi dengan ahli gizi. Sehingga jalan praktis dan tanpa bersusah payah yang diambil.
Kehadiran amphetamin sebagai penurun berat badan, mampu mengunci susunan saraf sehingga kita tidak akan merasa lapar. Cukup mengerikan, namun impian memiliki tubuh yang indah seolah menjadi dominan, sehingga efek yang berbahaya menjadi terabaikan.
Dalam waktu singkat, hasil yang diinginkan dapat diperoleh. Namun dikemudian hari berurusan dengan obat-obatan terlarang, bisa menjemput maut. Berhati-hatilah menjalani program diet dengan meminum pil yang mengandung amphetamin, karena secara nyata amphetamin masuk dalam kategori obat-obatan terlarang.
Apa itu Amphetamin?
Amphetamin (Alpha-Methylphenethylamin / Phenylisopropylamin), merupakan substansi synthetic yang bukan merupakan zat alami. Di seluruh dunia, amphetamin adalah obat yang dikontrol ketat. Memperdagangkan dan kepemilikan tanpa izin terancam ganjaran hukuman. Salah satu efeknya yaitu menstimulasi energi. Itulah sebabnya sering disalahgunakan oleh mereka yang selalu ingin tampil berenergi penuh dalam setiap aktifitasnya. Umumnya dijual terselubung (black market). Amphetamine dikenal juga dengan sebutan “Amphet”. Jenis-jenisnya adalah ekstasi, speed, whiz, dll.
Zat ini merupakan psikotropika golongan II yang berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan. Amphetamin mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Selain Amphetamin, contoh dari psikotropika golongan II ini adalah fensiklidin, sekobarbital, metakualon, metilfenidat (ritalin, dsb). Penggunaan Amphetamin dapat ditelan, tetapi biasanya dicampur di dalam minuman, dihisap, disuntikkan atau dilinting dalam rokok.
“Ditemukannya Amphetamin pertama kali pada tahun 1887 di Jerman, bertujuan untuk mengobati bermacam penyakit seperti ayan, schizophrenia, kecanduan alkohol, dan migren.”
Methamphetamine, ditemukan tahun 1919 di Jepang sebagai turunan dari amphetamine. Kedua bahan kimia ini awalnya digunakan sebagai obat decongestan atau untuk melegakan hidung tersumbat dan saluran pernapasan. Selain itu, methamphetamine digunakan pula untuk menanggulangi penyakit obesitas atau kegemukan.
Kerja methamphetamine menghambat fungsi hormon serotonin dalam tubuh, saat memberikan informasi ke otak kalau perut kita lapar atau tubuh kita lelah. Jika digunakan pada saat yang tepat, methamphetamine memang memiliki kegunaan yang positif. Sangat disayangkan banyak yang menyalahgunakannya. Salah satu jenis metamphetamine yaitu ice / shabu-shabu.
Kegunaan Medis
Sejak awal tahun 1930-an, amphetamin mulai dipakai dalam pengobatan medis. Pertama kali digunakan sebagai Bronchodilator (untuk asma dan berbagai penyakit pernafasan lain). Saat itu efek stimulasinya masih belum diketahui secara jelas. Baru pada sekitar akhir 1930an diketahui beberapa efek yang akan timbul akibat pemakaian amphetamin.
Dalam dosis tertentu dan dibawah pengawasan yang ketat, zat adiktif ini juga digunakan untuk mengontrol berat badan, selain untuk meningkatkan rasa percaya diri bagi pasien yang menderita depresi.
Pada akhirnya amphetamin jarang sekali dipakai dalam pengobatan, karena sifatnya yang membuat pemakai menjadi ketergantungan, banyak pula ditemukan efek lain yang berbahaya, terutama bila kadarnya diakumulasi dalam tubuh dan dalam pemakaian yang berkelanjutan. Di sisi lain, untuk pengobatan penyakit tersebut telah ditemukan solusi/pengobatan pengganti yang jauh lebih baik dengan sedikit kerugian, efek samping, serta resiko.
Bahaya, resiko, dan efek samping
Beberapa fakta tentang Amphetamin:
- Efeknya antaralain; meningkatkan tekanan darah dan frekuensi denyut nadi, membran selaput lendir menjadi mengering, memperluas pupil mata, kehilangan nafsu makan, menyebabkan susah buang air kecil (urin jadi tertahan), dan susah buang air besar.
- Dengan dosis tinggi dapat menjadikan user sangat bersemangat, atau bahkan kram & kaku di seputar otot pipi dan kontraksi pada sekitar area kunyah. Konsekuensi akibatnya akan dirasakan sampai beberapa hari setelah pemakaian.
- Konsekuensi ringkasnya, tubuh menjadi tidak beristirahat “unrest”, selalu dalam kondisi takut (paranoid), dan ketidaktiduran. Amphetamin dapat menyebabkan ketergantungan psikologis yang kuat. Sangat berbahaya bila memakai dalam jangka waktu lama. Bisa memicu penyakit stroke, jantung, usus, ginjal, dan berbagai penyakit kronis lain.
- Bila dikonsumsi berkelanjutan dapat mengakibatkan rasa gugup yang parah, masalah berat pada daya konsentrasi, tulang yang menyusut / menipis, dan kerusakan jangka panjang lebih lanjut.
Amphetamin bisa sangat cepat menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan pemakai menjadi sulit tidur (bisa mengantuk tapi tidak dapat tidur), jantung berdebar-debar, perut sering terasa tidak enak, dan selera makan jadi hilang. Obat ini dapat membuat perasaan enak jika digunakan, tapi dapat membuat ketagihan dan ketergantungan. Zat ini merupakan bahan dasar membuat ekstasi dan shabu-shabu, bila menghentikan pemakaiannya dapat menyebabkan kecemasan yang luar biasa (paranoid), tegang saraf dan kerusakan organ tubuh, terutama hati dan ginjal. Jika mengkonsumsi secara terus-menerus tentu akan semakin mendekatkan pemakainya pada liang lahat. So… the choise is in your hand! (NZL/berbagai sumber)
One Response
Hello, i need amphet or adderall. Where i can buy this item? Thx