Hegemoni Body Fitness dalam perkembangan dunia fitness dan otot di Indonesia semakin meluas. Nilai jual yang lebih banyak disuka khalayak menjadikannya primadona dalam setiap event “otot” diselenggarakan. Bahkan otot dari para Body fitness hampir menyerupai binaraga namun ideal dipandang mata. Apakah telah terjadi persaingan eksistensi antara Bodybuilder dengan Body Fitness?
Khalayak dari para penggemar profesi body fitness ini adalah mereka yang memang sebelumnya mengikuti perkembangan binaraga atau mereka yang aktif melakukan ritual dalam fitness center serta memanjakan pola hidup sehat. Body fitness sejak tahun 80-an sudah mulai diperkenalkan oleh dunia dengan event yang bertanjuk Mr. Fitness yang diselenggarakan di negara Paman Sam Amerika. Budaya Body fitness mulai masuk ke tanah air sekitar tahun 2007, yang diperkenalkan Ade Rai melalui Pesta Raganya. “Ketika itu Ade mengelar agenda tahunan binaraganya lewat Pesta Raga. Tetapi sosok Ade Rai melihat fenomena bahwa kebanyakan penonton Pesta Raga dari pelaku fitness yang memiliki badan dari golongan body fitness. Akhirnya Ia memanfaatkan fenomena tersebut untuk mengadakan pergelaran body fitness untuk pertama kali di Indonesia”, ujar Trylaksono yang juga merupakan peserta body fitness untuk pertama kalinya. Walaupun sebelum diselengarakan event Body Fitness di Pesta Raga, sudah ada event serupa seperti L-Men dan event dari mal ke mal berikutnya. Kebanyakan dari gelaran body fitness adalah untuk kepentingan entertain dan model.
Pasar atau khalayak body fitness semakn tahunnya semakin marak. Profesi yang hampir menyerupai binaraga ini ternyata lebih sering di selengarakan oleh produk suplementasi. Bahkan setiap penyelenggaraan event binaraga (kecuali yang diselenggarakan PABBSI) disertai pula dengan pengadaan penjurian untuk katagori body fitness. Seperti yang sudah diungkapkan diatas, bahwa body dari pada pelaku body fitness ini pun tidak kalah besar dan keringnya dibandingkan yang dimiliki para binaraga. Bahkan tidak sedikit pula mereka yang baru menekuni body fitness banyak mengunakan drug’s. Body fitness kini sudah seperti layaknya gaya hidup yang banyak disukai dan digemari para pria muscular di tanah air (khususnya mereka yang tinggal di kota besar ).
Hegemoni yang semakin kuat ini berpontensi merusak baik kaidah penjurian ataupun hal-hal yang sudah disepakati dalam dunia otot terkadang banyak event body fitness yang bertemakan badan sehat yang kuat dan menjual tubuh berotot, namun dinilai dari sisi fisik (fotogenik). Sehingga orang yang memiliki wajah yang kurang menunjang (tidak fotogenik on cam) kesempatan untuk menang terasa sulit, walaupun memiliki tubuh yang proporsional dan selalu menjalankan pola hidup sehat. Kebanyakan dari para body fitness masih berprilaku setengah-setengah, dalam arti setengah menekuni keprofesionalan sebagai atlet body fitness dan setengah lagi berharap mendapatkan (memaksimalkan) peluang yang datang untuk tawaran sebagai seorang entertainer. “Sejak dahulu dunia fitness memang sudah akrab dengan dunia hiburan, khususnya mereka yang mencari model atau khususnya aktor pria. Sudah memliki badan sehat ditambah dengan bonus tubuh yang bagus”, lengkap Try mengomentari ramainya atlet body fitness mengembara dunia hiburan.
Trend “ berlari “ -nya para body fitness ke dunia hiburan berbeda dengan peralihan profesi menjadi selebritas dalam dunia binaraga. Tercatat nama-nama seperti Jaitov Yanda ( Bang Tigor ) dan Ikon binaraga Indonesia mengalihkan profesinya sebagai selebritas. Namun dalam perjalanan mereka tidak ada sebuah pretensi apapun untuk mengubah jalan hidupnya sebagai selebritis “ Bang Tigor “ atau Yanda adalah mantan atlet panco pemenang mendali dalam ajang olahraga bergensi PON . Begitu pula dengan ikon binaraga Ade Rai yang akrab dengan dunia selebritas setelah banyak mempersembahkan gelar juara bagi “ Sang merah putih “ atau gelar prestasi pribadi lainnya. Ketenaran mantan binaraga dan bonus badan yang proporsional, sehingga banyak rumah produksi tertarik menggunakan jasa binaragawan tersebut.
Prestasi Binaraga dan Body Fitnes
Ditengah gelombang pasar suplementasi banyak event binaraga didanai oleh pabrikan suplemen dunia yang mampu melebarkan sayapnya sampai ke tanah air dalam bentuk distributor. Tidak jarang juga event yang diselengarakan oleh pabrikan suplemen yang tidak jelas kelanjutannya bagi sang juara. “Saya kasihan bagi sang juara body fitness atau mereka yang mengikuti event-event yang diadakan suplementasi. Karena hampir setiap pemenang tersebut tidak memiliki kejelasan untuk jenjang selanjutnya. Berbeda dengan binaraga sudah memiliki kejelasan, khususnya event yang diselengarakan PABBSI dan body fitness belum termasuk bagian di dalam PABBSI”, ujar Syafrizal yang REPS temui ditempat latihannya.
Kesempatan mengukir prestasi sebagai atlet lebih banyak terbuka sabagai binaraga dibandingkan sebagai body fitness, lantaran PB PABBSI hanya menaungi binaraga saja dan body fitness belum termasuk didalamnya. Sehingga nama-nama besar body fitness seperti Deddy Hermawan, Randy Latuahina, atau Deddy Mudzamil sedikit sulit menaikan derajat prestisiusnya lebih dari sekedar juara event suplementasi atau tingkat-tingkat nasional lainnya, lantaran PB PABBSI lebih belum meng-agendakan event body fitness yang prestisius baik dalam tingkat nasional ataupun internasional, serta belum ada pula anggaran bagi para jawara body fitness serta masa depan keatletannya. Namun bukan berarti para body fitness tidak ada kesempatan meraih prestisius yang lebih tinggi.
Untuk urusan berkiprah di dunia hiburan peluang binaraga pun tidak kalah besarnya dengan mereka yang berkecimpung dalam body fitness . “ Bagi saya atlet atau menjadi selebritas adalah pilihan masing-masing induvidunya (termasuk saya). Tapi yang lebih penting adalah tetap berpola hidup sehat”, tangapan Try melihat eksistensi pemanfaatan pasar hiburan terhadap nilai jual otot.
Event Prestisius Binaraga dan body fitness
Dalam binaraga kita kenal akan adanya Mr. Indonesia atau Kejurnas yang menggantikan Pekan Olahraga Nasional (PON). Menggantikan disini maksudnya adalah penggantian waktu, karena PON adalah kejuaraan supremasi tertinggi binaraga yang hanya diselengarakan per-4 tahun sekali. Oleh karna itu untuk menyikapi event internasional tahunan dan agar tetap berjalannya regenerai atlet binaraga di adakannya Mr. Indonesia dalam kejurnas tersebut pemenang diberikan kesempatan bersyarat untuk bisa mengikuti jenjang kejuaraan yang lebih tinggi lagi, asalan kualitas otot saat menjadi juara pada Mr. Indonesia tetap diperlihatkan. Selain itu kejunas tersebut juga menyuguhkan hadiah berupa uang tunai (lumayan besar) dan produk-produk lainnya.
Event prestisius lainnya adalah pra-PON, yakni babak penyaringan dari masing-masing daerah untuk mewakili provinsinya berlaga pada kejurnas PON. Tentu sudah jelas jenjang selanjutnya bagi para binaraga yang menjadi juara pada pra-PON. Selanjutnya tentu saja event 4 tahunan yang “ seharusnya “ menjadi lambang supremasi kejuaraan binaraga nasional.
Selain mendapatkan kebanggaan merasakan nikmatnya berdiri diatas panggung sebagai atlet dengan dikalungi sebuah mendali lambang juara (baik itu emas, perak & perunggu). Selain itu mampu mengangkat martabat nama daerah yang dibawanya, sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat daerah tersebut. Tentunya yang paling mengesankan adalah bonus berupa uang melebihi nilai hadiah dari setiap event suplementasi. Terakhir adalah diberi kesempatan bersyarat untuk bisa mengikuti jejang kejuaran yang lebih tinggi lagi bahkan event internasional, asalkan kualitas otot saat mengikuiti kejuaraan PON masih tetap dipertahankan. Namun event bergensi dengan kejelasan jenjang selanjutnya bagi sang juara belum diakui pada para body fitness. Selain belum memiliki wadah resmi dibawah naungan MENPORA, kejelasan dalam penjurian.
Dalam body fitness pun masih rancu. Biasanya ajang body fitness diselenggarakan oleh produk suplementasi, mal, majalah kebugaran, produk nutrisi. Event yang booming di era 2007 ini banyak dihidupkan oleh produk suplementasi atau event yang bertajuk pencarian model atau pencarian duta pola hidup sehat. Sehingga tidak heran ketika sekarang sangat bergairah event body fitness ditanah air dan perpeluang besar melangkah kaki dalam dunia hiburan. Tak sedikit para body fitness menjadi model sebuah majalah, mengikuti sesi-sesi pemotretan syuting film, cover majalah, ikon produk, bintang iklan dan lain lain. Namun setiap event tersebut belum bisa menyediakan jenjang karir selanjutnya bagi para pemenang dalam arti, bagi mereka yang mau menekuni sebagai atlet body fitness belum ada jalur untuk menjadikan atlet profesional. Namun kesempatan para body fitness terbuka lebar dalam menjajahi dunia hiburan atau sebagai entertainer. “ Pengalaman saya pernah juara 1 tahun 2007 namun tidak ada kelanjutan dari prestasi tersebut dari penyelengaraan dan langkah selanjutnya pun tidak dijelaskan. Namun biasanya bagi mereka yng berprotensi menjadi binaraga PABBSI segera melirik. Serta bagi mereka yang konsisten seperti Ricky Daud sehingga ditarik sebagai ikon suatu produk suplemen. Hal terebut adalah prestasi tersendiri bagi para body fitness yang konsisten akan keatletannya”, ungkap Try.
Latihan
Dari segi latihan untuk para body fitness mereka bisa latihan sama seperti yang dilakukan oleh para binaraga. Namun tentu bebannya dan tujuannya tidak sebanding dengan yang biasa dilakukan para binaraga. Berlatih demi terciptanya bangunan otot yang over size dan terdefinisi, tidak hanya seperti para body fitness yang hanya membentuk badan yang proporsional dan balance antar upper dan lower body dengan dilengkapi detail otot.
Singkatnya, jika binaraga berlatih mengejar size yang besar namun tetap memperhatikan bentuk dan badan yang elok. Jika body fitness lebih mengedapkan bentuk badan yang dihiasi pernak pernik otot baik upper dan lower body.
Lifestyle binaraga dan body fitness diluar gym atau kompetisi, kebanyakan binaraga menghabiskan waktu diluar gym atau kompetisi adalah dengan tetap menjaga pola makan, pola istrahat, serta menjalankan program latihan (tentunya sekedar maintenance). Mungkin sedikit menggemukan badan (bukan lemak) agar tidak terlalu abis pasca kompetisi.
Sedangkan para body fitness banyak menghabiskan waktunya diluar gym atau kompetisi tetap menjaga pola makan, pola istrahat serta menjalankan program latihan (tentunya sekedar maintenance). Ditambah dengan tawaran foto ataupun menjadi bintang iklan.
Namun dari itu semua bahwa baik binaraga ataupun body fitness adalah pengembangan cabang dari olahraga fitness . Tidak ada keharusan bagi mereka yang meramaikan fitness center untuk menjadi atlet “ini” atau “itu” . persaingan antar keduanya hampir tidak terlihat, adapun hegemoni yang sedang berjalan kearah body fitness adalah lantaran pasar memanfaatkan niat jual mereka sebagai seorang entertainer. Yang terpenting adalah baik itu ingin menekuni sebagai seorang atlet (baik binaraga dan body fitness) atau memilih jalur menjadi seorang entertainer adalah pilihan dari masing-masing individu
Bagi para binaraga menganggap body fitness adalah juniornya satu saat berpeluang untuk menggantikan para binaraga yang mulai uzur dimakan usia. Sedangkan bagi para body fitness, atlet binaraga adalah senior mereka dalam berlatih, menggali informasi baik tentang otot, makanan, penggunaan dan pemeliharaan suplemen, dll.
Sedikit pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh teman-teman body fitness adalah “segera membentuk wajah resmi dan membawahi body fitness seluruh indonesia, serta dibuatkan serta sistem penilaian penjurian dari body fitness yang baku dengan menjunjung nilai sportifitas (bukan event yang jual tampang)”, tambah Syafrizal mengomentari body fitness. Sedangkan bagi para pelaku baik pengurus maupun atlet. PR (pekerjaan rumah) terpentingnya adalah, ”memerangi mafia penjurian dalam evet internasional yang terkesan menjatah-jatahi pemenangnya”, ujar oman (bukan nama sebenarnya).
Menjadi seorang atlet dan entertainer yang berawal dari fitness center otomatis mereka tetap mempertahankan untuk menjalankan pola hidup sehat. Sehingga mampu menularkan budaya tersebut kepada banyak orang agar ikut menjadi manusia yang lebih peduli akan kesehatan dan kebugaran dirinya. Atlet dan entertainer adalah publik figur yang memiliki kelebihan untuk bisa selalu mensosialisasikan pola hidup yang sehat kepada masyarakat salah satunya lewat media. Karena orang cenderung akan menjadi seseorang sebagai panutan ketika seseoang tersebut mampu menunjukan prestasinya. Hidup untuk selalu kembangankan dunia fitness Indonesia, kibarkan selalu sangsaka merah putih di event internasional, serta jadilah etertainer yang tetap peduli menjalankan serta menyampaikan untuk selalu berperilaku pola hidup sehat. (Teks : Dillah/ Foto :Bimo)