Makanan kering adalah makanan yang telah melalui proses pengeringan untuk tujuan pengawetan atau penyimpanan. Jika dahulu makanan dikeringkan dengan sinar matahari, saat ini metode pengeringan telah lebih canggih.
Saat ini, makanan jenis ini kerap dikonsumsi sebagai camilan yang lebih sehat, dan yang paling populer adalah buah dan sayuran. Namun apakah ini benar-benar sehat? Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Informasi nutrisi makanan kering
Meski melalui proses pengeringan, makanan kering tetap menjaga nilai gizinya. Misalnya kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, dan gula yang sama dengan buah segar.
Namun karena kandungan airnya dihilangkan, biasanya ukuran makanan ini lebih kecil dan memiliki lebih banyak kalori menurut beratnya. Untuk itu, Anda tetap tidak boleh mengonsumsi makanan ini secara berlebihan.
Selain itu, makanan kering juga dapat mempertahankan kandungan nutrisinya lebih lama daripada makanan segar.
Beberapa nutrisi yang dipertahankan oleh makanan kering yakni:
- Asam lemak esensial
- Mineral
- Enzim
- Beberapa vitamin
- Antioksidan
Beberapa makanan yang dapat dikeringkan, seperti buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, dan bahkan daging serta ikan. Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan oven atau dehidrator makanan khusus.
Meski kini mudah ditemukan di toko offline maupun online, Anda perlu berhati-hati dengan bahan tambahan, seperti sodium, gula, serta minyak.
Manfaat
Banyak manfaat yang Anda peroleh saat konsumsi makanan kering, seperti mengurangi limbah makanan, tidak repot memasak, lebih murah, Anda pun bisa membuatnya sendiri jika memiliki oven.
Namun mereka menyediakan manfaat sehat, seperti:
Mengurangi risiko kanker
Proses pengeringan makanan mungkin dapat mengaktifkan bahan kimia pada makanan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel yang terkait dengan kanker, seperti kanker pankreas, lambung, kandung kemih, dan prostat.
Meningkatkan pencernaan
Proses pengeringan makanan juga dapat meningkatkan kandungan serat dalam buah dan sayur yang baik untuk pencernaan. Konsumsi cukup serat dapat mencegah beberapa penyakit yang menyangkut pencernaan, seperti sembelit, diare, wasir, dll.
Menambah energi
Karena proses pengeringan memusatkan kandungan kalori dan gula, makanan kering dapat memberikan dorongan energi yang lebih efektif daripada makanan ringan lainnya.
Menurunkan risiko keracunan makanan
Beberapa penyebab keracunan pada makanan seperti bakteri, jamur, dan sejenisnya membutuhkan air untuk terbentuk. Dengan menghilangkan kadar air, risiko terbentuknya bakteri dan jamur akan berkurang.
Namun cara penyimpanan makanan kering juga mempengaruhi keamanannya.
Kelemahan
Meski kaya nutrisi yang sehat, tetapi setelah pengeringan kalori dan gula pada makanan akan lebih terkonsentrasi. Selain itu ukurannya yang lebih kecil juga memungkinkan Anda untuk mengonsumsinya secara berlebihan. Ini bisa menyebabkan meningkatnya berat badan yang merusak diet Anda.
Beberapa vitamin, seperti vitamin A dan C akan hancur saat makanan dikeringkan. Beberapa proses pengeringan juga dapat merusak vitamin B dan mineral lainnya.