
Angkat besi (powerlifting) dan binaraga adalah dua olahraga yang hampir serupa, namun tak sama.
Meski keduanya sama-sama mengangkat beban, tapi tujuan kedua olahraga ini sangat berbeda. Yang satu untuk meningkatkan kekuatan tubuh, sementara yang satunya untuk estetika tubuh dengan membangun massa otot.
Namun, pertanyaan umum yang kerap muncul di antara penggemar fitness adalah, apakah olahraga angkat besi dapat membentuk otot? Sebab tidak banyak atlet angkat besi yang justru berbadan besar namun tidak memiliki massa otot yang signifikan seperti binaraga.
Ingin tahu jawabannya? Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Bagaimana Otot Tumbuh
Sebelum mengetahui apakah olahraga angkat besi dapat membangun otot, Anda harus mengetahui bagaimana proses otot dapat tumbuh. Selain diet dan asupan kalori yang tepat, hipertrofi otot adalah hal yang paling mempengaruhi pertumbuhan otot.
Pemicu utamanya terjadinya hipertrofi antara lain:
- Ketegangan mekanis: Dihasilkan ketika otot berkontraksi melawan hambatan berat.
- Robekan otot: Robekan kecil pada serat otot akibat latihan ketahanan.
- Stres metabolik: “Rasa terbakar” yang Anda rasakan akibat latihan dengan repetisi tinggi dan waktu istirahat singkat.
Rutinitas olahraga binaraga biasanya menekankan pada beban sedang, repetisi tinggi (8-15), serta waktu istirahat yang lebih pendek. Teknik ini dapat mengoptimalkan stres metabolik dan kerusakan otot. Dan di sini lah asupan nutrisi yang tepat, terutama protein, sangat dibutuhkan untuk pemulihan dan peningkatan massa otot.
Apakah Olahraga Angkat Besi Membangun Otot?
Jawaban untuk pertanyaan ini adalah ya, terutama otot bokong, paha belakang, paha depan, punggung, dada, dan trisep, yang mana menjadi penggerak utama dalam tiga gerakan besar. Alasannya adalah:
- Angkat beban memberi tekanan pada otot: Mengangkat beban berat memberi tekanan luar biasa pada otot Anda, merangsang pertumbuhan bahkan dengan rentang repetisi yang lebih rendah.
- Penggunaan beban progresif: Atlet angkat beban sangat terfokus pada peningkatan kekuatan dari waktu ke waktu, yang mengarah pada adaptasi dan pengembangan otot berkelanjutan.
- Gerakan gabungan: Squat, bench press, dan deadlift melibatkan beberapa kelompok otot sekaligus, mendorong pertumbuhan dan efisiensi otot secara keseluruhan.
- Volume latihan dan latihan pelengkap: Selain latihan inti berat dan repetisi rendah, atlet angkat besi juga memasukkan latihan pelengkap seperti deadlift Rumania, lunge, row, dan dip. Latihan ini sering kali menggunakan rentang repetisi yang lebih tinggi dan dirancang untuk mengatasi titik lemah dan membangun massa otot.
Kesimpulan
Pada dasarnya olahraga yang melibatkan beban dapat membantu Anda membangun otot karena merangsang terjadinya hipertrofi. Namun pada angkat besi, latihan difokuskan pada kekuatan otot, bukan estetika. Sehingga tidak ada aturan untuk melakukan diet khusus dan pembatasan kalori tertentu.
Sementara pada binaraga, selain teknik latihan yang sedikit berbeda, pengaturan kalori yang masuk ke dalam tubuh dilakukan lebih mendalam dan lebih rumit, sehingga bisa menciptakan tubuh dengan massa otot yang lebih besar.








