Tentunya kita sudah sering mendengar tentang jenis vitamin yang satu ini, kali ini reps ingin mengupas tuntas mengenai vitamin D yang mana merupakan suatu molekul larut lemak yang bersifat secosteroid (mirip steroid) dengan metabolit aktif yaitu 1,25-dehidroksi vitamin D (1,25(OH)₂D) yang memiliki aktivitas hormone dan dikenal juga dengan nama kalsiferol. Penamaan ini berdasarkan International Union of Pure and Applied Chemist (IUPAC). Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang baik. Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk, stroberi, tomat, brokoli dan sayuran hijau lainnya.
Peranan di dalam tubuh
Di dalam tubuh manusia, vitamin D dapat membentuk struktur dalam meningkatkan absorbsi kalsium di saluran pencernaan. Selain itu, vitamin D juga dapat memperkuat sistem kekebalan dan mencegah berbagai jenis kanker. Apabila terjadi defisiensi vitamin D, tubuh akan mengalami berbagai gangguan penyakit, antara lain osteoporosis, osteopenia, diabetes, hipertensi, dan berbagai penyakit jantung, kanker payudara, dan kanker endometrium.
Molekul aktif dari vitamin D, yaitu kalsitriol, merupakan pemeran utama dalam metabolisme absorpsi kalsium ke dalam tulang, fungsi otot, sekaligus sebagai immunomodulator yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan untuk melawan beberapa penyakit, termasuk diabetes dan kanker. Sumber utama vitamin D adalah kulit yang terpapar radiasi ultraviolet.
Di dalam tubuh, vitamin D diserap pada usus dengan bantuan senyawa garam empedu. Setelah diserap, vitamin ini kemudian akan disimpan di jaringan lemak (adiposa) dalam bentuk yang tidak aktif.
Produksi vitamin D
Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi oleh tubuh. Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa kolekalsiferol. Induksi ini terutama disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB). Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh. Kalsitrol sendiri diproduksi di ginjal yang kemudian akan diedarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, terutama di organ tulang dan gigi.
Manfaat vitamin D bagi kesehatan
Vitamin D berperan meningkatkan penyerapan kalsium, mineral yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Tulang keropos merupakan dampak kekurangan vitamin D yang paling nyata. Selain itu, vitamin D juga berperan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kesibukan dan kepadatan aktivitas sehari-hari bisa menurunkan kekebalan tubuh. Karena itu, pastikan Anda mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
Makanan sumber vitamin D
Anda pastinya juga sudah mengetahui, susu merupakan sumber vitamin D yang paling umum dikenal. Karena hamper sebagian besar produk-produk susu telah diperkaya dengan vitamin D, jadi selain mendapatkan kalsium, kebutuhan vitamin D Anda juga akan ikut terpenuhi. Namun jangan lupa, tidak semua produk susu kaya akan vitamin D. Susu, tetaplah menjadi pilihan utama yang pastinya telah diperkaya dengan vitamin D.
Bukan hanya susu, berikut beberapa sumber vitamin D lainnya:
- Minyak ikan cod
- Salmon dan mackerel
- Ikan tuna dan sardines
- Telur, termasuk kuning telurnya
- Sereal yang telah diperkaya dengan vitamin D
- Margarin yang telah diperkaya dengan vitamin
Cara lain yang paling mudah adalah berjemur sebentar pada terik sinar matahari pagi. Selain minum susu, cara ini merupakan salah satu cara termudah untuk meyakinkan bila Anda mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Tidak harus setiap hari jika Anda sibuk. Namun setiap orang dianjurkan untuk mendapatkan paparan sinar matahari selama 15 menit, 2-3 kali per minggu. Pastikan sebanyak mungkin bagian tubuh terpapar sinar matahari. Hal ini untuk meningkatkan penyerapan vitamin D oleh kulit.
Dosis yang direkomendasikan
Laki-laki dan perempuan sehat usia 14-50, dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin D sebanyak 5 microgram atau 200 internasional unit (IU) per hari. Begitu menginjak usia 51, asupan yang direkomendasikan meningkat menjadi 10 microgram atau 400 IU per hari. Selanjutnya, di usia 71 naik menjadi 15 microgram (600 IU).
Pengaruh kopi terhadap vitamin D
Jika Anda peminum berat kopi, ada sebaiknya lebih berhati-hati. Karena kafein dapat mengganggu reseptor vitamin D. Untuk menghindari ini, ada baiknya membatasi asupan kafein hingga tidak lebih dari 300 miligram per hari atau tingkatkan asupan kalsium untuk membantu menutupi efek penurunan penyerapan vitamin D. (Dini Atria/Dikutip dari beberapa sumber)