Jakarta, selasa 24 November 2015 – Kemarin tim atlet binaraga, Mens Physique, dan Women physique model Indonesia menggelar Jumpa pers bersama rekan-rekan media dan sesama para aktifis olahraga binaraga di FX Senayan. Acara silaturahmi dan sekaligus pelepasan keberangkatan atlet ke ajang 7th WBPF World Bodybuilding & Physique Sports Championships di Bangkok – Thailand ini merupakan ajang uji coba mereka dalam menghadapi PON JABAR XIX 2016 mendatang.
Berbeda dengan cabang olahraga lainnya, keberangkatan para atlet ini merupakan hasil swadaya mereka yang sadar akan minimnya prestasi olahraga di bidang binaraga dan fitness, khususnya pada ajang internasional. Keikutsertaan event kali ini, merupakan acara ke 4 bagi Indonesia setelah 3 tahun lamanya fakum.
Namun keadaan cukup mengenaskan, 12 nama atlet yang akan berangkat ini tidak mendapatkan sepeser pun anggaran dari badan induk organisasi maupun pemerintahan yang menaunginya, yaitu PABBSI (Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Indonesia) dan KEMENPORA (Kementrian Pemuda dan Olahraga).
Indra Kemalsyah Aziz Nasution yang bertindak sebagai ketua delegasi keberangkatan tim atlet Indonesia menyampaikan, “Yaa dari kami simple aja, minimal dari kami mengumpulkan dana masing-masing sebanyak 15 juta untuk akomodasi keberangkatan tim. Ada 12 nama atlet yang akan bersaing di Bangkok nanti dengan tim official sebanyak 4 orang. Bahkan ada dari salah satu atlet kami yang rela menjual motornya demi kejuaraan yang mengatasnamakan negara ini”
Disamping itu Kemal yang juga merupakan Mantan BINPRES PABBSI ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap pengurus, baik tingkat pemerintah maupun induk federasi yang menaunginya. Ia pun menambahkan, “intinya kalau saya melihat, keharmonisan antara pengurus besar dan KEMENPORA ini yang kurang. Sewaktu saya menjabat sebagai BINPRES (Pembinaan Prestasi), saya sering kali memberi masukan kepada pengurus pusat. Namun tidak pernah didengarkan, hanya saja cabang olahraga angkat besi dan angkat beratlah yang selalu di anak emaskan. Menurut saya ini kurang baik dan kurang bijak untuk bisa mengayomi cabang olahrag dibawah naungai PABBSI.”
Lagi-lagi persoalan politik masuk kedalam olahraga. Minimnya prestasi di kancah internasional, khususnya olahraga binaraga menjadi cambuk bagi para badan kepengurusan atlet dan pemerintahan untuk lebih memperhatikan nasib dan tujuan kemana cabang olahraga ini akan dibawa. Para atlet enggan untuk memajukan olahraga ini lantaran politik yang selalu saja menyulitkan nasib mereka.
Sebagaimana yang disampaikan Syafrizaldy atlet binaraga kawakan yang telah mengikuti ajang WBPF sebanyak 4 kali. Ia menyampaikan, “Saya melakukan prestasi ini tanpa dana mereka (pemerintah). Dan saya pun berharap, mudah-mudahan mata hati pemerintah dan federasi kita segera terbuka, jangan hanya kita memilih ketua baru serta kepengurusan baru, tapi gak tahu apa yang harus dilakukan untuk para atletnya. Itu yang kami minta dari para pengurus pusat dan pemerintah. Jangan jadikan ajang prestasi kami sebagai lahan politik mereka.”
Dipenghunjung konfrensi persnya, Kemalsyah berikut jajaran tim atlet lainnya menargetkan prestasi terbaik untuk bangsa Indonesia. “Berbicara soal target prestasi, tentunya kami menargetkan yang terbaik untuk negara kita. Yaaa jika tidak, minimal kita bisa masuk final itu saja sudah cukup. Diluar dari persoalan dicurangkan atau ada permainan disana nanti. Intinya kita mendapatkan pengakuan terbaik dari negara lain itu sudah membuat bangga untuk negara kita sendiri.”
Semoga apa yang telah diusahakan oleh para atlet binaraga terbaik Indonesia ini menjadi acuan kepada para bibit baru untuk lebih memotivasi dan menghidupkan kembali semangat mengharumkan nama bangsa. Dan tentunya sebagai pecinta olahraga binaraga, berharap akan kepengurusan baru PABBSI ini lebih baik dan lebih memperhatikan kesejahteraan atlet ketimbang urusan politik. (Alfian)
Berikut adalah nama-nama atlet yang akan bersaing di 7th WBPF World Bodybuilding & Physique Sports Championships di Bangkok – Thailand:
- Jeffry Johanis Wuaten: Kategori Bodybuilding Masters 40-49 Years & Bodybuilding Up To 60Kg.
- Syafrizaldy: Kategori Bodybuilding Masters 50-59 Years & Bodybuilding Up To 75Kg.
- Mheni: kategori Bodybuilding Up To 75Kg.
- Hendra Oktafia Fanggi Sain: Kategori Bodybuilding Up To 85 Kg.
- Thjie Rachmad Wijaya: Kategori Bodybuilding Up To 90 Kg.
- Dody Syahputra: Kategori Athletic Physique Men Senior Up To 170 cm (+4 kg).
- Nasrat: Kategori Athletic Physique Men Senior Up To 180 cm (+6 kg).
- Vera Irma Muani: Kategori Athletic Physique Women Senior Up To 165 cm.
- Florence Carolina: Kategori Model Physique Women Senior Up To 160 cm.
- Maria Lourdesta Febriana: Kategori Model Physique Women Senior Up To 165 cm.
- Eva Irawan: Kategori Model Physique Women Senior Up To 170 cm.
- Ricky Daud: Kategori Sports Physique Senior Over 175 cm.