Oleh: Dr. Ardellinda Raintung
Banyak yang tidak tahu bahwa bahaya rokok bukan hanya mengancam perokok itu sendiri, tetapi juga orang yang ada disekitarnya. Rokok apabila dihisap, menghasilkan dua jenis asap, yakni asap utama dan asap sampingan. Asap utama adalah asap rokok yang terhisap langsung msuk ke paru-paru perokok lalu di hembuskan kembali, sedangkan asap sampingan adalah asap rokok yang dihasilkan ujung rokok yang terbakar.
Zat-zat berbahaya antara lain “tar” yang mengandung kimia beracun yang merusak sel paru-paru dan menyebabkan sakit anker, “karbon monoksida (co)” sebagai gas beracun mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa ooksigen. “Nikotin” merupakan zat kimia perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah dan membuat pemakai nikotin menjadi kecanduan.
Bila anda berada di ruangan berasap rokok cukup lama, maka ketiga zat beracun (tar, karbon monoksida, dan nikotin) masuk ke paru-paru, perokok pasif pun terkena dampak pada peningkatan risiko penyakit kanker paru-paru dan jantung koroner. Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain, dapat memperburuk kondisi pengidap penyakit “angina” (nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah), “asma” (mengalamai kesulitan bernafas), “alergi” (mengalami iritasi akibat asap rokok). Sedangkan gejala gangguan kesehatan akibat asap rokok, iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk, dan sesak nafas.
Wanita Hamil
Perokok wanita mempunyai risiko yang lebih besar mengalami kehamilan di luar kandungan, memasuki masa menopouse lebih dini (sekitar 40% atau sembilan bulan lebih cepat). Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, akan menyalurkan zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah. Sedangkan nikotin yang ada dalam asap rokok menyebabkan denyut jantung janin bertambah cepat, karbon monoksida menyebabkan berkurangnya oksigen yang diterima janin. Pada wanita hamil bisa menyebabkan bisa menyebabkan pendarahan antepartum, prematuritas dan bayi yang dilahirkan bmempunyai berat badan yang tidak normal. Juga lebih berisiko terhadap sudden infant death syndrome (sindroma kematian mendadak pada bayi) karena si ibu sering mengalami komplikasi.
Anak-anak yang orang tuanya merokok menghadapi kemungkinan lebih besar untuk menderita sakit dada, infeksi telingan, hidung, dan tenggorokan dan mereka kemungkinan dua kali lipat dirawat di RS pada tahun pertama kehidupannya. Mereka yang merokok lebih dari sebungkus mempunyai risiko kematian 10 hingga 15 kali lipat orang yang tidak merokok. Studi menunjukkan, perokok seumur hidup rata-rata berpeluang 50% untuk meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan tembakau. Separuhnya meninggal pada usia pertengahan (sebelum usia 70 tahun) atau 22 tahun lebih awal dari usia harapan hidup normal rata-rata. Mereka yang mulai merokok di usia muda memiliki risiko kejahatan lebih besar (terjadinya perubahan genetik secara bertahap). Dan ini menyebabkan peningkatan resiko kanker paru-paru sepanjang hidupnya.
Menurut laporan WHO (Organisasi Kesehatan Sedunia), penggunaanya tembakau bertanggung jawab atas sekitar 25 penyakit, antara lain : berbagai jenis kanker (rongga mulut, laring, paru, kantung kemih, pankreas, ginjal, lambung dan leher rahim), jantung, stroke, pembuluh darah tepi, obstruksi paru kronis dan gangguan alat pernafasan lainnya, kelainan pada bayi dan anak dll. Tidak ada satupun dari penyakit tersebut yang muncul secara tunggal, sebagai akibat penggunaan tembakau.
Kebiasaan merokok biasanya dimulai pada usia remaja. Jika seseorang bisa bertahan tidak merokok sepanjang masa remaja hampir bisa dipastikan bahwa seterusnya, selama hidupnya, orang itu tidak akan pernah menjadi perokok. Sebaliknya, jika seseorang mulai merokok pada usia remaja, biasanya orang itu akan terus menjadi perokok. Data WHO menunjukkan, sekalipun 75-85% perokok ingin berhenti dan sepertiga telah sedikitnya tiga kali berusaha keras, hanya kurang dari separuhnya yang berhasil. Belum ada obat yang dapat mengurangi nikotin pada paru-paru, cara terbaik adalah berhenti merokok. Jadi, tunggu apalagi?! ingat penyesalan tidak pernah datang di awal.