Di zaman yang serba modern ini, metode untuk menghilangkan lemak semakin beragam. Mulai dari cara tradisional yang membutuhkan waktu lama, hingga modern yang hanya memakan waktu singkat.
Salah satu metode yang kini kerap dipilih untuk menumpas lemak adalah fat freezing. Sesuai dengan namanya, metode ini dilakukan dengan membekukan melalui teknologi CoolSculpting.
Selain tidak memerlukan waktu pemulihan, metode ini juga tidak menyakitkan, karena dilakukan tanpa operasi pembedahan atau pun injeksi.
Bagaimana prosedur fat freezing dalam membasmi lemak tubuh? Dan apakah ini efektif? Berikut Reps ulas untuk Anda.
Prosedur fat freezing
Dalam prosesnya, fat freezing menggunakan teknologi Cryolipolysis atau CoolSculpting untuk membekukan sel lemak tubuh. Metode ini hanya memakan waktu 30-40 menit saja dan hanya menargetkan lemak subkutan, yakni lemak yang menempel di lapisan bawah kulit.
Awalnya pasien akan merasakan sensasi dingin, sedikit sakit, dan mati rasa pada area di mana perawatan berlangsung. Kemudian setelah lemak dibekukan, beberapa efek tersebut akan menghilang dengan sendirinya.
Teknologi CoolSculpting ini menggunakan suhu hingga -9 derajat untuk membekukan lemak, dan mereka bekerja tanpa merusak jaringan kulit di area di mana perawatan dilakukan.
Setelah dibekukan, sel lemak akan mati dan keluar secara alami dengan sendirinya melalui proses metabolisme secara bertahap sekitar 3-4 bulan. Metode ini dinilai mampu mengurangi kadar lemak hingga 20-30 persen.
Apakah metode ini aman?
Menghilangkan lemak tubuh dengan metode Cryolipolysis atau CoolSculpting telah dijamin keamanannya. Bahkan ini telah mendapat sertifikasi dari FDA.
Selain itu beberapa ulasan telah menyimpulkan bahwa Cryolipolysis adalab alternatif yang andal dan aman untuk prosedur seperti sedot lemak, dengan efek samping yang terbatas.
Tetapi butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui informasi lebih banyak mengenai metode ini.
Efek samping
Meski relatif aman, namun metode ini memiliki efek samping dari yang ringan, hingga berat, di antaranya:
- Rasa sakit di kulit yang berlangsung selama 3-11 hari dan hilang dengan sendirinya.
- Iritasi pada kulit, seperti ruam, bengkak, memar, hingga masalah sensitivitas pada kulit.
- Paradoxial adipose hyperplasia yakni kondisi di mana sel lemak di area perawatan malah tumbuh membesar. Meski jarang terjadi, kondisi ini membutuhkan perawatan lebih lanjut seperti operasi untuk pengangkatan lemak yang lebih besar.