Buah yang dalam bahasa latinnya punica granatum, sedang santer diperbincangkan karena diduga mengandung banyak antioksidan. Belakangan ini mungkin saja kita sering melihat iklan di televisi mengenai minuman segar kaya antioksidan yang berasal dari buah pome. Pome?? Buah apa sih ini?? Ternyata buah pome telah lama dikenal masyarakat Indonesia dengan sebutan yang lain yaitu ‘buah delima’.
Asal Mula
Tanaman buah delima atau Punica granatum, merupakan tanaman semak Asia, spesies dari Pulau Socarta. Namun walaupun diperkirakan asalnya dari Negara Iran, ternyata budidaya delima lebih banyak berkembang di daerah Timur Tengah, Arab Saudi, Afganistan dan India, serta Asia Tenggara, termasuk salah satunya adalah Indonesia. Tanaman ini mengalami perkembangan pesat ketika dibudidayakan di Prancis. Karena bijinya sangat banyak, mencapai 800 biji/buah, orang Prancis menyebutnya sebagai pome garnete, atau apel berbiji. Dari cerita inilah delima sekarang memiliki nama populer sebagai wild pomegranat.
Manfaat dan Khasiat
Buah pome atau delima sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan masih segar, sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah. Untuk membuat jus delima sebaiknya diminum dengan bijinya karena di dalam biji banyak sekali terkandung senyawa polifenol.
Di Asia sendiri, sari buahnya juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang digunakan sebagai saus. Di Mesir buah ini dijadikan semacam minuman anggur, sirup, dan sari buah. Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan antioksidannya dibandingkan dengan satu gelas red wine, green tea atau orange juice. Di Amerika, produk sari buah delima yang dikenal sebagai pom wonderful menjadi tren minuman kesehatan terkini.
Minuman sari buah delima dikenal sebagai sari buah sehat yang banyak khasiatnya. Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram adalah 259 mg/gr, energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung (Time, Desember 2003).
Sari buah delima juga tinggi akan kandungan flavonoid-nya, suatu jenis antioksidan kuat yang mempunyai peranan penting untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan prostat. Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.
Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan resiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali. Pada sebuah penelitian dengan seekeor tikus yang dibiakkan dengan penyakit alzheimer. Kemudian tikus tersebut lantas diberikan jus buah delima dan secara berangsur-angsur plak amiloid pada tikus berkurang dan tikus dapat melakukan tugas-tugas mental dengan lebih baik.
Selain itu buah delima juga bisa menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan HDL (kolesterol baik). Sebuah penelitian pun menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi jus buah delima 1,7 ons/hari, mampu menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5% dan meningkatkan aktivitas antioksidan sekitar 9%, namun fungsi antioksidan ini dapat berfungsi secara maksimal jika kita juga menjaga pola hidup dengan baik.
Selain lezat rasanya, ternyata buah ini dapat bermanfaat untuk membersihkan mulut, mencegah plak pada gigi, serta mengatasi bau mulut karena mengandung antibacterial. Caranya yaitu dengan berkumur dengan jus buah delima. Buah ini juga bermanfaat dalam menjaga pencernaan. Tanin yang terkandung dalam buah pome/delima berkhasiat sebagai astringen, yaitu menyusutkan selaput lendir usus sehingga pengeluaran cairan diare berkurang.
Memakan buah delima juga dapat mengurangi derita radang tenggorokan dan membeningkan suara yang serak akibat tenggorokan yang kering. Selain itu, zat tanin yang terkandung dalam buah delima mampu mengusir cacing dalam perut. Cara ini dianggap efektif untuk mengeluarkan cacing dalam perut melalui buang air besar yang banyak dilakukan oleh penduduk Mesir dan Vietnam.
Ternyata begitu banyaknya khasiat yang dapat kita petik dari buah ini. Mulailah hidup sehat dengan buah pome/delima!!! (Dini A/dari berbagai Sumber)