Untuk menyempurnakan penampilannya, setiap wanita menjalankan serangkaian jurus seperti diet ketat, akupunktur, lulur, terapi kecantikan hampir setiap harinya. Suatu hal lumrah bila muncul pertanyaan “Wanita mana yang tidak mau kulitnya bagus?”
Kosmetik, bagi kaum wanita, telah menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari. Kosmetik digunakan untuk mempercantik diri dan merawat kecantikan. Agar kecantikan tak lekas pudar, tak jarang, berbagai produk dicoba demi mencapai tujuannya. Kosmetik saat ini yang banyak digunakan lebih bersifat natural disamping vitamin C, vitamin E, digunakan pula ekstrak plasenta yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai jenis kosmetik kecantikan seperti cream regenerasi dalam terapi anti-aging. Dengan demikian, plasenta diaplikasikan sebagai faktor eksogenik untuk menstimulir regenerasi sel, sehingga menghasilkan fungsi kulit yang diinginkan, yaitu kulit muda belia.
PLASENTA
Plasenta bukan pendatang baru pada dunia kosmetik. Sejak ribuan tahun silam, para tabib Cina meresepkan plasenta untuk ramuan pencegah penuaan, memperbaiki kondisi tubuh, dan meningkatkan kesuburan pria ataupun wanita. Pada tahun 1931, plasenta biri-biri diketahui bisa dipecah dalam ukuran yang ekstra kecil sehingga memungkinkan terserap tubuh secara efektif. Industri kosmetik pun menangkap peluang ini. Plasenta biri-biri dibekukan, diproses dengan sinar ultraviolet, dan dikemas untuk konsumsi pasar. Selanjutnya, pada 1943, Profesor Yamato, ahli kebidanan dan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Kyoto, Jepang, berhasil mengekstrak zat aktif dalam plasenta yang disebut Vita-X. Zat inilah yang bekerja secara sistemis, masuk ke dalam aliran darah, mempengaruhi seluruh metabolisme tubuh. Vita-X bertugas merangsang pertumbuhan sel muda, menggusur sel yang sudah uzur, dan meningkatkan kebugaran tubuh.
Dr. Yuliana, Medical home doctor Stanford Medical Centre mengatakan “Plasenta merupakan sumber protein biologis yang bisa berasal dari hewan maupun manusia. Placenta kaya akan sel-sel muda, kandungan darah dan protein (albumin), hormon seks (estrogen) gamaglobulin, immunoglobulin seperti IgG, IgA dan asam-asam amino seperti asam deoxyribonukleat dan asam ribonukleat dan mengandung berbagai jenis antibodi untuk mencegah penyakit seperti cacar, influenza, dan difteri. Pada plasenta juga ditemukan enzim-enzim yang nilai penggunaannya amat tinggi, seperti lysozyme, kininase, histaminase, oxytocinase.” Protein plasenta juga mengandung interferon, zat yang bisa mencegah dan mengendalikan epidemik virus sehingga dalam praktik klinis, telah lama digunakan untuk imunisasi pasif.
Plasenta atau ari-ari, menurut Dr. Yuliana, pantas sebagai pilihan untuk menjaga penampilan. Tidak seperti silikon, yang merupakan bahan kimia, plasenta murni bersumber dari bahan alami yang lebih mungkin diterima tubuh. Lagi pula, sebagai penyalur sari makanan dari ibu kepada janin, plasenta kaya beragam protein dan vitamin. Ari-ari juga mengandung antioksidan yang bisa mengusir sampah-sampah metabolisme tubuh. Selain itu, hidroksiprolin, bahan aktif dalam plasenta, berfungsi meningkatkan keluwesan sel-sel fibrin dan kolagen yang menyusun jaringan kulit. Walhasil, kulit kembali kencang, mulus, dan pori-pori mengecil. Olesan krim ekstrak plasenta tiap hari selama satu minggu, misalnya, bisa menciutkan pori-pori kulit wajah sampai 80 persen.
KEGUNAAN PLASENTA
Secara umum manfaat terapi plasenta meliputi :
- Mencerahkan warna kulit dan mengurangi flek/ bintik-bintik hitam dan bercak – bercak di kulit
- Membuat kulit lebih kenyal, elastis dan menambah ketebalan kulit, memperbaiki tekstur kulit
- Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan energi ke level yang terbaik
- Meningkatkan kualitas tidur
- Menormalkan berat badan yang berlebih ke berat badan ideal
- Mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh dan mencegah terbentuknya trigleserida yang membentuk lemak tubuh
- Meningkatkan daya ingat / memori dan kewaspadaan/ kepekaan
- Mengencangkan Payudara
- Meningkatkan Fleksibilitas otot dan jaringan kulit
- Mempercepat proses regenerasi kulit jaringan dan organ – organ lainnya
- Meningkatkan daya tahan tubuh / kekebalan tubuh terhadap penyakit
- Mengurangi ketegangan dan masalah-masalah sebelum menstruasi
- Mengulangi gejala pre-menopause dan menunda proses menopause
- Mengurangi resiko penyakit jantung
- Membantu melancarkan peredaran darah/sirkulasi darah
- Meningkatkan semangat dan menghilangkan lesu/lemas
Untuk kepentingan farmasi, plasenta memiliki kegunaan dan khasiat yang luas. Antara lain menyembuhkan cacat bawaan, infeksi bakteri yang berulang dan serius, kondisi membusuk atau infeksi pada kelahiran baru, bayi prematur, menginitis dan osteomyelitis sebagai pengganti kehilangan protein akut melalui luka bakar, dan terapi kanker. Selain itu juga untuk mengatasi infeksi virus yang serius seperti pada virus meningocephalitis dan infeksi hepatitis. Ekstrak plasenta juga digunakan untuk mencegah infeksi virus pada pasien lansia yang staminanya lemah. Dunia kedokteran menyebutnya” terapi imunosupresif,” ujar dr.Yuliana.
TERAPI KECANTIKAN DENGAN PLASENTA
Placenta banyak digunakan oleh pakar kecantikan di seluruh dunia sebagai bahan yang diyakini baik untuk meregenerasi sel-sel kulit sehingga banyak di gunakan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetika. Di Indonesia , Plasenta telah banyak digunakan kaum perempuan di kota-kota besar untuk mencerahkan, menghaluskan dan mengencangkan kulit serta membuat terlihat lebih muda.
JENIS SEDIAAN DENGAN BAHAN BAKU PLASENTA DI PASARAN
Produk-produk yang juga mengandung ekstrak plasenta yang ditemukan di pasar antara lain sabun mandi, lotion, pil, cream, ampul (cairan) dan bedak. Kosmetika itu dijual bebas dengan harga yang cukup mahal. “Yang paling banyak di pakai adalah sediaan dalam bentuk cairan yang dimasukkan dalam tubuh lewat injeksi jarum suntik karena efeknya yang dirasakan cepat dibanding bentuk sediaan lainnya.”ujar dr.Yuliana. Wanita berusia 30 tahun ke atas dapat menggunakan therapy ini. Dengan 2 injeksi di bokong kiri & kanan atau lengan akan mendapatkan kulit yg sangat berkilau apalagi sebelumnya menggunakan injeksi whitening maupun lightening dengan Vitamin C.
Dilakukan sekali perminggu atau paling lambat tiap bulan sekali dan boleh diulang 6 bulan sekali bagi mereka yang super sibuk dengan biaya 1,5 juta sekali suntik. Volume yang dibutuhkan bergantung pada kondisi setiap konsumen. “Ada yang cuma butuh satu, sedangkan yang lainnya butuh lebih dari satu paket,” kata Yuliana. Dokter ahli lah yang akan membantu konsumen menakar kebutuhan plasenta yang tepat.
Efek yang muncul memang dramatis selama kurang lebih 1,5 tahun. Pasien tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Kulit terlihat kencang dan bebas dari kerutan. Namun, manfaat ini tak bertahan lama , beberapa bulan, tubuh dan wajah akan kembali menua. Walhasil, demi menjaga penampilan, harus dilakukan serial penyuntikan yang terus berulang sehingga di dapatkan manfaat optimal.
Apakah suntikan berulang-ulang itu tidak berbahaya? Menurut dr.Yuliana, yang di khawatirkan adalah kemungkinan terjadinya kesalahan prosedur penyuntikan pada salon-salon yang berstandar kesehatan rendah. Plasenta semestinya disuntikkan pada jaringan otot. Namun, tenaga yang tidak terlatih mungkin saja sekadar menusukkan jarum suntik di lapisan bawah kulit. Padahal, tindakan ini bisa mengundang bahaya. Plasenta atau zat asing lain yang masuk akan menggumpal, yang disebut emboli. Gumpalan ini berjalan mengikuti aliran darah sehingga akhirnya bisa memblokir aliran darah dari dan menuju organ vital seperti jantung dan paru-paru. Akibatnya, pasien berisiko meninggal dalam waktu 24 jam setelah penyuntikan.
Berkaitan dengan resiko mematikan, Yuliana menyarankan agar konsumen lebih waspada memilih produk perawatan kulit. “Konsultasikan dengan dokter ahli secara mendalam untuk menimbang baik dan buruknya terapi perawatan,” katanya. Yang pasti, Yuliana menekankan, olahraga, rajin menyantap sayur dan buah segar, serta pintar mengelola stres tetap menjadi resep utama untuk sehat dan tampil prima.
PLASENTA vs LED?
Anda pasti tidak asing dengan nama Denise Richards dan Megan Fox. Kedua artis tersebut dikenal dengan wajah mereka yang seolah tanpa cacat. Rahasia mereka? Facial dengan plasenta! Louise Deschamps, spesialis perawatan kulit yang membuka praktek di Beverly Hills, California, mengatakan bahwa ia bisa melakukan facial plasenta sebanyak 20-25 kali per minggunya. Terapi facial plasenta ini dibantu juga dengan terapi cahaya LED (Light Emitting Diode) untuk membantu melawan tanda-tanda penuaan.
Menurut Deschamps, facial plasenta baik untuk kulit yang bermasalah dan mengalami peradangan atau kondisi berjerawat sekalipun. Namun, Dr Robin Ashinoff, profesor dermatologi dari Langone Medical Center, Universitas New York, mengaku bahwa ia belum pernah mendengar apakah benar ada studi atau tidak mengenai kebaikan plasenta untuk kulit. Menurutnya, kemungkinan terbesar hasil yang terlihat baik usai facial plasenta adalah efek dari LED tadi. Karena, sinar LED mampu menstimulasi kulit untuk memproduksi kolagen, yang bisa memberikan kesan kulit terlihat lebih kencang, kenyal, dan berseri.
Kotoran burung atau ramuan kecantikan?
Selain plasenta, ada satu temuan baru yang diperkenalkan oleh dunia kecantikan dari barat. Kali ini mereka menggunakan kotoran burung sebagai bahan facial. Lula Pacheco, pimpinan aesthetician dari Diamond Spa di Wailea, kepulauan Maui, mengatakan bahwa kotoran burung memiliki khasiat baik untuk kulit wajah. Kotoran burung bulbul (nightingale) dikeringkan, lalu diperkecil hingga ukuran mikro, kemudian dicampur sebagai bahan untuk pembersih wajah. Usai facial dengan kotoran burung ini, kulit akan terasa lembut dan kencang.
Penggunaan kotoran ini sebenarnya lebih disebabkan oleh tradisi dari Jepang. Konon, pada jaman dulu, para wanita Jepang menggunakan kotoran burung bulbul ini untuk membersihkan noda pada kain sutera. Bahkan para geisha pun menggunakannya sebagai pemutih kulit dan menghaluskan kulit mereka yang seringkali terpapar oleh makeup selama mereka bekerja.
Masih menjadi perdebatan apakah khasiat kotoran burung bulbul benar-benar bisa dibuktikan atau tidak. Brian Keller, dermatopharmacologist dan wakil kepala Bio Zone Laboratories di San Fransisco, mengatakan bahwa kemungkinan produk ini berhasil pada wajah adalah karena kandungannya. Menurutnya, kotoran burung bulbul memiliki konsentrasi urea yang tinggi dari kombinasi kotoran dan urine burung tersebut. Urine memiliki kandungan urea dan seringkali digunakan sebagai pelembut kulit. Jadi, sejauh mana Anda berani menempuh jalan untuk menuju cantik? (Dr. Yuilana)
5 Responses
Istriku mau beli placenta biri2 hubungin kmana .thx
Hubungi alamat email ini
Untuk laki” dan cara pemakaian cream,
Dan cream siang bisa dipakai untuk malam hari tidak?
Saya mau beli produk nya ,bagaimana cara nya?
Aku mau plasentanya,, info untuk pemesannya ,,
Brp harga cream plasentanya