Oleh: Dr. Adellinda Raintung
Vagina mempunyai mekanisme pembersihan sendiri dengan mengandalkan koloni bakteri normal yang menjaga keseimbangan mikroorganisme didalam dan sekitarnya. Keseimbangan bisa terganggu kalau pemiliknya tidak menjaga kebersihannya. Untuk menjaga kesehatan Vagina, perempuan setidaknya memahami beberapa hal ini : sesering mungkin mengganti pembalut, terutama saat menstruasi. Dara yang keluar bisa menjadi media tumbuhnya kuman.
Bakteri atau virus akan menimbulkan infeksi, sehingga infeksi tersebut berakibat munculnya pertumbuhan sel-sel abnormal yang kemudian berkembang menjadi sel kanker. Untuk mencegah timbulnya bakteri atau virus yang menyebabkan berkembangnya sel kanker, kita para wanita harus dimulai dari sekarang untuk lebih memperhatikan diri.
Berikut Adalah Tips Sederhana Perawatan Vagina :
- Anda bisa membersihkan vagina dengan cara membasuh bagian diantara vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut (mild) setiap habis buang air kecil, buang air besar, dan ketika mandi.
- Cara membasuh yang benar adalah dari arah depan (vagina) kebelakang (anus). Jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada disekitar anus terbawa masuk ke vagina. Setelah itu, sebelum pakai celana lagi, keringkan dulu menggunakan handuk atau tissue yang tidak berparfum.
- Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering mengganti pakaian dalam, paling tidak sehari dua kali saat mandi.
- Jika Anda suka, Anda bisa menggunaka panty liners atau pembalut tipis sekali pakai untuk melpisi pakaian dalam dan menjaga vagina dari kelembaban yang berlebihn.
- Pada saat menstruasi, gunakan pembalut berbahan yang lembut, menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang bisa membuat alergi (misalnya parfum atau gel) dan merekat dengan baik pada celana dalam, pembalut ini perlu diganti sekitar 4 sampai 5 kali dalam sehari.
- Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh vagina
- Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun (bahan lain misalnya nylon dan polyester akan membuat gerah dan panas sehingga vagina menjadi lembab kondisi ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang baik)
- Hindari juga menggunakan handuk atau wash lap milik orang lain untuk mengeringkan vagina kita.
- Mencukur sebagian dari rambut kemaluan untuk menghindari kelembaban yang berlebihan di daerah vagina.
Namun bukan hanya sekedar aware terhadap tubuh bagian luar saja, melainkan pada sampai bagian intim kamu. Sesegerakanlah mengkonsultasikan ke dokter, saat kamu, saat kamu merasakan hal yang “aneh” pada organ intim, seperti pendarahan hebat pada saat haid, rasa gatal yang luar biasa pada vagina dan keputihan yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Kondisi dan situasi diatas, merupakan hal-hal yang dapat memicu kanker serviks.(AR)