Seorang guru sains berhasil menurunkan berat badannya hampir 25 kg dengan diet McDonald. Benarkah makan McDonald dapat membuat Anda menjadi langsing? Padahal menu yang disajikan bukan makanan sehat.
Untuk mendapat jawabannya, berikut Reps akan kupas selengkapnya untuk Anda.
Perjalanan diet John Cisna
Seperti nama dietnya, pria asal Colo, Lowa bernama John Cisna ini setiap hari mengonsumsi menu yang tersedia di McDonald sebagai menu makannya. Padahal saat mulai diet, John Cisna termasuk dalam kategori obesitas karena memiliki bobot tubuh hingga 127 kg dengan BMI 38.
Ia konsisten dengan eksperimennya selama 6 bulan lamanya. Namun meski konsumsi makanan dan minuman yang termasuk fast food, kalori dibatasi, yakni hanya 2000 kalori saja per-hari dengan meliputi kebutuhan makro dan mikro yang disesuaikan. John Cisna juga mendukung dietnya ini dengan aktivitas fisik seperti berjalan kaki selama 45 menit setiap hari.
Selama menjalani diet, John Cisna mengaku tidak memiliki masalah, kecuali saat ia tidak bisa menemukan restoran McDonald di tempat yang ia kunjungi sehingga harus menahan lapar. Seputar pemilihan makanan dan minuman, ia tidak pernah mengalami kendala apapun.
Ia bahkan mendokumentasikan perjalanan dietnya ini sebuah buku bertajuk “My McDonald’s Diet”.
Hasilnya?
Meski makanan dan minuman McDonald bukan termasuk dalam menu makanan sehat, diet ini memberikan hasil yang luar biasa bagi John Cisna. Mulai dari berat badannya yang turun sebanyak 25 kg, lingkar tubuhnya mengecil, hingga kadar kolesterol tubuh yang turun dari 249 menjadi 190. Meski makanan yang ia konsumsi mengandung banyak garam, namun kadar natrium dan tekanan darahnya pun normal.
Baca juga: Benarkah diet tanpa konsumsi garam itu sehat?
Kata para ahli
Walaupun perubahan pada tubuhnya cukup baik, namun para ahli tidak terkesan dengan diet ini. Pasalnya, diet dengan konsumsi makanan cepat saji tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang.
Diet yang sehat butuh asupan yang seimbang dan kaya nutrisi agar memberikan efek yang baik pada tubuh secara keseluruhan, bukan hanya penurunan berat badan saja.
Diet ini di nilai dapat menurunkan berat badan karena pembatasan asupan kalori, yakni 2000 kalori setiap hari. Namun dengan bijak memilah makanan yang lebih sehat, diet 2000 kalori yang dilakukan juga akan memberikan hasil yang lebih baik.
Mereka merekomendasikan untuk konsumsi makanan yang diolah di rumah, alih-alih makanan cepat saji.
(Ayu/berbagai sumber)