BANDUNG, Selasa 29 September 2015 – Persiapan menghadapi PON 2016 untuk cabor angkat besi, binaraga, dan angkat berat sudah terlihat matang di depan mata. Dalam kesempatan Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 yang digelar pada hari senin 28 September bertempat di Ballroom Hotel Sutan Raja Soreang Bandung ini, dihadiri oleh berbagai pejabat KONI, PABBSI, Bupati Kab. Bandung Dadang M Naser berikut tamu undangan yang hadir.
Sengitnya persaingan diantara nama-nama binaragawan senior seperti Syafrizaldy, Asrelawandi, Junaedi, Putu dan beberapa nama atlet lainnya menjadi tantangan tersendiri bagi binaragawan baru diajang nasional paling bergengsi ini. Sehingga Dewan Juri PABBSI yang bertugas harus benar-benar mengambil keputusan untuk memilih nama-nama atlet binaraga yang lolos di laga PON 2016.
Dalam cabang olahraga binaraga sendiri, medali emas berhasil dipimpin oleh DKI jakarta dengan perolehan medali 3 emas dan 2 perunggu. Menyusul di posisi kedua diraih oleh Jawa Timur dengan perolehan medali 2 emas dan 2 perak. Sedangkan diperingkat paling bawah, diduduki Provinsi Banten dengan perolehan 1 medali perunggu. Adapun untuk predikat binaraga terbaik Prapon, dewan juri memutuskan nama atlet Fuadi asal Provinsi DKI Jakarta.
Tidak Diperkenankan Tanding
Dalam laga kali ini, PABBSI yang dinaungi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), melarang 4 kandidat atlet binaraga tuan rumah yaitu asal JABAR untuk bersaing dengan mengatasnamakan Provinsi lain. Keempat nama atlet tersebut adalah Roy Jordi, Adya Novali, Rudi Permadi, dan Denny T. Berdalih proses mutasi atlet yang tidak memenuhi syarat dan prosedur yang berlaku di organisasi, PABBSI mencoba menegaskan serta mengklarifikasi bahwa proses mutasi haruslah diajukan 1 tahun sebelum masa PraPON berlangsung, atau 2 tahun sebelum PON diadakan, dan itu pun harus sesuai dengan aturan main yang telah dibuat oleh kepengurusan atlet.
Sebagaimana yang disampaikan oleh bapak Bahagia Musa, “Status keempat atlet tersebut masih terdaftar di KONI Jabar sebagai atlet Jabar. Dan sebagian dari keempat atlet tersebut mendapat peringkat. Solusinya jika ingin pindah ke PENGDA (Pengurus Daerah) lain, atlet yang akan mutasi diharuskan memenuhi persyaratan perpindahan atlet dulu. Prosesnya kurang lebih 1 tahun sebelum PRAPON atau 2 tahun sebelum PON. Setelah disetujui, baru atlet tersebut diperkenankan bertanding membela daerahnya”, ujar salah satu bapak dewan perwasitan PABBSI ini.
Berikut adalah hasil nama-nama juara cabang olahraga binaraga yang lolos kualifikasi PON JABAR 2016:
Kelas 55kg
Juara 1: Junaedi – DKI Jakarta
Juara 2: Agus Setiawan – Kaltim
Juara 3: Niko – Kalsel
Peringkat 4: Sunarya – Banten
Peringkat 5: I Komang – Karyasa Bali
Kelas 60kg
Juara 1: Jefry Wuaten – Sulteng
Juara 2: Mualipi – Jateng
Juara 3:.Kornelis Amo – Papua
Peringkat 4: Asrelawandi – Riau
Peringkat 5: Bambang – Yogyakarta
Kelas 65kg
Juara 1: Oto Giedon Wantik – Kaltim
Juara 2: Achmad Alfian – Bali
Juara 3: Kurniawansyah – Bangka Belitung
Peringkat 4: Bambang H.R – Kalsel
Peringkat 5: Iwan Setiawan – Banten
Kelas 70kg
Juara 1: Edo Apcowo – Papua
Juara 2: Misnadi – Jatim
Juara 3:.Ramadhan – DKI Jakarta
Peringkat 4: Rachma Widodo – Yogyakarta
Peringkat 5: Bambang – Jateng
Kelas 75kg
Juara 1: H Syafrizaldy – Jatim
Juara 2: Menhi – Jateng
Juara 3: Iwan Samuray – Sumatra Barat
Peringkat 4: Sahri – DKI Jakarta
Peringkat 5: James Octavianus – Kalbar
Kelas 80kg
Juara 1: Komara – Jatim
Juara 2: Sang sang – Jateng
Juara 3: Elvis Djery – DKI Jakarta
Peringkat 4: Teuku Ian – Banten
Peringkat 5: Fabiyan Aristanto – NTT
Kelas 85kg
Juara 1: Putu Sembah – DKIJakarta
Juara 2: I Ketut Gede A – Bengkulu
Juara 3: Sujarwanto – Kaltim
Peringkat 4: Ikhsan – Yogyakarta
Peringkat 5: Hendra Zein – Banten
Kelas 85kg+
Juara 1: Fuadi – DKI jakarta
Juara 2: I Gede Dharma – Jatim
Juara 3: Rochmad W – Banten
Peringkat 4: Yefta Leonidas – Jatim
Peringkat 5: Nuradhy S – Bali
Perolehan Medali Binaraga:
1. DKI Jakarta: 3 emas, 2 perunggu
2. Jawa Timur: 2 emas, 2 perak
3. Kalimantan Timur: 1 emas, 1 perak, 1 perunggu
4. Sulawesi Tengah: 1 emas
5. Papua: 1 emas, 1 perunggu.
6. Kalimantan Selatan: 1 perunggu
7. Jawa Tengah: 3 perak.
8. Bali: 1 perak
9. Bangka Belitung: 1 perunggu
10. Sumatra Barat: 1 perunggu
11. Bengkulu: 1 perak
12. Banten: 1 perunggu
Text: Alfian. Sumber Hasil Kejuaraan: Panitia PRAPON PABBSI.