Pernahkah anda berkunjung ke Kota Malang? Salah satu kota wisata di Jawa Timur ini tidak hanya terkenal akan keindahan alam dan apelnya saja. Namun nama besar penyanyi tanah air pun banyak lahir disini, seperti Krisdayanti, Yuni shara, Syaharani, dll. Figure Fitness kita kali ini adalah penyanyi cantik nan jelita yang mengawali karirnya sebagai semifinalis “Asia Bagus” pada tahun 1998. ia adalah Coroline Gunawan atau yang lebih di kenal dengan nama “Alena”.
Berbicara tentang bakat, figure REPS kali ini memang tiada matinya dalam urusan tarik suara. Untuk urusan jam terbang serta profesionalisme dalam dunia tarik suara Alena sudah sangat teruji. Namun untuk urusan popularitas pada saat itu Alena belum ditunjukan rezeki dari Sang Pencipta. Dalam dunia tarik suara hampir semua penah dirasakannya seperti menjadi backing vocal, tergabung dalam Elfa’s Singers Choir, bernyanyi solo, dan Alena pun pernah merasakan menyanyi dari cafe ke cafe
Yang membuat Alena merasa bangga memilih sebagai penyanyi adalah mampu mengharumkan nama Indonesia dimata internasional. “Anda bisa bayangkan, pemenang dalam penyelenggaraan Asia Bagus diawali dan ditutup dari Indonesia. Diawali oleh Krisdayanti sebagai pemenang dan ditutup oleh aku sebagai juara”, jelas Alena yang kami temui di Celebrity Fitness Lippo Karawaci. Baginya berprestasi itu lebih penting dari sekadar popularitas. Jika kita mampu menunjukan kualitas dan berhasil selalu meraih prestasi popularitas akan selalu mendampingi.
“Saya tidak pernah mengejar popularitas ataupun menjadikan diri saya terkenal. Jika hanya ingin terkenal gampanglah jalannya, tetapi untuk selalu tetap berprestasi dan berkualitas dalam dunia tarik suara banyaklah rintangan dan hambatannya. Sehingga kita dipaksa untuk selalu belajar dari setiap pengalaman dari berbagai rintangan”, lengkap Alena.
Perjalanan keartisan Alena sungguhlah panjang dan berliku. Sebelum eranya Alena dalam Asia Bagus ada kerjasama mutualisme antara Asia Bagus dengan Sony Music Indonesia. Salah satunya adalah Rio Febrian. Rio adalah pemenang Asia Bagus tepat sebelum Alena. Sehingga jalur keartisan Rio pun lebih mudah, karena langsung ditangani oleh produksi rekaman musik.
“Sebenarnya waktu era ku juga masih kerja sama antara Asia Bagus dengan Sony Music Indonesia, namun ‘pas’ di final tepatnya pada tahun 2000 kontrak kerja sama antara keduanya putus. Sehingga ketika aku keluar sebagai pemenang, aku tidak kebagian label”, seru Alena sambil mengikhlaskan keadaan saat itu.Sampai pada akhir juaranya di Asia Bagus Alena tidak mempunyai label apapun, sehingga memaksa dirinya bekerja keras untuk membuat demo-demo lagu serta mengirimkannya kesetiap produser rekaman.
Pada suatu ketika Alena dipertemukan dengan Popo Fauzan (sekarang menjadi suaminya) oleh keadaan. Popo Fauzan adalah ‘anak baru’ dalam dunia musik Indonesia pada saat itu. Popo adalah perantauan dari Malang yang mencoba berkarya di kerasnya ibu kota. Popo pun akhirnya banyak membuatkan lagu untuk Alena. Kedekatan secara adat rupanya semakin memudahkan antara Popo dan Alena dalam bersosialisasi, sehingga mereka yang tentunya dibantu teman-teman yang lain mampu menciptakan karya musik yang original dan memiliki nilai jual yang unik.
Bersama Popo, Alena membuat demo musik bersama yang kemudian dibawa ke universal musik. Seprti halnya jodoh, Alena dan Popo langsung bertemu dengan orang yang tepat. Managing director Universal Music langsung yang mendengarkan demo musik tersebut dan ternyata beliau menyukai warna musik dan vokal dari Alena. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2002, namun Alena baru bisa membuat album sekitar tahun 2003 dan mulai diperdengarkan kepada masyarakat Indonesia.
Namun momentum baik tersebut harus dirusak dengan kurang bagusnya penjualan album tersebut, lantaran masih jarang masyarakat Indonesia yang pernah mendengar lagu-lagu dalam album tersebut. “Aku juga kurang tahu kenapa bisa seperti itu, tapi aku melihat sepertinya promonya yang kurang gencar sehingga jarang yang pernah dengar. Palingan hanya segelintir mereka yang gemar mendengarkan radio”, ungkap Alena sambil mengomentari kegagalan albumnya. Perjuangan tersebut akhirnya mampu dilewati Alena yang pada akhirnya kini, ia mampu dikenal sebagai salah satu penyanyi wanita top tanah air.
Ternyata resep setia Alena agar tetap fit dalam menjalani rutinitas rekaman, promo album, serta menciptakan karya musik adalah dengan menyediakan waktu untuk berolah raga. “Aku mendapatkan transformasi ilmu tentang kesehatan ketika operasi lutut ku yang kedua di Singapura. Aku membaca buku yang berjudul ‘Living Health’ yang banyak menceritakan tentang pola makan yang baik, pola istirahat yang berkualitas, dan lain-lain tentang motivasi dalam menjaga kesehatan”, ungkap Alena.
Alena termasuk manusia yang mudah terserang penyakit. Biasa penyanyi kelahiran Malang ini sering terserang penyakit radang tenggorokan. “Saking seringnya radang aku sampai kebal dengan penisilin”, tambah Alena. Namun dari sekian penyakit yang pernah diderita Alena perlahan dikit demi sedikit menghilang. Ternyata Alena gemar sekali melakukan pola makan yang sehat. “Aku dari pagi sampai siang jam 12 makan buah. Menurut buku yang aku baca bahawa tubuh manusia dari pagi sampai siang sedang mengalami proses pembersihan”, tambah Alena.
Bagi Alena jika dipagi hari kita terbiasa mengkonsumsi makanan berat, maka energi yang seharusnya membersihkan badan dipakai untuk membakar makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sangat disayangkan, seharusnya tubuh mampu dalam kondisi yang bersih agar tetap sehat dan bugar, namun kembali harus dikotori oleh asupan makanan yang masuk.
Untuk urusan berolahraga, wanita bertinggi 168 cm ini ternyata dari kecil sudah gemar melakukannya. Bahkan Alena sempat tergabung dalam klub basket nasional ternama di Malang yakni Bima Sakti Nikosteel. Bukan hanya bola basket yang ditekuninya, olahraga renang pun menjadi kesehariannya, dan Alena pun tergabung dalam klub renang ORKA di Malang. Ternyata olahraga sudah menjadi kewajiban dalam keluaraga. Hampir setiap bagian dalam keluarga adalah mereka yang gemar akan olahraga. Bahkan sang ayah pun adalah mantan ketua pengurus klub basket Bima Sakti Nikosteel.
Dengan berolahraga ternyata mampu merubah Alena menjadi seseorang yang lebih disiplin dan tentunya lebih peduli akan pentingnya kesehatan. Namun sangat disayangkan, makin kemari Alena harus mencari olahraga yang pas untuknya. Cedera lutut yang berkepanjangan membuat Alena kesulitan (bahkan dilarang) untuk berlari. Oleh sebab itu belakangan ini Alena akrab ditemui di-fitness center. Di-gym Alena menemukan olah raga yang sekiranya tidak membahayakan lututnya, seperti bersepeda, weight training dan mengikuti kelas. Seperti halnya pelaku fitness, Alena mampu menghabiskan waktunya seminggu 3 kali untruk nge-gym.
Tapi kendala yang biasa dihadapi Alena dalam berolah raga adalah konsistensi. “Aku belum menemukan metoda yang mampu membuat aku rajin berolah raga”, ujar Alena. Walaupun Alena sudah mampu membuktikan khasiat olah raga bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, namun menjadikan olah raga sebagai bagian hidup masihlah jauh dari baik. Oleh karena itu terkadang Alena mengalami kondisi yang kurang fit.
Tetapi belakangan ini Alena sedang membiasakan push up di pagi hari sebagai bentuk perawatan kebugaran dan bentuk tubuhnya. Info tersebut didapatnya dari sesama rekan penyanyi yang menganjurkan Alena untuk rajin-rajin push up demi demi terciptanya tubuh yang proporsional. Untuk nge-gym itu sendiri Alena ternyata sudah lama menggelutinya.
Kebiasaan akan berolah raga (walupun kini sedikit malas) ternyata membawa Alena agar selalu bergerak demi terciptanya tubuh yang bugar. Namun lantaran cedera dilutut terpaksa Alena memilih-milih olah raga. Olah raga basket yang dulu sempat digelutinya terpaksa harus perlahan ditinggalkan. Tetapi Alena masih aktif renang disetiap minggunya, selain untuk melatih pernafasan yang mendukung olah vokalnya Alena menjadikan renang sebagai refreshing setelah melakukan rutinitas sehari-hari.
Bagi Alena berolah raga sudah menjadi kebutuhan yang harus ditunaikannya. “Apalagi anak muda zaman sekarang, sudah tidak ada nyangkul, kemana-mana tidak jalan kaki, kapan olah raganya jika tidak disempatkan meluangkan waktu untuk berolah raga”, kritis Alena.
Ternyata alasan Alena menekuni fitness lantaran ia suka dengan muscle. Motivasi utamanya adalah ingin memiliki badan yang proporsional halnya Cameron Diaz. “Aku sangat suka melihat wanita yang terlihat healthy look, kesannya sehat dan tentunya terlihat lebih cantik”. Alena percaya bahwa dengan weight training mampu memperlambat osteoporosis?, tambah Alena disela-sela waktu exercise-nya. Karena permasalahan lututnya, Alena terkadang harus mati-matian dalam berlatih untuk meminimalisir rasa sakit pada lututnya. Untuk menghindari rasa nyeri kambuhan dilututnya, Alena dianjurkan untuk memaksimalkan otot di bagian lututnya untuk melindungi lututnya.
Setelah sekian lama berlatih dan menggeluti dunia fitness banyak beberapa manfaat yang dirasakan oleh Alena, salah satunya adalah ia mampu mengerti tentang otot dan teknik-teknik latihan. Alena juga menerapkan 3 keseimbangan pola hidup sehat, yakni menjaga kualitas istirahat, mengatur pola makan, dan berolah raga. Tapi konsentrasi Alena untuk saat ini adalah memfokuskan diri untuk menjaga kualitas istirahat. “Aku sekarang lagi menggalakkan tidur sebelum jam 10 malam. Karena menurut penelitian pada jam segitu sedang terjadi regenerasi sel. Sehingga dianjurkan untuk mengakhiri segala bentuk pekerjaan, karena jika tidak tubuh malahan akan sakit”, tegas Alena.
Diakhir perbincangan, Alena menganjurkan kepada para REPS mania untuk kembali mencintai dirinya dengan mau keluar rumah untuk berolahraga. Dengan mencintai diri kita berarti REPS mania akan mencari cara dalam menjaga kualitas kesehatan dan kebugaran. Berolah raga selain mampu menunjang kualitas kesehatan dan kebugaran juga mampu menambah serta meningkatkan performa penampilan fisik.
PRESTASI
- Grand Champion Final “Asia Bagus” Malaysia (2000)
- Medali Emas Choir Olimpiade 2000 LINZ,Austria dengan Elfa’s Singers (2000)
- Personil of Elfa’s Singers (Juli-September 2001)
- Album pertama, “Alena”, dibawah Universal Music Indonesia (launched 27 September 2002)
- Dinominasikan “Most Promising Newcomer” in MTV award (2003)
- Opening Act Tour Jakarta-Bandung-Surabaya “Energy” (Taiwan band)
- Host “Oriental Nite”AnTeve with Ronny Sianturi (2003 – June 2004)
- Spoke person “Miss Smart Traveller” Citibank Gold Card (2003)
- Leading actress telesinema special Imlek RCTI “Xiao Qing” with Ferry Salim (January 2004)
- Compilation album “Cilapop 2006” song: Bintang-bintang by Sony Music Indonesia
- Second album “Seindah Diriku” (March 2008 )
- Presenter KISS Indosiar with Ruben Onsu (Jumat 7 pagi), Joe Richard (Sabtu 9.30 pagi)
- Presenter ISSUE indosiar(Jumat 15.30 sore)
- Duta Baca pada Hari Buku Internasional ketiga tahun (April 2008)
- Duta Anti Narkoba bersama Badan Narkotika Nasional dan Majalah Heatlhylife (Juni 2008)
- Duta Hijau bersama Rotary Indonesia (Juni 2008)
- Iklan King Foto (2006)
- Iklan Seasons city (2006)
Profile
Nama Lengkap | : Caroline Gunawan |
Nama Panggilan | : Alena |
Tempat/tanggal Lahir | : Malang, Jawa Timur / 9 November 1981 |
Tinggi / Berat badan | : 168cm / 51 kg |
Nama Orang Tua | : Guntur Gunawan / Maria Ratna Mindiyani |
Ukuran Baju / Celana / Sepatu | : S / 27 / 38 |