SPORTHOLIC, adalah ungkapan yang tepat bagi personal trainer sekaligus sosok inspiratif dalam membangun otot. Berolahraga ibarat aliran darah yang siap dan selalu mengaliri tubuh tanpa henti baginya. Walau sempat menekuni beragam cabang olahraga, Abe (biasa ia dipanggil) akhirnya menjerumuskan diri untuk menggeluti dunia otot dan fitness.
Menjadi sportholik adaah sebuah garis hidup yang dijalani Andi Putra Simarmata menggeluti sebagai petinju amatir, namun sayang tidak mendapat restu dari orang tua untuk menjalani olahraga adu jotos tersebut lebih serius lagi. Sempat pula Abe menggeluti olahraga bola basket saat masih menuntut ilmu disekolah tingkat atas. Namun karena kurang rasa memiliki kemampuan yang berlebih Abe pun menarik diri dari gemerlap olah bola basket tanah air.
Memang dasar abe yang terbiasa akan berolahraga, tentunya kondisi hampa akan aktifitas olahraga menjadikan sekujur tubuh dan mood-nya pun menjadi kurang sehat dan stabil, singkat cerita, Abe memutuskan untuk bergabung dengan sebuah gym kecil dekat rumahnya. Sederhana alasannya, yakni untuk kembali menemukan atmosfir nikmatnya mengolah tubuh sampai “memuncratkan” keringat tepatnya ketika menginjak usia 17 tahun, Abe memualai aktifitas gym-nya.
Seperti mereka kebanyakan yang menjalani fitness, adalah untuk memperbaiki ataupun ingin memiliki tubuh yang besar dan sedap dipandang. Begitu juga Abe menginginkan pula tubuh yang proporsional dengan ber-fitness. Sejak tahun 1999 Abe mengawali keseriusannya dengan olahraga fitness. Ade Rai pun sempat menjadi panutan dan inspirasi baginya dalam mempelajari sejak beluk dan dalamnya dunia angkat beban ini.
Kenikmatan tersendiri bagi Abe ketika mampu aktive kembali berolahraga, setelah beberapa cabang yag digelutinya menjadi hambar karena keterbatasan dan tidak dapat izin orang tua. Berjalannya waktu, Abe semakin kerajingan berolahraga yang identik dengan olahraga kuli. Walaupun setelah sekian lama berlatih, hasil dari bentuk tubuh yang ideal masih jauh dari nyata. Tetapi bukan Abe namanya kalau mudah menyerah dan putus asa akan sebuah kondisional yang sedang tidak memihak kepadanya. Belajar, berusaha dan berlatih lebih semangat lagi adalah obat penenang yang manjur dalam membunuh kejenuhan akan hasil yang tak kunjung hadir.
Ketika ditanyakan sejarah Abe tentang sportholik, keluar sebuah jawaban yang sangat tidak disangka. Abe menjawabb bahwa dirinya sangat menyukai melakukan sebuah kerjaan yang nyata akan tindakan dan manfaatnya, dan didalam olahraga dia menemukan hal tersebut. Berbeda dengan teman-teman sebaya lainnya saat itu yang lebih gemar menghabiskan waktu dengan “nongkrong” dan bermain video game, Abe justru lebih senang menghabiskan wakti atau mengisi waktu luangnya dengan berolahraga, oleh sebab itu tidak heran jika perangainya menampakkan sosok yang sportholik.
Abe mengakui dirinya terlalu tinggi dalam pemikiran berbanding terbalik dengan usaha yang masih belia. Artinya hal-hal yang sewajarnya dilakukan orang dewasa dijalaninya walaupun dnegan itensitas yang lebih rendah, dan serba serbi yang biasa dilakukan anak-anak seumurannya justru sangat jarang dilakukannya. Abe kecil mampu memfilosofikan olahraga sebagai sebuah kegiatan yang membutuhkan kerja keras dan kedisiplinan, dan personal trainer yang satu ini ingin sekali bisa sedemikian.
Walaupun dengan perangaii yang sangat bahkan cenderung bak seorang preman, pada dasarnya Abe telah mnegukir sejarah dengan bintang kelas. Terkenal sangar dan hobi berkelahi bukan berarti pemuda kelahiran Medan ini tidak pintar, ia menjadi penghuni kelas IPA 1 dan lebih dari itu bolak-balik namany tercatat sebagai ranking 3 besar dikelasnya.
Setelah menjatuhkan pilihan kepda fitness, lama kelaman Abe merasa jatuh hati dengan oalhraga yang membutuhkan banyak power dan “laki banget”. Dasar Abe bukan anak manja, walaupun sempat menyandang anak satu-satunya, justru segala bentuk challenge atau tantangan dalam olahraga fitness ini di “tantang” nya. Ketertarika Abe akan olahraga fitness lantaran membutuhkan disiplin yang sangat luar biasa baik disiplin makan, latihan dan gaya hidup. Pelajaran seputar fitness diraihnya seiring berjalannya proses sepanjang Abe berlatih.
Pada dasarnya fitness bagi Abe saat itu dan sekarang adalah sebagai sarana dan fasilitas untuk membentuk badan dan olahraga fitness bersifat “real” ataupun nyata. “sekeras dan serajin kita berlatih maka sebesar itu pula perubahan fisik yang didapatkan”, ujar pemilik tinggi 170 cm. Kilas balik perjalanan Abe dalam menekuni olahraga ini, ia pernah menyatakan barometer seseorng dikatakn hebat ketika mampu mengangkat berat seberat-beratnya. Pada fase terebut sangat dominan dalam dalam diri dipengarui oleh ego, yakni ego untuk bisa dan ingin terlihat mampu mengangkat beban yang berat.
Mentalis adalah pelajaran yang penting yang didapat Abe selama berkecimpung dalam latihan otot ketika melihat seseorang mampumengangkat beban labih berat dibanding dirinya pemuda kelahiran 27 tahu yang lalu ini langsung mengkoreksi diri agar mampu melakukan hal yang sedemikian.tidak berarti Abe menjadi iri ataupun berkecil hati terhadap kondisi yag sedemikian, ia segera membenahi latihan, pola makan, dan gaya hidupnya agar segera mungkin bisa menaikkan angkatan bebannya.
Ahasil dari sekian panjang pengembaraannya dalam dunia fitness, kini Abe termasuk salah satu mega gym terbesar tanah air. Baginya seorang personal trainer ibarat mekanik otomotif. Seorang mekanik tentunya paha akan seluk beluk kendaraan, sehingga jika terjadi sebuah ketidak seuaian, maka mekanik tersebut dapat mengetahui kerusakan fungsi yang terjadi dan mengerti pula akan membenahinya. Personal trainer pun demikian, hanya saja yang dihadapi adalah komponen tubuh kliennya. Karena personal trainer memiliki kemampuan mengenal dan mengetahui anatomi tubuh manusia, sistem kerjanya, rangkaian otot, hingga fungsi kerja organ.
“seharusnya masyarakat awam pun memiliki pengetahuan yang sedemikian. Agar mereka mampu menjaga tubuhnya dari segala macam bad habit yang berpotensi merusak sistem kerja tubuh”. Lengkap di akhir perbincangannya dengan REPS. Abe pun menggambarkan bahwa profesi sebagai personal trainer akan semakin menjanjikan dan sangat menguntungkan. Bahkan bisa menggantikan peran seorang dokter dalam menciptakan masyarakat yang sehat. Sebab seorang personal trainer tidak hanya memiliki seputar pengetahuan tentang latihan, melainkan mereka juga paham tentang nutrisi, suplemen, pola makan dan yang paling penting paham akan kompleksitas tubuh manusia. Sehingga dengan kemampuan tersebut mereka mampu untuk menyehatkan masyarakat tanpa harus mengkonsumsi produk-produk farmasi. (Teks :dillah/ foto : Bimo)
Biodata :
Nama Lengkap | : Andi Putra Simarmata |
Nama Panggilan | : AB (Abe) |
TTL | : Medan, 29 September 1983 |
Tinggi / Berat Badan | : 170 cm / 77 kg |
Nama Orang Tua | : Ricardo Simarmata |
Ukuran Baju / Celana | : L / 29 / 30 |
Hobi | : Fitness dan Nonton |
Tempat Gym | : Gold’s Gym Thamrin City |
Aktifitas Olahraga | : Basket, Tinju, dan Fitness |