“KOTA MALANG”, Selain penghasil buah apel yang terkenal hingga mendunia ternyata Malang juga telah menghasilkan atlet women fitness yang berprestasi. “Wanita” yang memiliki cita-cita sebagai green hills Malang, baru-baru ini dinobatkan sebagai yang terbaik di kelas women fitness dalam event yang bertajuk “Best of the Best Stadium Bodybuilding Championship 2011”. Seperti apakah kepribadian wanita berotot yang satu ini? Lebih jelasnya yuk kita berkenalan dengan ‘Sukma Tri Handayani’.
Sebuah jawaban yang sudah terprediksi mengenai awal mula Sukma sebelum menggemari olahraga yang lebih indetik dengan para “cowo” ini pastilah tidak bermula diniatkan sengaja untuk memahat otot tubuhnya. Terhitung sejak duduk pada bangku sekolah tingkat pertama Sukma sudah menyandang predikat pecinta aerobik. Tiada hari tanpa berolahraga bagi Sukma, bahkan disela waktu perkuliahan hingga sampai saat berumah tangga pun ia tetap aktif “melompat dan muter-muter” ber-aerobik.
Paska enam bulan menikah, seperti kebanyakan kehidupan berumah tangga Sukma pun mulai berbadan dua. Pada fase yang biasa disebut dengan hamil muda, Sukma tetaplah melakukan olahraga namun hanya tensinya saja yang mulai dikurangi dan tidak se-eksplosif dahulu. Setelah perutnya yang semakin membesar barulah Sukma menghentikan sejenak untuk “berjingkrak-jingkrak” di studio senam. Tepat satu bulan paska melahirkan, Sukmapun kembali memutuskan untuk segera memprogram penurunan berat badannya menuju ideal.
Pada tahun 2008 Sukma memerintahkan kakinya untuk bergerak memulai penyusutan bobot badan yang membengkak sebulan paska melahirkan. Ketertarikan Sukma akan nge-gym bermulai dari imbas keberhasilan kakaknya yang berhasil memperindah bentuk tubuhnya dengan aktif berlatih beban. Atas bukti nyata tersebut Sukma mengoptimalkan keseriusannya untuk nge-gym.
Pasangan adik kakak asal Malang ini lebih dari sekedar punya motivasi saja, melainkan juga dibekali dengan kecerdasan dalam memahami sekelumit seputar latihan, nutrisi, pola makan dan komponen penting lainnya. Alhasil kebutuhan informasi seputar pembentukan tubuh pun dengan cepat dikuasai oleh pemegang rangking ke-3 women fitness pada Prolab Challenge Championship 2010.
Pembentukan tubuh sebenarnya bukanlah tujuan paling utama saat itu diluar keinginan dalam memangkas bobot badan paska melahirkan. Sukma adalah seorang atlet aerobik ternama di Malang yang keberadaanya dalam setiap kejuaraan selalu diperhitungkan. Namun biar kata menggilai aerobik Sukma tetap merasa masih jauh dari baik. Dalam hal ini Sukma sering “kedodoran” stamina dan endurance-nya diakhir-akhir perlombaan. “Aku sering kehilangan gelar aerobik lantaran stamina ku drastis menurun di part akhir perlombaan”, ungkap Sukma di akhir rangkain sesi foto di markas besar REPS Magazine.
Terjadinya penurunan endurance saat tanding adalah “PR” Sukma yang hampir tidak pernah selesai dalam mengatasinya. Sampai disuatu kesempatan ia mendapatkan saran oleh seorang trainer untuk mengejar ketertinggalan tersebut dengan weight training. Alhasil nge-gymlah Sukma demi menggapai kualitas stamina yang prima dan endurance yang konstan. Sebelum mensiasati penurunan tersebut dengan nge-gym, Sukma hanya mengandalkan jumlah kalori yang harus masuk sebelum pertandingan atau kompetisi dimulai.
Singkat cerita, Sukma pun melangkahkan kakinya untuk mencoba weight training. Awalnya memang tidaklah mudah untuk bisa latihan beban secara konsisten berjalan pada jalurnya. Namun karena motivasi yang terlanjur kuat akhirnya Sukma mampu mengatasi transisi tersebut. Akhirnya “cewe” kelahiran 29 tahun ini mulai menghabiskan waktunya untuk nge-gym lima kali dalam seminggu satu setengah jam per-visitnya. Yang pada akhirnya Sukma mendefinisikan fitness sebagai gaya hidup dan juga olahraga yang penuh akan disiplin dan telaten.
Kembali kelatihan atau weight training, yang tadinya Sukma hanya ingin mendapatkan sebuah ketahanan tubuh yang prima agar mampu menyokong keaerobikannya, justru seiring waktu berjalan malahan Sukma menginginkan target-target yang lain. Terspesial adalah keinginan untuk membentuk tubuh dengan definisi otot yang terpahat bak seorang atlet profesional.
Tiga tahun sudah Sukma menekuni aktivitas membentuk otot. Segala ragam tantangan sudah banyak yang ditaklukannya termasuk tantangan seperti bosan, malas dan lain-lain. Perjuangan dan jerih payahnya sangatlah luar biasa mengesankan. Dari yang bukan siapa-siapa dalam lingkaran pertarungan women fitness, justru kini Sukmalah pemegang urutan terbaik pertama setelah menghempaskan lawan-lawannya dalam event awal tahun 2011 yang bertajuk Best of The Best Championship.
Tantangan selanjutnya jauh lebih berat dari sebelumnya, yakni usaha dan upaya dalam mempertahankan kegemilangan menjadi sang juara. Harapannya pun sangat sederhana seperti yang dengan gamblang diceritakannya kepada REPS Magazine, yakni ingin meluaskan gaya hidup sehat keseluruh lapisan umum masyarakat. Karena dengan sehat segala rutinitas dan hasil pekerjaan yang dilakukan pun menjadi sangat maksimal. “Aku berharap banyak lagi perempuan Indonesia yang mulai mencintai untuk membentuk tubuh dengan jalan berolahraga”. (dillah)
NAMA LENGKAP | : SUKMA TRI HANDAYANI |
NAMA PANGGILAN | : SUKMA |
TEMPAT / TANGGAL LAHIR | : MALANG / 31 DESEMBER 1982 |
TINGGI / BERAT BADAN | : 158 CM / 50 KG |
NAMA ORANG TUA | : Alm. SIGIT YUNARTO / PIPIT SUPRIYATI |
UKURAN BAJU / CELANA | : M / L |
TEMPAT GYM | : GOLDEN GYM, CLUB HOUSE |
AKTIVITAS OLAHRAGA | : AEROBIC DAN NGE-GYM |
CITA-CITA | : GREEN HILLS MALANG |
PRESTASI | : RAGAM KEJUARAAN AEROBIC |
: VICTORI YOGJAKARTA HARAPAN | |
: UBC 2010 | |
: JUARA 3 BODY FITNESS MODEL AT MALL PALM | |
: JUARA 3 WOMEN FITNESS PROLAB CHALLENGE CHAMPIONSHIP | |
: JUARA 1 BEST OF THE BEST CHAMPIONSHIP |