My Profile Reps kali ini memperkenalkan sosok calon pendobrak hegemoni nama-nama besar dalam dunia body contest. Ia adalah “Arie Achmad”, sosok pemuda yang visioner ini sudah menggeluti perkembangan dunia fitness sejak 10 tahun yang lalu. Pasang surutnya perkembangan fitness banyak sudah pernah dirasakannya. Namun untuk soal prestai Arie sedang merajut dan satu demi satu dikumpulkannya.
Disela waktu senggang pemotretan untuk rubrik Fashion dan Cover majalah Reps, Arie beserta awak majalah Reps terikat sebuah obrolan ringan nan singkat seputar fitness. Berikut adalah beberapa kutipan perbincangan My Profile kali ini dengan Reps untuk Reps Mania sekalian :
Apa Motivasi Awal Menggeluti Olahraga Fitness ?
Sederhanalah sama seperti kebanyakan orang pada awalnya fitness, yakni ingin memiliki perut sixpack, “kering” (lean Muscle), ikut kompetisi dan sebagai model. Namun dari ederet motivasi tersebut aku menjalani olahraga fitness sebagai lifesyle. Yakni menerapkan hal-hal seperti pola makan, istirahat dan aktivitas fisik secara teratur disetiap kehidupan sehari-harinya.
Memiliki perut sixpack adalah sebuah kebanggan yang sangat luar biasa, terlebih lagi aku yang sempat memiliki badan yang kurus dan sempat pula memiliki perut yang buncit. Akan tetapi rangkaian motivasi tersebut lahir disela-sela kesengannya menyaksikan program tv dewasa, yang banyak memeperagakan aksi gulat dan mempertontonkan tubuh-tubuh aletis yang dikenal dengan Smack Down.
Bagaimana Sejarah Singkat Perkenalannya Dengan Fitness ?
Sedikitnya aku sudah menjalani semu ini lebih kurang sejak 10 tahun yang lalu. Kebiasaannya menyaksikan aksi-aksi Smack Down saat masih sekolah membawa ku tertarik untuk mencoba latihan. Biasalah namnya juga anak sekolah jadi tempat fitnessnya masih yang sederhana agar sesuai dengan isi kantong. Setelah beberapa bulan aku latihan, yang seiring itu pula terjalin sosialisasi antara aku dengan seisi member lainnya.
Ka Davi adalah orang pertama yang banyak andil untuk memperbaiki eknik latihan ku. Serta sempat aku bertanya segala macam terntang komponen fitness (latihan, istirahat, dan suplemen atau makanan). Target utama aku saat itu adalah ingin memperbesar badan, karena semua orang tahu bahwa aku tergolong anak laki-laki yang kurus. Aku fikir membesarkan badan atau tubuh itu gampang, ternyata sangat luar biasa sulitnya.
Sambil berlatih, disaat yang bersamaan pula aku memperkaya pengetahuan ku sekitar pola makan, teknik latihan, nutrisi, pentingnya istirahat, anatomi tubuh, dan lain sebgainya yang berkaitan dengan angkat beban. Perlahan pula aku mulai bisa mengatur pola latihan pribadi serta mulai paham teknik pembagian porsi antara latihan kardio dan weight traning. Sampai akhirnya sekarang fitness sudah menjadi candu dan hobi bagiku setelah balapan. Semakin aku geluti dunia fitness ini, semakin bisa aku melihat peluang-peluang usaha dalam fitness. Kebetulan saat ini aku bekerja atau berprofesi di salah satu mega gym ternama di Ibu Kota sebagai personal trainer.
Berapa Kali Latihan Dalam Seminggu ?
Berhubung keseharianku sekarang sebagai personal trainer jadi hampir keseharianku berada di gym (kecuali saat off atau libur). Namun biasanya untuk latihan pribdiku (diluar saat ngajar) aku bisa menghabiskan 6 kali dalam seminggu dengan durasi 1-2 jam latihan. Aku lebih sering melatih dan memaksimalkan otot perutku. Kalau tadi Reps tanyakan bagian otot mana yang paling aku sukai tentunya jawabannya adalah otot perutku dengan sixpack-nya. Walaupun sekarang banyak kalangan fitness yang ingin mencapai eightpax.
Bagaimana Membagi Waktu Antara Latihan dan Beribadah Saat Puasa ?
Biasanya saat bulan puasa aku lebih sering menghabiskan latihan sebelum berbuka ataupun setelah ibadah shalat tarawih. Aku berusaha untuk mengoptimalkan bulan puasa sebisa mungkin memperbanyak ibadah. Jujur, untuk urusan latihan aku agak sedikit berkurang saat puasa. Namun waktu yang tersedia (malam hari dan sebelum berbuka) selalu aku coba memaksimalkannya untuk latihan. Saat Ramadhan tiba porsi latihanku hanya bersifat maintenance atau hanya sekedar menjaga kondisional tubuhku saat itu.
Kebanyakan konsentrasi atau fokus latihan weight training baru bisa aku lakukan pada malam hari, setelah berbuka puasa dan shalat tarawih. Alasannya sederhana, karena latihan beban membutuhkan power dan stamina yang lumayan. Bayangkan jika kita latihan beban tanpa ada sedikitpun nutrisi yang masuk dari subuh hingga petang. Sedangkan bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa melakukan weight training membutuhkan tenaga dan stamina yang memadai. Sedangkan waktu sebelum berbuka aku gunakan untuk memaksimalkan pembakaran body fat dengan mengkonsentrasikan pada latihan kardio.
Bukankan kita mencoba untuk menjadi “manusia yang lebih” di bulan tersebut ? lebih baik, lebih sabar, lebih kuat, lebih dapat mengatur waktu, lebih disiplin, lebih keras berlatuh kendatipun lebih berat tantangannya itulah esensi dari pulan puasa.
Apakah Ada Pola Makan Khusus Saat Puasa ?
Makanan khusus sepertinya tidak ada, hanya saja aku lebih memperbanyak porsi protein cepat sarap disetiap harinya. Kemudian aku menambahkan konsumsi serat agar membantu sistem pencernaan sering muncul saat kita berpuasa.
Serat bukan merupakan energi. Walaupun demikian serat mempengaruhi pencernaan komponen lain dalam makanan. Hal ini dapat terjadi, karena diet tinggi serat dalam makanan dapat meningkatkan pengeluaran lemak dan nitrogen dari dalam tubuh. Serat dimetabolisme oleh bakteri khusus. Bahan in diduga berpengaruh terhadap volume tinja, waktu singgah tinja produksi gas yang keluar dari proses usus, metabolisme bakteri, pengeluaran garam empedu dan asam lemak tertentu.
Karena itu, ingatlah untuk tidak lupa mengkonsumsi protein saat sahur dan berbuka puasa agar kadar leusin dalam tubuh Reps Mania selalu terjaga. Untuk memudahkannya, Reps Mania bisa mengkonsumsi susu tinggi protein yang kaya asam amino. Reps Mania akan tetap berenergi sepanjang hari.
Tanggapan Seputar Puasa dan Latihan (aktifitas fisik) !
Hidup ini harusnya terus berjalan tanpa harus merubah secara drastis demi alih-alih menyesuaikan keadaan. Jika memang kita disebut makhluk yang beriman tentunya bisa membuktikannya dengan tetap beraktifitas walaupun sedang melakukan ibadah puasa. Hakeem Olajuwon, atlet legendaris NBA mampu menjaga profesionalnya baik untuk bekerja sebagai pebasket dan profesional sebagai muslim dengan tetap berpuasa.
Bukankan kita mencoba untuk menjadi “manusia yang lebih” di bulan tersebut ? lebih baik, lebih sabar, lebih kuat, lebih dapat mengatur waktu, lebih disiplin, lebih keras berlatuh kendatipun lebih berat tantangannya itulah esensi dari pulan puasa.
Demikianlah perbincangan singkat yang rasanya sulit untuk di akhiri. Semoga hal yang dilakukan My Profile Reps kali ini mampu menjadi motifasi dan inspirasi bagi Reps Mania. (teks : Dilla / Foto : Bimo)
Biodata :
Nama Lengkap | : Arie Achmad |
Nama Panggilan | : Arie |
Tempat / Tanggal Lahir | : Jakarta, 5 Juli 1983 |
Tinggi / Berat Badan | : 177 / 67 kg |
Nama Orang Tua | : Suyatna. D / Hamiyati |
Hobi | : Fitness, Balapan (Mobil dan Motor) |
Ukuran Baju / Celana | : M/L / 27/28 |
Tempat Gym | : Fitness First |
Cita-Cita | : Pengusaha Sukses |
Prestasi | : 1. Cover body aneka 1997 |
2. L-Men Top 10 Jakarta | |
Aktifitas Olahraga | : nge-gym, Boxing, Automotif |