Nama Chaya Keswani memang tidak begitu dikenal di kalangan kompetitor women fitness Indonesia. Namun, wanita cantik nan seksi ini ternyata sudah banyak sekali mengikuti serta menjuarai ajang-ajang kompetisi internasional miss bikini di luar Indonesia. Ditambah lagi kini ia sibuk sebagai seorang coach, baik online dengan klien-klien luar negeri, serta offline di gym.
Kecintaannya terhadap fitness diawali dengan ketidakpercayadiriannya terhadap tubuh kurus yang ia miliki. Juga keinginannya memiliki perut six–pack seperti wanita pada umumnya.
“Awal-awal dulu waktu masih sekolah di Australia, saya perempuan yang sangat kurus. Jadi kelihatan sangat nggak strong. Pertama fitness emang pengennya abs. Ya seperti wanita-wanita pada umumnya. Makanya kardio saja dan fokus sama perut yang sixpack, tapi belum main beban sama sekali. Sampai akhirnya saya balik ke Jakarta tahun 2014-2015 saya mulai serius, nyewa trainer dan angkat beban.”
Dalam seminggu, wanita berambut panjang ini berlatih selama 6 hari, yakni Senin hingga Sabtu. Ia membaginya dengan latihan upper body 3 hari dan latihan lower body 3 hari. Saat menjelang pertandingan, Chaya menambahkan kardio 1 sesi setiap harinya. Namun semakin dekat pertandingan, ia menambahkannya menjadi 2 sesi sehari.
Setelah setahun, tepatnya bulan November 2016, Chaya mulai ditawari temannya untuk ikut kompetisi. Melihat perubahan perubahan tubuhnya yang cukup lumayan, ia memberanikan diri untuk terjun di event pertamanya.
“Saya diajak teman di Australia tahun 2016 November, itu pertama kali saya ikut kompetisi di Olympia Amateur Australia dan saya juara 5. Dari situ saya terus ketagihan dan belum pernah berhenti. Next kompetisi saya di april dan wish me luck.”
Chaya lebih memilih menjadi kompetitor women bikini dibanding figure dan physique karena ia merasa tubuhnya sangat cocok untuk berkompetisi dikategori tersebut. Dari posturnya yang sangat kurus, Chaya hanya perlu sedikit membangun otot. Sementara untuk berlaga di women physique, ia harus membangun otot lebih banyak.
Sejak pertama kali bertanding tahun 2016 lalu, wanita yang memfavoritkan latihan gluteus ini tidak pernah berhenti ikut kompetisi. Motivasinya adalah karena wanita yang kini sedang mengambil sertifikasi fitness dari Amerika ini ingin lebih baik dan lebih baik lagi di dunia fitness yang ia geluti.
Selain itu ia juga ingin merubah mindset para wanita Indonesia untuk tidak takut melakukan olahraga beban, karena olahraga ini memberikan banyak benefit bagi tubuh.
“Saya ingin mindset wanita Indonesia itu berubah, bahwa muscle itu nggak bikin kita seperti cowok. Mereka selalu takut sama angkat beban. Saya ingin mengedukasi mereka bahwa angkat beban itu benar-benar bagus buat metabolisme. Kalau metabolisme tinggi, kita bisa makan kalori berlebih. Nggak harus starving, dan nggak makan.”
Selama kurang lebih 3 tahun ini, Chaya lebih tertarik bertanding di ajang-ajang internasional yang diselenggarakan di luar Indonesia. Karena menurutnya pribadi, pertandingan di luar negeri lebih memiliki penilaian yang profesional. Mulai dari standar tanning, bikini yang dikenakan, hingga sepatunya. Memang kompetitornya jauh lebih sulit. Tapi Chaya tetap menekuninya karena ia sangat menyukai tantangan.
Target ke depannya bulan April 2019 ini, Chaya sedang bersiap untuk bertanding dan meraih pro–card di kompetisi yang akan diikutinya. Ia juga sedang bekerja sama dengan India untuk membawa IFBB Pro League South Asia ke Indonesia.
Sebelum menutup perbincangan, Chaya berpesan pada fitnessmania Indonesia, khususnya para wanita untuk tidak takut menggeluti olahraga beban.
“Untuk para wanita, weight training is the best thing you can do for your self. Semakin tua semakin sulit untuk kita menguruskan badan. Jadi kalau kita mulai dari sekarang, kita punya muscle, semakin metabolisme kita bagus, semakin kita bisa eat more dan enjoy hidup kita.
Nggak hanya itu untuk kesehatan weight training juga bagus. Untuk menghindari osteoporosis, ya semakin tua kan kepadatan tulang semakin berkurang. So start now, don”t wait, don’t be scared, cause nggak akan bikin kalian kayak laki-laki. Fitness is the future so start now.”
(Ayu)