Manusia adalah keturunan Abraham. Dalam sejarahnya Abraham suka melakukan perjalanan dari satu negeri ke negeri yang lain dengan berjalan kaki. Dari sinilah banyak ahli sejarah mengatakan itulah filosofi awal dari berolahraga. Kesehatan dan kebugaran salah satu sumbernya dari olahraga. Tidak bisa digantikan dengan yang instan dengan cara meminum atau memakan ini dan itu. Mau buktinya..? mari ikuti wawancara ekslusif kami dengan Choky Sitohang pemuda religius pecandu olahraga.
Awal mula karir atau kemampuan Choky Sitohang dalam membawakan sebuah acara dimulai ada tahun 1999 sebagai penyiar radio ternama di Bandung selama 3 tahun. Disinilah Choky belajar serta mengembangkan kemampuan berbicara, berbahasa dan membawakan acara. Choky pada usia 17 tahun bercita-cita ingin sekali menjadi seorang presenter seperti apa yang terjadi dengannya sekarang. Namun pasca menjadi penyiar radio di Bandung dengan membawa pengalamannya selama 3 tahun cita-cita tersebut agak sedikit dibelokkan.
Ketika hijrah ke Jakarta Choky tidak mendapatkan cita-citanya sebagai presenter melainkan menjadi seorang jurnalis politik televisi swasta yang dahulu bernamakan Lativi pada tahun 2002. Dengan badannya yang masih kurus pada saat itu, Choky menjalani dunia jurnalisnya sebagai “single fighter”. Dalam arti merangkap sebagai reporter dan juru kamera dalam menulis berita dan mencari informasi serta gambar. Bukan pekerjaan yang mudah bagi seorang reporter dilapangan dalam kondisi sedemikian. Namun Choky menjalaninya dengan santai, tidak ada sama sekali rasa terbebani dalam menyelesaikan tugasnya. Baginya “ini adalah pengalaman yang luar biasa, selain dapat berlatih menulis yang baik saya juga dapat mengetahui teknik pengambilan gambar yang harus sesuai dengan 5w+1h”.
Setelah 3 tahun berkarir, akhirnya rasa dan cita-cita awalnya sebagai presenter dirasa harus segera dicapainya. Tepatnya ditahun 2005 Choky mengakhiri karir jurnalisnya dan menyiapkan diri untuk casting-casting yang dirasa mampu mem-finish kan Choky sebagai seorang presenter.
Namun tidak semudah itu pula Choky dalam meraih keartisannya sebagai presenter, banyak kegagalan-kegagalan dalam setiap castingnya. Tidak hanya itu Choky pun harus terbaring lemah, karena terserang penyakit yang mengharuskannya untuk istirahat total. Budaya hidup yang kurang baik menyebabkan Choky harus beristirahat. Namun jangan salah kira dahulu, maksud budaya kurang baik disini bukanlah seperti narkoba, dugem dll. Budaya hidup kurang baik disini maksudnya adalah keseringan Choky mengkonsumsi sembarangan makanan, ditambah lagi dalam menjalani karir jurnalisnya Choky banyak bersinggungan dengan asap rokok. Karena kurang care atas apa yang dikonsumsi Choky pun tumbang dan terjangkit hepatitis A yang mengharuskannya “bedrest” selama 4 bulan total. Ironisnya semasa menjalani profesi sebagai pemburu berita Choky tidak pernah meninggalkan olahraga. “Anak Basket” keturunan Medan dan kelahiran Bandung ini sering menghabiskan waktu weekend-nya untuk bermain basket bersama kerabatnya.
Dari segala perjalanan yang panjang penuh dengan hambatan, halangan dan tantangan pada tahun 2006 Choky akhirnya dapat meraih cita-citanya sebagai seorang presenter yang handal dalam membawakan sebuah acara dengan public speking yang komunikatif. Namun dalam kesehariannya sering menyempatkan diri untuk “nge-gym”, agar kondisi tubuh dan penampilannya tetap bugar dan proporsional. Selain itu Choky juga aktif dalam seminar-seminar tentang public speaking, drugs, serta pelayanan bagi gereja. Yang paling mengharukan adalah, Choky selalu meluangkan waktunya ditengah rutinitas yang padat untuk orang-orang yang ia sayangi. Belakangan ini Choky Sitohang sedang sibuk menekuni hobby barunya yang berencana akan menggemparkan para fans dengan mengeluarkan album. Materi albumnya sudah ada tinggal mengirimkannya kelabels atau produser rekaman. Bukan karena “aji mumpung” paparnya, melainkan “Tuhan memberikan aku kelebihan yang lain”, ungkap Choky.
Dalam menjaga kebugarannya artis kelahiran Bandung 10 Juli ini mempunyai prinsip bahwa “hari dimulai ketika kita tidur”, karena kualitas tidur malam hari tadi mempengaruhi aktifitas kita dipagi harinya. Fatal akibatnya jika kualitas tidur kita tidak baik, entah wajah kita kurang berseri dan semangat pun mengendur, dan terlebih lagi penampilan akan terlihat kurang menarik. Walaupun dengan kondisi terebut kita dapat memenangi pertempuran, namun jauh lebih sulit dan berat dibandingkan kita memenangi pertempuran, namun jauh lebih sulit dan berat dibandingkan kita menjalani pertempuran tersebut dengan bermodalkan kualitas tidur yang baik. Oleh karena itu Choky menyediakan waktu untuk beristirahat.
Terkadang dalam kesibukan yang padat, sehingga waktu istirahat menjadi berkurang dan keesokkan harinya diwajibkan pula harus bangun pagi, apa mau dikata kitapun hars profesional. Kiranya seperti itulah gambaran Choky sitohang daam menjaga kualitas istrahatnya. Biar bagaimanapun Choky harus bertanggung jawab atas profesi yang sudah ia pilih. “ Intinya dalam menjaga kebugaran, aku menjaga kualitas istirahat dan mengkonsumsi nutrisi yang banyak” ujar Choky dengan senyum yang ramah.
Choky sangat peduli akan apa yang ia makan. Kandungan yang ada pada makanan yang akan ia santap sangatlah diperhatikannya. Namun dalam pengakuannya Choky pun menemui kejenuhan akan pola makan yang ia jalani. Akhirnya sometimes, Choky pun mengkonsumsi makanan-makanan diluar menu sehatnya, seperti goreng-gorengan, fast food, dll. Baginya itu sah-sah saja, asalkan makanan-makanan tersebut tidak menjadi menu makanan utama. Karena tubuhpun butuh reward jangan terlalu ditekan untuk mengkonsumsi makanan-makanan diet. Namun dari segi kegiatan Choky menyempatkan diri di tempat gym.
Dalam usaha membantu, menjaga kebugaranny dengan melakukan “weight training” atau latihan beban yang sudah menjadi menu latihan utamanya ada ditempat gym. Karena dalam weight training kita melatih otot dan secara tidak langsung ada kalori yang dibakar dan terjadi pembentukan yang massive. Namun Choky Sitohang tidak pernah meinggalkan latihan untuk jantungnya dengan memberikan porsi khusus dengan berlatih kardio. Selain pergi ketempat gym biasanya Choky menyempatkan diri untuk berenang menurutnya olahraga renang mampu memberikan nilai dan suasana refreshing yang sangat diperlukan bagi mereka yang memiliki rutnitas padat. Bermain bola basket juga merupakan bagian dari hasil kebugaran Choky selama ini.
Diselang waktu syutingnya, pria penggemar kuliner martabak dan batagor ini selalu tidak pernah meninggalkan “streching” baik sebelum dan ditengah-tengah aktifitasnya. Karena ia percaya bahwa aliran darah mempengaruhi pembawaan seseorang. Menurutnya dengan streching aliran darah kembali teratur, sehingga badan dan performa serasa di-refresh yang akhirnya banyak membantu aktifitas selanjutnya.
Choky menggeluti dunia fitness sudah menyentuh 2 kali pergantian tahun. Namun ironisnya, baru setahun belakangan ini wawasan dan pengetahuan akan isi fitness baru dipahaminya. “saya pergi berlatih kepusat kebugaran, saya angkat itu beban. Hari berikutnya saya lakukan lagi hal yang sama, namun saya belum pahami fungsi melakukan itu semua. Begitu pula dengan teknik-teknik mengangkat yang benar”, ungkap Choky menceritakan tahun pertamanya ia fitness. Namun ditahun 2007 akhir, Choky bertemu dengan orang-orang yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang fitness bersama teman-teman Gold’s gym. Barulah perlahan ia mengerti dengan sebenar-benarnya pemahaman tentang fitness beserta latihannya. “Saya bersyukur bisa dipertemukan Tuhan dengan orang-orang tersebut dengan pembawaan yang rendah hati, dengan sikap mereka yang mewakili serbu kata-kata. Sikap dan perilaku pola hidup mereka itulah yang saya tiru, dan daam kesulitan saya bertanya dan mereka memberi masukan dan wawasan akan nurisi dan pola hidup”.
Motivasi Choky menggeluti dunia fitness semata-mata mengejar kebugaran dan kesehatan. Karena dengan budaya berolahraga membantu kreatifitasnya dalam membawakan acara dan itu sangat sekali membantu pekerjaannya sebagai performer. Seorang performer sangat memperhatikan sisi penampilan dan itu diraih Choky dari fitness. “Masalah badan jadi bagus itu bonus”, menurut Choky yang kami wawancarai dimarkasnya berlatih “Golds gym” menteng. Choky mampu menghabiskan waktunya dalam seminggu 3-4 hari bahkan jika dalam kondisi mempunyai banyak waktu luang Choky mampu 5 kali seminggu dalam berlatih. Namun dalam kondisi super sibukpun Choky harus mewajibkan dirinya berolahraga 2 kali seminggu.
Manfaat pertama dari semua itu Choky mendapatkan kebugarannya untuk aktifitas sehari-hari, kedua ia lebih nyaman menggunaan pakaian apapun karena ada bagian tubuhnya yang mendukung untuk itu, dan yang ketiga ia mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana melakukan dan mejalani hidup ini dengan baik, inilah yang palinh penting bagi Choky Sitohang dan knowledge itu ia dapatkan dari pergaulan di tempat gym.
Menurut Choky, “bagi mereka yang tidak sempat berolahraga dengan alasan sibuk, sama saja orang tersebut tidak mampu untuk memanajemen waktu”. Mengapa ? karena pada dasarnya semua manusia hidup dalam seharinya menghabikan waktu selama 24 jam. Siapa yang bisa memanfaatkan waktu yang ada maka semua menjadi sempat. Teknik atau cara berolahraga sudah semakin inovatif dan berkembang dan mengakses itu semuapun mudah sekarang. Kenapa untu ke “belakang” kita sempat namun untuk berolahraga tidak sempat ? 10-30 menit bisa kita sisihkan untuk berolahraga jika dilakukan secara rutin yang sebentar tersebut akan menjadi manfaat. Ingat kita juga perlu menjaga kondisi tubuh kita jangan hanya karir kita saja yang harus kita jaga dan kembangkan. Biar bagaimana pun karir itu dapat kita raih hanya dalam kondisi tubuh yang sehat.
Dalam memilih menu makanan Choky Sitohang lebih mengutamakan makanan yang mengandung banyak serat, protein dan karbohidrat. Menurutnya biar bagaimana pun karbohidrat adalah sumber tenaga mungkin dosisnya saja yang dikurangi. Choky pun sama dengan kebanyakan orang yang gemar fitness lainnya, yakni menghindari makanan berminyak dan berlemak. Makanan sehat menurut definisi Choky adalah makanan yang sesuai kebutuhan tubuh sesuai dengan aktifitasnya masing-masing. Sedangkan pola makan yang bergizi adalah makanan yang didalamnya mengandung protein, karbohidrat, mineral dan vitamin.
Diakhir wawancara kami dengan Choky Sitohang, ia mencoba memberi motivasi agar memulai menjalani olah raga demi kesehatan. “Hidup kita, kitalah yang punya bukan orang lain. Sakit atau sehatnya kita, kita pula yang membuat dan merasakannya Tuhan sudah baik memberikan tubuh kita beserta isi dan fungsinya, kenapa kita tidak merawatnya ? bagiku menjalani olahraga seperti hanya beribadah kepada TUHAN. Dengan berolahraga aku mampu menjaga apa yang sudah Tuhan beri. Ini pula adalah bentuk syukurku kepada Sang Pencipta. I Love You God”. (Dillah)
PROFILE
Nama | : Choky Sitohang |
Nama Panggilan | : Choky |
Tempat/Tgl Lahir | : Bandung, 10 Juli 1982 |
Tinggi/Berat | : 175 cm/73 kg |
Tempat Gym | : Gold’s Gym Indonesia (Menteng, Cikini) |
Makanan Favorit | : Martabak, Batagor, dan Burger |
Nama Orang Tua | : Ayah : (alm) Poltak Sitohang/ Ibu : Diana Napitupulu |
Hobi
- Nyanyi
- Nge-gym
- Basket
- Baca
- Nonton
Prestasi :
- Host TV Program
- Bintang iklan : MINUTE MAID PULPY ORANGE, HEMAVITON ACTION
- Bintang Film : Sang Dewi (2007), Suka Ma Suka (2009)