Sebagai satu-satunya binaragawati yang memenangkan gelar Ms. Olympia selama 6 kali berturut-turut (1984-1989), menjadikan Cory Everson terpilih sebagai profil REPS kali ini. Sebuah prestasi yang luar biasa dan sulit ditandingi wanita manapun diseluruh dunia, bahkan hingga kini.
Nama aslinya adalah Coorina Kneuer Everson. Kneuer merupakan nama ibunya. Lahir 4 Januari 1959 di Racine, Wisconsin. Cory sekolah di Deerfield High School (Deerfield, Illionis) dimana ia meraih 4 bintang sekaligus, yaitu di gymnastik, track & field, badminton, dan renang. Lulus dari sana, Cory meneruskan ke jurusan desain interior University of Wisconsin, dimana ia memenangkan 4 kejuaraan Big Ten Pentathlon.
Selama kuliah di sana, Cory bertemu Jeff Everson, seorang binaragawan kompetisi yang kerja disana sebagai pelatih strength. Keduanya menikah pada 1982. Sejak lulu dari kampus, Cory serius latihan sebagai binaragawati, dan mencatat kemajuan pesat. Cory adalah wanita pemegng record tak terkalahkan dalam kompetisi binaraga profesional.
Joe Weider melihat potensi kedua pasangan itu, menawarkan pekerjaan pada Jeff di majalah Muscle & Fitness dan mereka pindah ke Southern California. Dari situlah Cory dihadapkan pada pilihan terbesar dalam hidupnya, berkarir di interior design atau menjadi binaragawati fulltime. Walau sudah bekerja sebagai perancang arsitek di Chicago (1980), tapi Cory tidak terlalu bersemangat untuk itu, dan lebih penasaran dengan dunia binaraga. Keseimbangan Cory akhirnya diputuskan sepihak oleh Jeff dengan alasan Jeff punya income lebih besar dari Cory berkat karir binaraga Jeff, maka Jeff berhasil meyakinkan Cory untuk mencoba binaraga. Seiring menanjaknya popularitas Cory di binaraga, maka ia juga merangkap sebagai artis.
Sejak 1986 hingga kini, ukuran fisik Cory tidak berubah sama sekali. Kalaupun ada perubahan, itu hanyalah 2 hal saja; dalam kondisi prima atau tidak sama sekali. Selama 8 tahun Cory berada dalam kondisi puncak massa otot dan kepadatannya. Cory sedikit ‘basah’ pada 1984, dan berhasil menjadi kering di 1985.
Sejak Jeff, suami Cory, bekerja untuk Joe Weider, pasangan Jeff dan Cory pindah ke Los Angeles (Januari 1984) dimana Cory punya kesempatan latihan 9 bulan sebelum masuk kompetisi nasional. Menurut Jeff, Cory nyaris menang di kontes itu, kesalahannya kala itu adalah overtraining dan pola makan yang tidak benar. Selama 9 bulan itu Cory berada di gym setiap hari. Latar belakang olahraga Cory semasa sekolah, dimana ia terbiasa latihan setiap hari secara konsisten, membuatnya yakin jika pergi ke gym selama 1 jam dan hanya seminggu 3 kali itu tidak bisa diterima. Tak heran Cory pun menjadi over-training karenanya.
Sejak itu strategi latihan Cory berubah total menjadi 3 hari on, 1 hari off. Hari pertama latihan upper body. Hari kedua lower body. Hari ketiga gerakan pulling untuk upper body. Hari keempat istirahat. Demikian seterusnya. Dengan taktik seperti itu, Cory bisa lakukan lebih banyak dengan latihannya. Pertama, karena stres mental tak ada lagi sebab Cory bukan lagi pelajar yang punya kewajiban belajar untuk ujian. Kedua, karena fulltime di binaraga, Cory tidak stres lagi akibat tekanan atasan dari pekerjaan kantorannya. Jadi Cory menghapuskan stres dari kehidupannya, dan karenanya Cory mampu recovery lebih baik lagi. Tidur lebih nyenyak dan makan lebih fokus membuat Cory mampu latihan lebih banyak lagi.
Latihan yang dijalankan Cory, semuanya merupakan latihan basic. Misalnya untuk dada adalah bench press dan incline dumbell press. Cory tidak tertarik latihan dengan mesin seperti Pulley Crossover atau Pec Deck Fly. Kalaupun memakai mesin, jumlahnya tidak banyak. Cory latihan perut 3-4 kali seminggu kala hari latihan upper body, memakai 3-5 latihan dengan giant sel. Guna mencapai tujuan binaraga, Jeff menciptakan teknik yang di namakan guide lift untuk Cory. Misal, squat menjadi guide-lift untuk lower body, bench press jadi guide-lift untuk upper body. Karena dilakukan dengan progresif, maka dihari-hari berikutnya Cory pasti mencatat prestasi baru, entah itu dalam set, rep, atau bebannya.
Kala melakukan guide-lift, cory tidak melalkukan sistem piramid lagi (menaikan beban secara bertahap set demi set), tapi lebih fokus pada set standar itu sendiri, dengan memanipulasi repetisinya. Rutin itu dikenal sebagai rotasi bodypart.
Dari tahun 1984-1986, Cory memakai program latihan yang dibahas disini, dan Cory terus berhasil tambah massa ototnya. Jeff percaya di tahun 1986 adalah puncak genetik Cory, dimana ukuran massa ototnya tetap sama dan kalaupun bertambah, tidak banyak. Hal serupa terkadi pada Lee Haney, 7 kali juara Mr. Olympia.
Tahun 1981 Cory divonis dokter memiliki penggumpalan darah dikaki bawahnya dan dirawat intensif selama 4 minggu. Dokter mengatakan Cory tidak bisa memakai kakinya itu untuk latihan seumur hidupnya. Tapi Cory berhasil membuktikan jika vonis dokter itu salah.
Begitu Cory mencapai puncaknya, ia merubah strateginya dari menambah massa otot menjadi pembentukan dengan cara latihan banyak ragam variasi, termasuk latihan 2 kali sehari. Cory selalu latihan dengan intensitas 70-80% dari maksimum, tapi Jeff melarang Cory memakai teknik intensitas seperti forced reps dan negative, karena menurut Jeff, teknik seperti itu hanya boleh dipakai binaragawan perofesional yang memakai steroids. Atlet dengan persendian kecil seperti Cory akan rentan terhadap cedera jika berani menoba teknik seperti itu, apalagi bila dikombinasikan dengan beban berat.
Mendekati akhir karirnya, Cory tidak tahan lagi dan penasaran mulai mencoba teknik intensitas seperti partial-rep, forced reps dan negative agar terus mendapatkan progress. Selama setahun, Cory juga menerapkan teknik periodik pada beberapa angkatan tertentu, lakukan beberapa cycle kecil dimana ia lakukan 1-2 set sampai failure dengan training partner yang membantu angkatan repetisinya. Pengecualiannya untuk squat, Cory tak berani melakukannya karena terlalu bahaya. Tapi untuk leg-extension, pushdown atau bench press, Cory sesekali melakukan forced reps dibantu orang lain.
Cory terkenal banyak lakukan set latihan. Ia paling suka menerapkan variasi pada protokol latihannya. Dalam binaraga, semakin keras dan lama latihan, semakin banyak makanan yang harus dimakan. Cory bukan tipe binaragawati yang suka menghitung jumlah gram protein ayam yang dimakannya. Kebutuhan makan Cory sangat besar, dan Cory maunya makanan yang lengkap, ada roti dan salad didalam menunya, tidak hanya ayam saja seperti binaragawan pria lainnya. Konsekuensinya, Cory harus latihan lebih keras dan lebih lama dibandingkan binaragawan lainnya. Saudara perempuan Corry, Cameo Kneuer, adalah juara 2 kali di kejuaraan Ms. National Fitness.
Setiap tahun seusai kontes Olympia, Cory meliburkan diri dari latihan, tapi tidak lama karena Cory terlalu penasaran untuk kembali ke gym lagi. 6 bulan sebelum kontes, Cory sudah terbiasa menyiapkan program fitness yang lengkap, termasuk dietnya. Berat badan Cory mencapai puncaknya di 8 minggu sebelum kontes. Binaragawan lain biasanya mengandalkan cermin, tapi Cory sadar pentingnya timbangan baginya. Bagi Cory, timbangan memberitahu seberapa jauh keseimbangan ototnya.
Setelah 1987, gaya latihan Cory menjadi lebih esoteric alias pembentukan dan berusaha membuat fisiknya tidak seseram otot pria, mencoba membuat ototnya jadi lebih feminim. Cory sadar kala juri membandingkan dirinya dengan binaragawan lain, juri ingin melihat progress Cory dari tahun ke tahun. Strategi Cory dan Jeff adalah berusaha memuaskan mata juri dengan memasukkan faktor-faktor diluar gym. Itulah sebabnya Jeff dan Cory juga memperhatikan aspek kostum dan tataan rambut, termauk pemakaian hair-extension yang sedap dipandang dan kostumnya yang mengkilat itu.
Sulit bagi seseorang yang sudah latihan selama tahunan untuk tetap dapat progress. Semakin banyak binaragawan menjuarai kontes, semakin sulit ia membuat progress. Itulah sebabnya banyak binaragawan yang mencoba memakai drug untuk tetap dapat progress. Pada level top seperti mereka, drug sudah menjadi keharusan, karena mereka punya kewajiban untuk terus memperlihatkan progress pada juri, dan juga berusaha terlihat lebih baik dibandingkan pesaing sebelahnya.
Sebagai binaragawati drug-free, Cory mencoba menghindari pemakaian drug dengan permainan kosmetik dan kostum untuk mendongkrak ilusi juri. Perfomance Cory di tahun 1989 sangat fonemenal, Cory keluar dari kebiasaan posing klasik ala binaraga dan lakukan kombinasi 3 rutin sekaligus dengan memasukkan unsur dansa sambil memakai kostum hitam selama hampir 3-4 jam. Walaupun juri tidak puas, tapi sambutan publik luar biasa. Belum pernah ada dalam sejarah dimana binaragawati bisa bermanuver seperti itu diatas panggung.
Cory adalah sedikit dari sekian banyak binaragawati yang berhasil membuktikan jika otot feminim itu juga bisa seksi layaknya wanita biasa kebanyakan. Walau sudah pensiun sekalipun, Cory punya banyak masa otot, tetapi lebih sedikit dibandingkan dengan masa-masanya sebagai Ms. Olympia.
Kompetisi terakhirnya (1989) adalah waktu terbaik bagi Cory untuk pensiun, karena kala itu energinya sudah mulai habis. Baik Cory maupun Jeff sama sekali tidak tertarik untuk terus memuaskan juri dengan memakai drugs seperti rekan-rekan lainnya. Sejak pensiun dari kompetisi Olympia 1989, Cory mengalami evolusi yang lebih besar lagi. Ia berhasil latihan sendiri tanpa Jeff, dikarenakan kondisi mereka yang sudah bercerai. Cory dan Jeff bercerai di 1986. Cory menikah lagi dengan Dr. Steve Donia, spesialis kosmetik gigi pada 1988. Dari situ dia dikaruniai seorang anak.
Kritikus berkomentar, Cory tdak ada artinya tanpa Jeff. Tetapi Cory berhasil buktikan jika anggapan itu salah. Cory banting setir menapaki karir akting. Film dimana ia terlibat antara lain; Double Impact (1991), Natural Bom Killers (1994), dan Balistic (1995). Ia juga mnjadi bintang tamu di sejumlah acara TV, yang paling terkenal adalah perannya sebagai Atlanta Hercules: The Legendary Journeys. Ia juga membintangi acara latihan di ESPN berjudul Gotta Sweat selam 7 tahun. Cory juga menjadi pembawa acara yang berjudul Body Shaping.
Pada Januari 1999 di usianya yang genap 40 tahun, Cory resmi masuk IFBB Hall of Fame. Lalu pada 5 September 2005 Cory juga masuk dalam Muscle Bbeach Venice Bodibuilding Hall of Fame. Ngomong-ngomong kapan yah di Indonesia akan ada Hall of Fame seperti ini?
Pada Arnold Classic 2007, Cory dianugrahi Lifetime Achievement Award sekaligus menjadikannya sebagai wanita pertama di dunia yang mendapat penghargaan semacam itu. Tujuan utama Cory adalah mendorong hasrat publik untuk menjalani gaya hidup fitness. (NK)
Cory Everson Contest History
- 1980 Ms. Mid America – 1st (Tall and Overall)
- 1980 American Couples – 3rd
- 1981 Ms. Midwest Open – 1st (Tall and Overall)
- 1981 Ms. Central USA – 1st (HW and Overall)
- 1981 Couples America – 1st
- 1981 American Championships – 11th (MW)
- 1982 Ms. East Coast – 1st (MW)
- 1982 Bodybuilding Expo III – 2nd (MW)
- 1982 Bodybuilding Expo Couples – 2nd
- 1982 AFWB American Championships – 5th (HW)
- 1982 IFBB North American – 1st (MW and Overall)
- 1982 IFBB North American Mixed Pairs – 1st
- 1983 Bodybuilding Expo IV – 1st (MW and Overall)
- 1983 Bodybuilding Expo Mixed Pairs – 1st
- 1983 U.S. Bodybuilding Championships Couples – 1st
- 1983 AFWB American Championship – 8th (HW)
- 1983 NPC Nationals – 2nd (HW)
- 1984 American Women’s Championships – 1st (HW and Overall)
- 1984 NPC Nationals – 1st (HW and Overall)
- 1984 IFBB Ms. Olympia – 1st
- 1985 IFBB Ms. Olympia – 1st
- 1986 IFBB Ms. Olympia – 1st
- 1987 IFBB Ms. Olympia – 1st
- 1988 IFBB Ms. Olympia – 1st
- 1989 IFBB MS. Olympia – 1st
One Response
Amazing..