Mengaku sebagai pendatang anyar, dan baru mencicipi panggung kejuaraan body contest. Dianggapnya sebagai pengalaman yang luar biasa. Apalagi bisa sampai berbagi dan menimba ilmu dengan teman-teman fitness mania yang berbeda budaya dan latar belakang.
Daniel Tandry bukanlah pria yang berkarir sebagai atlet. Kesehariannya bekerja sebagai staff finance director dibilangan jakarta pusat ini, mengaku begitu bersemangat setelah mendapatkan proses tubuh yang fantastik. Mengenal gym sejak tahun 2009, dengan postur tubuh krempeng, dilaluinya penuh dengan kisah cerita yang tidak bisa dilupakan.
“Awal motivasi kurus menjadi otot. Awalnya saya kurus. Memang dulu ikut klub basket, tiap hari latihan lari, cardio segala macam. Dan suatu hari, kaki saya patah. Dari patah itulah saya coba-coba angkat besi, nge-gym dari rumah, terus ikut gym yang rumahan. Iseng aja, ketemu temen saling motivasi,” jelas pria tampan berbadan tegak ini.
“Eehh ketemu udah ada hasilnya sedikit demi sedikit, malah jadi ketagihan. Naahh dari situlah ada hasil sedikit, pas join ketemu-ketemu banyak temen, banyak yang minta saran. Rahasianya apa nih bisa jadi berisi. Awal berat badan 65kg, terus sekarang stagnan di 79kg, dulu pernah sampai 85kg. Itupun setelah sakit DBD. Namun udah distabilin menjadi 79-80kg,” ucapnya dengan canda.
Motivasi bisa datang dari siapa pun dan kapan saja. Risih dengan posturnya yang tidak ideal, menjadi motivasi bagi Daniel untuk mengolah tubuhnya menjadi berotot. Menggali informasi dari membaca buku-buku kebugaran, majalah reps (saat itu), serta berkonsultasi dengan para expert. Adalah modal Daniel untuk mencapai target.
Soal tips makan, Daniel memiliki tipe tubuh ectomorph. Yakni tipe golongan tubuh yang sulit gemuk. Menyiasati itu semua, Daniel mengatur jadwal makannya sebanyak 4-5 kali dalam sehari. Dimana dalam setiap porsi, ia atur menjadi porsi kecil yang didominasi 60% berupa karbohidrat, seperti nasi merah, kentang, dan ubi.
“Kalo saya lagi program naikin berat badan, carbs saya bisa sampai 60% dari total makanan. Seperti beras merah, ubi, kentang. Kalau nasi putih, saya makan sebelum nge-gym biasanya. Karena di badan saya, (nasi putih) lebih cepat masuk sih energinya. Kalau untuk protein, saya lebih utamain daging ayam. Sedangkan untuk daging sapi saya sih jarang, mungkin sebulan bisa 2-3kali,” jelasnya.
Lanjut ke program latihan, Daniel punya strategi khusus untuk menjadi kekar seperti sekarang ini. “Saya selalu ganti program latihan setiap 3 bulan. 3 bulan ini saya main berat. 3 bulan kemudian saya main enteng, tapi set nya divariasi dengan dropset atau superset. Kalau sekarang sih, lagi cobain giantset. Karena lihat di youtube, orang habis main giantset, supaya ototnya tidak jenuh aja sih”.
Mengaku baru ikut kejuaraan pada tahun 2015 lalu. Langkah Daniel untuk maju menjadi pesaing profesonal terus Ia persiapkan. Target terdekat yakni bisa ikut bersaing di IFBB Bali. Kemudian berharap bisa ikut berlaga diajang kejuaraan diluar negeri.
“Target berikutnya, saya pengen mencoba untuk ikut di kejuaraan IFBB yang di Bali. Semoga ada ridhonya, ada jalannya bisa ke Internasional. Seperti ke Singapore dulu, yang terdekat. Tapi yaaa semuanya itu dimulai dari niat dulu”.
Berbagi soal tips menambah berat badan, bahkan membesarkan massa otot. Daniel menyampaikan, “Kuncinya untuk menambah berat badan dan massa otot, yaitu pertama jangan over training. Istirahat mesti cukup, karena saya pernah bulking, training gila-gilaan berat, makan juga gila-gilaan, alhasil badan gak bisa bohong sih. Jadinya badan drop, cedera, sakit sampai yang terakhir paling parah kena DBD, sampai gak nge gym selama 3 bulan. Dan itu, bukan malah naik badannya, justru malah turun”.
Sebagai penutup, Pria yang terkesan ramah kepada setiap orang ini berpesan kepada fitness mania Indonesia.
“ Pesan dan saran Daniel kepada fitness mania yang ingin bertransformasi dari kurus menjadi kekar. Yang pertama sih, jangan pernah menyerah deh kalau sudah punya mimpi, tujuan dan goal. Terus pesan saya yang kedua, cari teman sebanyak-banyaknya yang bisa motivasi, bisa kasih saran, bisa punya misi yang sama. Itulah yang akan mempercepat proses. Terutama yang paling utama percaya diri,” tutupnya saat Reps-id.com menemuinya di Celebrity Fitness Plaza Indonesia (29/1).(alf)