Kesuksesan bermusik diiringi kepiawaian aktingnya, membuat Didi cepat naik daun. Sampai saat ini tercatat cukup banyak judul sinetron yang sudah dibintanginya.
Pemilik nama lengkap Rahmat Riyadi ini lahir di Jakarta 31 Juli 1981. Pria yang memulai karirnya setelah menjadi juara Cover Boy sebuah majalah remaja Jakarta. Didi mengawali karir sebagai model, peragawan serta bintang iklan. Artis dan model yang lebih dikenal dengan panggilan Didi Riyadi ini mengembangkan bakat di musik dengan membentuk Band Elemen. “Sampai saat ini sih, saya menjalani semuanya saja. Entah itu sinetron, jadi model ataupun bermain musik saja, karena semuanya asyik buat saya. Kalau bisa saya mau seriusin semua” tuturnya saat diminta untuk memilih diantara ketiga profesi yang ditekuninya tersebut.
Pria yang biasa disapa Didi ini bisa dibilang memiliki tekad yang keras tapi bukan berarti egois. Saat didi mempunyai satu keinginan biasanya dia akan selalu berusaha untuk mewujudkannya. Tapi langkahnya tak pernah tergesa-gesa “Slowly but sure” kata dia, begitu selalu kiat yang dilakukan selama ini. Sifat keseriusannya ini memang tertanam sejak dia masih kecil. Saat maminya selalu mengikutkannya dalam berbagai perlombaan anak-anak. Prestasinya pun bisa dibilang di atas rata-rata. Tak heran jika semua hal yang dilakukannya selama ini membuahkan hasil yang cukup gemilang.
Dengan semakin meningkatnya karir Didi, otomatis membuat waktu luang bersama keluarganya pun menjadi lebih sempit. “Tapi sesempit-sempitnya, kalau syuting lagi break atau band lagi gak latihan saya selalu sempet-sempetin untuk berkumpul dengan keluarga” ujar Didi yang memang sangat akrab dengan mama tercintanya.
“Bokap gue namanya Ahmad Widodo yang asli orang Jawa Tengah, tepatnya Kebumen. Bokap gue suka Olah Raga, terutama Tenis Meja dan sempat menjuarai beberapa pertandingan Tenis Meja. Dia juga senang melukis” ujar Didi panjang lebar memperkenalkan ayahnya. Dari kecil Didi dididik keras oleh ayahnya agar menjadi seorang laki-laki yang bertanggung jawab. “Mungkin karena gue adalah anak pertama, jadi gue dididik keras sama bokap supaya gue bisa jadi orang yang bertanggung jawab, disiplin dan pekerja keras” tutur Didi mengenang masa kecilnya.
Didikkan keras ayahnya kepada Didi tersebut, ternyata membuahkan hasil yang sangat baik bagi Didi, terutama sekarang ini saat Didi sedang menjalankan pekerjaannya. “Dulu sih nggak terlalu mikirin hal itu, tapi setelah gue beranjak dewasa dan gue mulai kerja. Semua didikan bokap jadi terasa bermanfaat banget. Gue jadi lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang gue lakukan” lanjutnya. Berbeda dengan ayahnya yang mengajarkan soal kedisiplinan dan tanggung jawab, Ibunda Didi bertugas mengajarkan soal Agama kepada Didi dan adik-adinya.
Didi sudah mulai menggeluti dunia modeling sejak dia masih duduk di bangku kelas 2 SD. Saat itu berbagai perlombaan anak-anak diikutinya dan hasil yang diperoleh pun tidak mengecewakan, saat itu Didi sudah menjadi langganan juara satu. Jumlah piala yang dihasilkan dari perlombaan tersebut pun sudah mencapai hingga 90-an. Didi mulai mencoba bakat aktingnya pada tahun 1995, saat dia mendapatkan tawaran bermain di sinetron Cafe Biru. “Saat itu sih masih dalam tahap coba-coba aja, belum diseriusin banget. Makanya waktu itu gue juga gak terlalu ngotot untuk ngikutin banyak casting” tutur Didi tentang awal mula dia terjun di dunia seni peran.
Sempat menjalani diet ketat jebolan model sampul salah satu majalah remaja ini selalu menyempatkan dirinya untuk berolahraga. Meskipun kesibukan syuting dan manggung bersama band Element banyak menyita waktu, tapi Didi selalu menyempatkan dirinya untuk berlatih di tempat fitnessnya di daerah Kemang. “Selama masih di Jakarta dan nggak keluar kota sih pasti saya sempet-sempetin. Tapi kalo sudah keluar kota, latihannya tergantung hotel tempat menginapnya. Kalo di hotel itu ada Gym, pasti saya sempetin latihan, tapi kalau nggak ada ya setidak-tidaknya saya berenang. Bukan untuk apa-apa sih, tapi semata-mata untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh saya saja” ujar pria yang juga hobi bermain tinju.
Untuk fitnessnya sendiri Didi mulai ikut berlatih fitness pada tahun 1999, namun saat itu Didi belum berlatih secara serius dan teratur. “Waktu itu latihan fitnessnya masih on-off, kalau jadwal yang belum stabil. Kalau mulai latihan secara intens lagi dari tahun 2003, walaupun masih suka bolong-bolong latihannya. Tapi bentuk tubuhnya sudah mulai kelihatan, kemudian masuk tahun 2004 sudah mulai stabil dan tahun-tahun berikutnya jadi lebih stabil” ujar putra dari pasangan Ahmad Widodo dan Farida saleh.
Setiap kali datang ke tempat fitness, Didi paling tidak menghabiskan wakti 1 hingga 1,5 jam untuk berlatih. “Kalau dalam seminggunya sih sesering mungkin saya usahain untuk bisa ke tempat fitness. Tergantung jadwal juga, jadi kalau pas jadwal syuting atau latihan lagi kosong. Pastinya waktu untuk fitness juga jadi lebih banyak, bahkan bisa tiap hari dateng ke tempat fitness” tutur Didi, yang teryata hobi berolahraganya ini warisan dari ayahnya yang juga suka olahraga terutama olahraga tenis meja.
“Setiap latihan biasanya sih gue bikin program latihan sendiri, tujuannya supaya latihan gue nggak acak-acakan. Melainkan lebih terarah dan hasil yang dicapai juga jadi lebih maksimal” jawabnya saat ditanya tentang program latihan yang dia pakai. “Misalnya seminggu latihan empat hari. Hari pertama misalnya Chest sama Triceps, besoknya berarti saya latihan Back sama Biceps. Hari ketiga saya latihan bagian Shoulder, tapi kalo mau maen triceps lagi juga boleh. Hari ke-empat saya latihan untuk bagian Legs, upper bodynya nggak usah, lower bodynya aja. Minggu depannya diputer lagi pola latihannya biar nggak bosen, misal nya mulai dari back dulu” lanjutnya tentang program latihan yang Didi pakai.
“Kalau untuk dietnya sih, dulu saya pernah juga menjalani diet yang bener-bener ketat seperti nggak minum soda, makanan fast food, nggak makan mie, bakso juga stop, pokoknya makanan-makanan junk food stop semua. Semuanya ganti makanan yang sehat-sehat seperti havermuth, roti gandum, beras merah, telur, dada ayam. Tapi hasil yang didapat juga maksimal banget” tuturnya mengenai diet ketat yang pernah dijalani. Sekarang ini Didi juga sudah berhenti dari kebiasaan buruknya merokok. “Dulu sempat merokok juga sih, tapi itu udah tahun kapan tau. Karena menurut gue zat yang ada di dalam rokok itu bisa menurunkan stamina kita, dan masih banyak lagi efek negatif lainnya”.
Biodata
Nama lengkap | : Rahmat “Didi Riyadi” |
Tempat, tanggal lahir | : Jakarta, 31 Juli 1981 |
Nama Ayah | : Ahmad Widodo |
Nama Ibu | : Farida Saleh |
Anak Ke | : 1 dari 5 bersaudara |
Tinggi/Berat | : 182 cm/70 kg |
Profesi | : Aktor/Drummer band Elemen |
Makanan favorit | : Apa saja yang penting sehat |
Minuman favorit | : Es Jeruk |
Hobi | : Baca, Olahraga, Koleksi Topi |
Pengalaman paling mengesankan | : Beli mobil pakai duit sendiri |