Melihat paras cantiknya yang bercirikan khas “Negara Brazil”, memang cukup membuat mata kaum lelaki terpana dengan sosok keelokan wajah dan keindahan lekuk tubuhnya. Ia memiliki pembawaan karakter yang sangat gigih dan kuat dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapinya. Dengan tinggi yang mencapai 165cm menjadikan kondisi fisik yang tepat untuk seorang wanita atletis, sehingga tidak diragukan lagi bila dirinya menyandang gelar WBFF (World Bodybuilding & Fitness Federation) Physique. Siapakah sosok wanita tersebut?
Andreia Brazier, begitulah biasa dia disapa. Debutnya sebagai figure fitness dengan kepemilikan otot serba kering dan ramping tanpa disertai lemak, menjadi suatu kebanggan tersendiri yang mengusung namanya menjadi seorang inspirator women fitness. Bertemakan dengan bulan Kartini, maka REPS akan mengutip kisah yang dialami Andreia dalam membuktikan prestasinya sebagai wanita berotot, berikut ulasannya.
Jatuh cinta dengan gym
Berawal sejak tahun 1992, wanita berkulit coklat ini mengaku tertarik dengan bodybuilding semenjak dirinya diajak pergi ke gym untuk berlatih beban bersama teman sebayanya. Menyadari bahwa saat itulah dirinya baru pertama kali melakukan olahraga fisik serta merasa cocok dengan hati, maka ia pun menyatakan benar-benar jatuh cinta kepada weight training. Memori ingatannya ketika awal nge-gym sangatlah melekat dalam benaknya, yaitu ketika ia sedang berlibur dari pekerjaannya dan berlatih sungguh-sungguh selama 4 jam dihari itu.
Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Langkahnya menuju olahragawati spesialis beban terus menuai jalan terang, sehingga pada tahun 2004 Andreia memprioritaskan dirinya untuk lebih fokus pada kegiatan fitness. Dan hasilnya pun tidak mengecewakan bagi wanita yang suka tantangan ini. Andreia sangat bersyukur, dirinya telah dikenalkan dengan olahraga yang jarang disukai wanita itu, ia pun berharap semasa hidupnya benar-benar akan ia habiskan untuk berolahraga beban.
Motivasi
Rupanya motivasi yang kuat saja belum tentu cukup untuk mewujudkan tubuh berotot. Baginya motivasi selalu datang dari perasaan hati maupun kekuatan spiritualnya. Tak bisa dipungkiri, segala hasil terbaiknya selama menjalani program latihan selalu dinikmatinya tanpa kendala apapun. Tak hanya itu, perempuan kelahiran Porto Alegre-Brazil ini selalu mencoba memotivasi orang disekitarnya untuk mengadopsi gaya hidup kebugaran yang menyehatkan tubuh. Diantaranya dengan mengajak mereka untuk berjogging ria, bermain sepak bola, hingga bersepeda. Filosofinya adalah berlatih keras atau pulang ke rumah?
“Kebugaran dan latihan adalah hidup saya, dan saya benar-benar menyukainya”.
Diet
Sejauh ini, dibalik kesuksesan pada pola latihan yang membentuk tubuh menjadi ramping dan indah dipandang, Andreia juga memiliki pola diet yang patut Reps mania tiru untuk mendukung jalannya pembentukan otot tanpa lemak. Seperti mematuhi siklus diet yang telah ia tetapkan, diantaranya 3 atau 4 hari untuk melakukan diet dengan karbo rendah, diikuti dengan 1 hari untuk mengonsumsi tinggi karbo. Ternyata pola diet tersebut tak luput dari peran serta sang suami yang terus memotivasinya, selalu saja Tom Brazier mengarahkan pola diet kepada sang istri yang sesuai dengan apa yang ada dipikirkannya, pemikirannya tersebut berlandaskan pada hasil test lipatan kulit yang ada pada tubuh Andreia.
Suplementasi
Menjalani hari-harinya dengan berlatih beban, lantas tak membuat dirinya terbengkalai dengan pola supplementasi yang menunjang pembentukan otot. Itu semua sudah menjadi suatu kewajiban yang harus ada pada latihannya. Sering kali dirinya mengonsumsi suplementasi pre-wrokout sebelum berlatih dan diimbangi dengan L-Carnitine. Namun disaat selesai latihan, ia pun melahab whey protein, BCAA beserta glutamine untuk memulihkan kembali sel-sel otot yang telah rusak akibat latihan. Hingga pada akhirnya, disaat sebelum tidur penggunaan ZMA dapat membantu meningkatkan pemulihan perkembangan otot ketika istirahat.
Proses latihan
Andreia mengaku, bahwa dirinya tidak menyukai kardio dan lebih menyukai mengolaborasikan compound exercise dengan superset sebagai latihan favorit selama di gym. Tak hanya itu, Andreia juga gemar menggabungkan latihan kekuatan, hipertrofi, dengan jenis latihan ketahanan selama rutinitasnya. Namun, jika harus memilih tiga jenis latihan yang menyenangkan, maka ia pun memilih Squats exercise, pulldowns, dan hanging knee. Alasanya dengan latihan tersebut akan lebih meningkatkan bagian otot yang paling disukainya, diantaranya otot quadriceps (paha), lats (sayap), abs hingga otot obliques. Berikut program latihan yang sering Andreia lakukan dalam membalut tubuh lentiknya menjadi pahatan otot yang sexy. Adapun berikut ini merupakan program latihan Andreia yang mungkin dapat anda tiru, sebagai alternatif latihan bagi para Reps Mania. (AL)
Senin:
Otot dada dan sayap: flat bench (5 set 10 reps), incline bench fly’s (5 set 12 reps), bench press (5 set 15 reps), chin ups (5 set 8 reps), lat pulldowns (5 set 10 reps), dumbbell arm single row (5set 12reps), reverse fly’s (3set 15reps).
Selasa:
Otot kaki: seated calf raises (12 set 10 reps), narrow stance squats (12set 10reps), Leg press dengan beban berat (6set 8reps) diikuit dengan superset lunges(6set12 reps), leg press dengan beban ringan (4set 20reps) disambung dengan superset leg extension (5set 12 reps) dan leg curls (5set 10reps).
Rabu:
Obliques dan sirkuit tubuh bagian atas: hanging side knee raises (3set 15reps), hanging leg raises (3set 15reps), pull up bar twist (3set 15reps), wide grip lat pulldowns (5set 20reps), bench press machine (5set 20 reps), shoulders press machine (4set 15reps), cable rope pushdown/tricep (4set 20reps), cable curls/biceps (4set 20reps).
Kamis:
Otot kaki: seated calf raises (12 set 10 reps), narrow stance squats (12set 10reps), Leg press dengan beban berat (6set 8reps) diikuit dengan superset lunges(6set12 reps), leg press dengan beban ringan (4set 20reps) disambung dengan superset leg extension (5set 12 reps) dan leg curls (5set 10reps).
Jumat:
Menggabungkan Otot dada, sayap, obliques: Flat bench (5set 10reps), incline bench fly’s (5set 12reps), bench press (5set 15reps), chin up (5set 8reps), lat pulldowns (5set 10reps), dumbbell arm single (5set 12reps), reverse fly’s (3set 15 reps), hanging side knee raises (3set 15reps), hanging leg raises (3set 15reps), pull up bar twist (3set 15reps).
Sabtu: Istirahat.
Minggu:
Otot kaki: otot kaki: seated calf raises (12 set 10 reps), narrow stance squats (12set 10reps), Leg press dengan beban berat (6set 8reps) diikuit dengan superset lunges(6set12 reps), leg press dengan beban ringan (4set 20reps) disambung dengan superset leg extension (5set 12 reps) dan leg curls (5set 10reps).
Profile
Nama lengkap | : Andreia Brazier |
Nama panggilan | : Andreia |
Tanggal lahir | : 31 januari 1978 |
Tempat lahir | : Porto Alegre |
Tempat tinggal | : Dubai Middle East |
Tinggi badan | : 5’5″ – 165 cm |
Berat badan | : 117lbs – 53 kgs |
Profesi | : Model International & WBFF World Champion |
Prestasi:
Juara I Female Pro Muscle Model di Miami tahun 2012.
Juara I WBFF Pro Diva di Denmark tahun 2012.