Berbagai macam alasan serta usaha dalam membentuk tubuh agar terlihat lebih menarik. Berbagai macam alasan pula tujuan dari usaha tersebut. Entah untuk kompetisi adu oto, keperluan pemotretan, atau hanya sebatas gaya hidup. Lalu, bagaimana alasan serta dari pengaplikasian dari tujuan yang tepat tersebut ? berikut cuplikan perbincangan Reps dengan Erwin Lukmasyah dalam menjawab alasan serta tujuan yang tepat dari pembentuk tubuh.
Perkenalan dengan dunia fitness yang hampir berkarat menumpukkan ragam informasi seputar dunia otot tersebut bagi pecinta tahu sumedang ini. Tepatnya sejak tahun 1997 Erwin sudah memulai aksinya dalam dunia angkat beban. Belumlah maraknya Gym serta orang-orang yang tertarik akan aktifitas demikian. “Banyak kalangan pada saat itu menganggap mereka yang rajin fitness adalah mereka yang kurang kerjaan. Ngapain besi diangkat-angkat, berat lagi”, ujar Erwin mengenang perjalanan fitnessnya.
Ketika ditanya tentang urusan niat utama manjalani olahraga ini, Erwin dengan tegas menjawab bahwa “untuk kebugaran serta perbaikan kualitas bentuk badan”. Sebab dalam pengakuannya , Erwin dahulu kala jauh sebelum mengenal fitness tidaklah begitu baik dalam tingkat kebugaran dan kualitas badannya. Oleh karena itu kekurangan tersebut pria kelahiran jakarta ini mengejar serta memperbaikinya dengan menerjunkan diri ke-gym.
Alhasil setelah berjalan latihan kurang lebih setahun perubahan bentuk tubuhnya pun perlahan mulai terlihat walau belum terlalu signifikan. Namun banyak rekanan Erwin yang paling baik perkembangan bentuk tubuhnya saat itu dibandingkan teman-temannya yang memulai start latihan bersamaan. Tentunya dengan pribadi yang sopan dan merunduk tidak menjadikan Erwin sosok yang menjadi besar kepala dan sombong akan kondisi yang sedemikian.
Puncak dari kondisi yang demikian membaw Erwin pada ajang kompetisi pamer otot pertamanya. “hasilnya pun tidak terlalu mengecewakan walaupun tidak menargetkan menjadi yang terbaik saat itu”, ujar atlet binaraga yang berdomisili dikawasan jawa barat. Dari hasil adu tanding pamer otot tersebut, Erwin seperti mendapatkan durian runtuh saat itu denagn datangnya tawaran pekerjaan sebagai seorang trainer. Tidak tanggung-tanggung kesempatan yang datang pada dirinya yakni mengajar di Klub Ade Rai cabang kebayoran baru. Pada saat itu tidak sembarangan orang yang bisa mengajar di gym tersebut. Selain nama besar Ade Rai, minimnya jumlah gym pada saat itu mempengaruhi prestise gym tersebut. setahun di KLAR Kebayoran Baru, ia di mutasi ke KLAR atrium dan satu tahun kemudian Erwin kembali di mutasi ke KLAR Senopati hingga sekarang yang sudah genap selama 9 tahun.
Perbedaan Erwin dengan rekannya saat itu adalah rajinnya ia bertanya, bersahabat, membaur dan yang paling hebat adalah dapat menjaga tingkah laku. Dengan aktif bertanya, terlebih lagi saat itu sang maestro binaraga nasional Ade Rai sering terjun ke Gym membuat khasanah pengetahuan Erwin tentang olahraga otot ini semakin teruji. Dengan kemampuan bersahabatnya dan menjaga pertemanan yang loyal memudahkan Erwin dalam mengarungi bahtera lautan fitness dari berbagai kalangan.
Dari yang segala yang tampak pada saat ini, Erwin pernah memiliki sejarah kelam dalam dunia Fitness, lantaran ilmu yang masih kurang mapan Erwin terpaksa harus bermalam diruang rawat inap lantaran terjangkit penyakit kuning. Yang disinyalir dan diakuinya bahwa penyakit tersebut dialaminya karena berlatih beban tanpa ilmu. Artinya latihan yang dilakukannya sama sekali tidak didasari akan teori-teori yang bersangkutan. Oleh sebab itu penggemar sepak bola ini sangat menekankan jadilah fitness mania yang iltelek. Sebab tanpa ilmu dan pengetahuan seputar fitness, maka kegiatan fitness yang dilakukanpun akan menjadi sesat “boomerang” yang justru menyakitkan bukan menyehatkan.
4 kali dalam seminggu menjadi kuota latihan bagi Erwin dengan kmposisi istirahat dari hari tersebut. Erwin termasuk fitness freak yang tidak “ngoyo” dalam berlatih. Artinya ketika mood kurang tepat untuk berlatih. Ia lebih memilih untuk libur latihan ketimbang tetap pergi berlatih namun main muscle connection-nya selalu naik turun “signal-nya” yang tidak akan mempengaruhi hasil yang signifikan. Pastinya minggu tidaklah ia gunakan untuk berlatih. Waktu tersebut digunakannya untuk mengertkan hubungan dengan keluarganya, yakni anak dan istri yang tentunya juga perlu perhatian dan komunikasi yang baik.
Dalam kesempatan hanya sebentar Reps sempat menanyakan tentang prihal yang biasa dilakukan binaraga diluar aktifitas gym-nya dan Erwin pun menjawab “Biasanya aku hanya nontn dan pergi ke mall di luar aktifitas gym ku. Karana aku sudah berkeluarga tentunya waktu diluar fitness banyak terita untuk anak dan istri.”yang pasti par atlet binaraga itu pun butuh hiburan dan liburan. Sebab binaraga pun makhluk sosial yang juga ternyata butuh rekreasi, interaksi, dan edukasi. Erwin sendiri tidak jarang melarikan diri dari aktualitas fitness, karena baginya tidak kalah penting dan menarik pula bagian luar hidupnya selalu gym.
Dalam perbincangan singkat tersebut, Erwin pun sampai berbagi cerita tentang kategori suplemen yang biasa digunakannya. Erwin membagi dua dimensi dalam penggunaan suplemen yakni dimensi off season dan on season. Personal Trainer yang sempat bercita-cita sebagai insintur ini mengawali penjelasannya tentang suplemen ketikak on season yakni dengan mengkonsumsi suplemen jenis Fat Burner, protein dan BCAA. Alasannya jelas bahwa protein dibutuhkan untuk asupan ototnya, sedangkan fat burner untuk pembakaran lemak, serta BCAA sebagai recovery otot saat istirahat.
Sedangkan off season diwarnainya dengan mengkonsumsi amino dan whey protein atau kategori suplemen yang sifatnya hanya maintenance.
Dua pertanyaan terakhir yang sempat diutarakan ke Erwin Lukmansyah mengenai manakah bagian tubuh yang paling favorit dan siapakah yang menjadi suritauladan dalam dunia pamer otot ini langsung dijawabnya lugas “bagian kaki dan Ade Rai”
Biodata :
Nama lengkap | : Erwin Lukmansyah |
TTL | : jakarta, 9 mei 1976 |
Tinggi / berat badan | : 168 cm / 79 kg |
Nama orang tua | : Mat Ali / Popon Komala |
Hobi | : olahraga, nonton, dan dengar musik |
Ukuran baju / celana | : XL / 32 |
Tempat gym | : Klub Ade Rai Senopati |
Cita-cita | : insinyur |
Aktifitas Olahraga | : Renang, dan sepak bola |
Makanan dan minuman fav | : tahu sumedang dan susu |
Prestasi :
- Juara I kelas 70 kg Bumi Sangkuriang Bandung
- Juara I kelas 65 kg Muscle Mania
- Juara III kelas 60 kg Pesta Raga 2000
- Juara I kelas 65 kg siswaraga 2001
- Juara I kelas 65 kg pesta raga 2001
- Juara I kelas 65 kg Kejurnas Bekasi FFBI 2004
- Juara III senior Mr. Muscle
- Juara I Bodiku Bali 2010