
Hadi Choopan menjadi topik teratas dalam dunia binaraga karena berhasil meraih gelar Mr. Olympia 2022. Definisi ototnya yang luar biasa membuat binaraga asal Iran ini menggeser posisi Big Ramy yang telah dua tahun mempertahankan gelarnya. Seperti apa perjalanan karir fitness Hadi Choopan hingga bisa meraih posisi pertama dalam ajang terbesar binaraga?
Perjalanan Hidup
Hadi Choopan lahir pada 26 September 1987 di Kabupaten Sepidan, Provinsi Fars, Iran Selatan. Ia berasal dari keluarga yang serba kekurangan karena krisis yang terjadi di tempat mereka. Kondisi yang memprihatinkan tersebut mengakibatkan ia harus bekerja di usia dini, dari mulai menjajakan barang, hingga kerja di bidang konstruksi.
Terlepas dari kebutuhan yang mengharuskan ia untuk bekerja, pria yang kini berusia 35 tahun ini berhasil mengembangkan minatnya pada binaraga. Tahun 2000, tepatnya saat usianya 13 tahun, Hadi mulai perjalanannya menjadi binaragawan. Dengan menunjukkan pose mengejek ala binaragawan dengan badannya yang kecil di depan keluarganya, namun saat itu ia hanya dianggap lelucon. Tetapi siapa sangka, kini lelucon tersebut menjadi kenyataan.

Pelatih pertama Hadi saat tahun 2002 adalah Jamshid Owji, di mana ia hanya mengizinkannya mengangkat beban seberat 5 kg karena tubuhnya yang kecil. Meski demikian, program pelatihan Jamshid berhasil sehingga otot Hadi tumbuh menjadi lebih besar.
Karir binaraga
Setelah menekuni binaraga selama 3 tahun, ia mulai mengikuti beberapa kompetisi skala nasional. Ia meraih juara ketiga dalam kompetisi pertamanya. Selain itu ia juga memenangkan juara pertama dalam kompetisi di Provodence of Fars, tempat asalnya. Namun tahun 2005, dimana ia memenangkan gelar pertamanya dia mulai memantapkan diri di bidang ini.
Di tahun 2008, Hadi berhenti berlatih dengan pelatih pertamanya dan mulai berlatih sendiri. Meski begitu, ia masih terus membawa pulang kemenangan dari ajang-ajang tingkat nasional, bahkan medali perak di Kejuaraan Binaraga Dunia WBPF hingga tahun 2013. Setelahnya ia berlatih dengan Ali Ne’mati dan kariernya sebagai binaragawan profesional mulai menanjak.
Tahun 2013 Hadi Choopan memenangkan tempat pertama di Kejuaraan Asia WBPF untuk memulai perjalanan karir profesionalnya. Kemudian ia berkompetisi di Kejuaraan Binaraga Dunia WBPF, dan berhasil meraih medali emas di tahun 2013, 2014, dan 2015.
Setelah ia berhenti berlatih dengan Ali Ne’mati, di tahun 2017 Hadi mulai berlatih dengan Hany Rambod dan mengambil langkah besar untuk bertanding di Mr. Olympia Amatir 2017 hingga meraih medali emas. Di tahun yang sama pula, ia berkompetisi di ajang lainnya dan membawa pulang medali perak.
Sayangnya, The Persian Wolf harus terpaksa berurusan dengan masalah penerimaan Visa Amerika Serikat untuk bersaing di laga-laga besar. Ia bahkan absen di beberapa kompetisi selama bertahun-tahun seperti Arnold Classic dan Mr. Olympia tahun 2018. Namun ia berhasil mengatasi masalah ini tahun 2019.
Di tahun 2022 ini, Hadi Choopan hadir satu bulan sebelum Mr.Olympia diselenggarakan guna mencegah masalah perizinan tersebut terulang kembali dan berlatih di kediamannya bersama Hany Rambod. Hingga usahanya selama ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan dengan gelar Mr. Olympia 2022 serta Piala Sandow yang berhasil ia bawa pulang.

Sejarah Prestasi Hadi choopan
- 105 medali emas provinsi (Fars dan Tehran)
- 33 medali nasional (30 emas, 2 perak, 1 perunggu)
- WBPF World Championship: Medali perak tahun 2012
- WBPF Asia Championship: Medali emas tahun 2013
- WBPF World Championship: Medali emas tahun 2013, 2014, 2015
- Mr. Olympia Amateur: Medali emas tahun 2017
- IFBB Sheru Classic: Medali perak tahun 2017
- Asia Grand Prix: Medali perak tahun 2017
- San Marino Pro: Medali perak tahun 2017
- Dubai Expo: Medali perak tahun 2018
- IFBB Portugal Pro: Medali emas tahun 2018
- Asia Grand Prix: Medali emas tahun 2018
- IFBB Vancouver Pro: Medali emas tahun 2019
- Mr. Olympia 2019: Juara ke-3
- Mr. Olympia 2020: Juara ke-4
- Mr. Olympia 2021: Juara ke-3
- Mr. Olympia 2022: Juara ke-1